" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Bisnis Ritel Butuh Kepercayaan

Bisnis Ritel Butuh Kepercayaan

12/12/2011
Bisnis Ritel Butuh Kepercayaan


Semua pelaku bisnis, atau perusahaan selalu berjanji untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumennya. Tetapi kenyataannya banyak konsumen yang merasa pelayanan yang diberikan kepada mereka tidak sesuai dengan apa yang telah dijanjikan.

Padahal, kepercayaan konsumen terhadap suatu produk, jasa, dan merek (consumer trust) sangat vital dalam kegiatan bisnis, terutama bisnis ritel oni hir. Kepercayaan didefinisikan sebagai niat untuk membangun relasi yang didasari pada integritas, kompetensi, dan kebajikan. Oleh karena itu, kepercayaan merupakan salah satu kata kunci dalam kesuksesan membina hubungan antara pelaku bisnis dengan konsumen. Kepercayaan itu dapat dibentuk oleh konsumen dan juga pelaku bisnis.

Untuk membentuk kepercayaan kepada konsumen itu, pelaku bisnis online maupun pelaku bisnis offline bisa me-lakukannya dengan beragam cara, antara lain

Mengenalkan merek 

Kepercayaan bisa dilakukan dengan memperkenalkan produk, jasa dan merek kepada masyarakat. Proses perkenalan terhadap produk, jasa atau merek itu bisa dilakukan perusahaan atau pelaku usaha dengan memakai bantuan promosi melalui iklan, brosur, sponsor, spanduk, papan bill-board, bahkan penempatan produk (product placement) dalam tayangan di televisi atau film.

Melalui teknik ini diharapkan masyarakat dapat menyadari dan mengenal produk. Pada gilirannya, konsumen berminat untuk mengetahui lebih banyak tentang produk atau jasa yang diperkenalkan pelaku bisnis itu.

Apabila konsumen merasa produk atau jasa yang diperkenalkan itu sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, maka akan terciptalah kepercayaan konsumen walaupun mereka belum memiliki pengalaman mengkonsumsi produk atau jasa itu.

Word of mounth

Perusahaan juga dapat menarik minat dan kepercayaan mayarakat melalui teknik komunikasi dari mulut ke mulut (word of moutJi). Prosesnya, konsumen bisa memberikan informasi positif kepada rekan, kerabat, dan orang lain mengenai kepuasan dia terhadap suatu produk atau jasa dari perusahaan atau pelaku bisnis.

Opini yang positif dari konsumen itu dapat menjadi sumber kepercayaan bagi masya-rakat terhadap suatu produk atau jasa dari perusahaan atau dari pelaku bisnis.

Percayai konsumen

Cara yang terakhir yang terbilang unik meraih kepercayaan konsumen adalah dengan mempercayai konsumen, sebelum konsumen mempercayai produk, jasa atau merek yang ditawarkan perusahaan atau pelaku usaha.

Contoh, perusahaan bisa menyanggupi permintaan konsumen untuk memberikan dan mengirimkan sampel produk terlebih dahulu sebelum konsumen membeli produk tersebut Cara ini dapat diterapkan oleh pelaku bisnis ritel online, khususnya bidang fesyen.

Kepercayaanmerupakan salahsatu kata kuncidalam kesuksesanmembinahubungan antarapebisnis dengankonsumen.

Cara ini akan memudahkan konsumen mengetahui ukuran fesyen yang sesuai dengan .keinginan dan kebutuhan mereka.

Melalui teknik ini, konsumen akan merasa dipercaya! oleh pihak pelaku bisnis. Cara ini bisa memberikan dampak positif bagi terbentuknya kepercayaan konsumen kepada produk, jasa atau merek milik pelaku bisnis atau perusahaan. Inilah yang dinamakan mempercayai untuk dipercaya
 
(trust to be tru.ited).

Tapi cara ini memang sulit untuk dilakukan pelaku bisnis di Indonesia. Sebab ada masalah dalani kejujuran untuk melakukan cara ini. Pihak perusahaan seringkali khawatir jika sampel yang dikirimkannya tidak dikembalikan oleh konsumen.

Kekhawatiran lainnya adalah, sampel produk tersebut dikembalikan konsumen tetapi kondisinya sudah dalam keadaan rusak. Apalagi jika si konsumen itu tidak mau bertanggung jawab atas kerusakan itu.

Untuk mencegah kekhawatiran tersebut, pelaku bisnis atau perusahaan sebenarnya bisa mengatasinya dengan cara membuat perjanjian terlebih dahulu sebelum sampel dikirimkan kepada konsumen. Atau bisa juga dengan cara meminta uang jaminan kepada konsumen, dengan catatan uang akan kembali lagi jika sampel kembali ke pelaku bisnis.

Dalam bisnis ritel secara online, konsumen terbilang mudah melakukan perbandingan harga serta kualitas produk atau jasa yang ditawarkan , pelaku bisnis atau perusahaan penyedia jasa. Banyaknya penawaran produk atau jasa yang serupa itulah yang menjadi alasan bagi pelaku bisnis perlu meraih kepercayaan dari konsumen.

Pada akhirnya, kepercayaan dari konsumen bisa meningkatkan penjualan yang sekaligus meningkatkan daya saing dari perusahaan. Oleh karena itu, pelaku bisnis harus menerapkan strategi yang unik demi meraih kepercayaan konsumen. Sebaiioiya, carilah strategi yang tidak dimiliki oleh pesaing.

Sumber :Harian Kontan


Entri Populer