13/11/2011
Berhenti Jadi Akuntan demi Salon Mobil
Bermula dari hobi, Siang) Widjaja rela meninggalkan profesi sebagai akuntan profesional dan terjun ke dunia salon mobil. Kini ia sukses mengelola PT Chandrika Sentosa, pemilik merek waralaba salon mobil Car Care Center (C3). Dari 31 . gerai salon mobil itu, Siangi berhasil mencatat omzet Rp 4,5 miliar per bulan.
HOBI jika dikelola dengan baik bisa membawa keberuntungan sekaligus keuntungan yang melimpah. Ini pula yang terjadi pada Siangi Widjaja Pemilik PT Chandrika Sentosa, perusahaan pengelola jasa salon mobil Car Care Center (Ci), ini mengawali usaha duri hobi merawat mobil.
Berkat hobinya itu juga, Siangi sukses mendulang omzet hingga Rp 4.5 miliar perbulan. ()in/ci nu berasal dah transaksi jasa cuci, salon dan perawatan mobil di -1 gerai salon mobil milik Chandrika Sentosa serta dari 27 nerai milik mitra lewal konsep waralaba "Usaha ini, juga berkat kepercayaan dari pelanggan," kata Siangi merendah.
Sebelum memutuskan fokus mengelola usaha salonmobil, Siangi adalah seorang akuntan di salah satu perusahaan swasta Karirnya yang terus menanjak, Siangi mampu membeli mobil sendiri. Berawal dari mobil perdananya itu, Siangi jatuh cinta iada mobil.
Makanya, ia rela meluangkan waktu untuk mencuci dan melakukan perawatan mobilnya sendiri. Siangj mengaku enggan membawa mobilnya ke jasa salon mobil karena merasa layanan yang mereka berikan kurang memuaskan.
Namun, dari hobinya merawat mobil itu, ide untuk membuka salon mobil datang. Tujuan awalnya, "Saya ingin memiliki usaha jasa salon mobil dengan kualitas layanan prima," ujarnya Menggandeng dua orang temannya tahun 2001, Siangi lantas mewujudkan rencana itu. Saal itu. ia i -iikiUnusaha salon mobil sebagai bisnis sampingan. Ia tetap bekerja menjadi akuntan. "Teman saya mempersiapkan ruko, sementara saya mempersiapkan sepertiga modal dan manajemennya," kata Siangi.
Tiga tahun setelah usaha salon mobil berjalan, Siangi memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan. Ia memilih fokus mengelola bisnis salon mobil bersama dua temannya itu. "Kanu harus fokus dalam menjalankan bisnis ini," terang pria kelahiran Bandung tahun 1970 itu.
Cari pelanggandengan carakerjasamadengan dilermobil.
Keputusan meninggalkan pekerjaan mendapat dukungan dari keluarganya Agar dia ndak mengecewakan keluarga, makanya Siangi berusaha keras agar omzet jasa salon mobil C3 bisa naik. Tahap pertama yang dilakukan Siangi adalah meningkalkan standar layanan. Ia secara spesifik .....ml m,ii I., i.i 11, in jasa salonmobil premium. Agar layanan salon itu bisa terkenal, Siangi tak sungkan menggalang kerjasama dengan diler-diler mobil di Jakarta.
Dalam kerjasama itu, Siangi menawarkan aneka promosi, termasuk layanan salon mobil gratis untuk pelanggan diler. "Ini upaya kami untuk memperkenalkan jasa kami kepada pelanggan," terang Siangi.Selain mengikat kerjasama dengan diler mobil, Siangi juga menambah layanan kepada pelanggan dengan membuat layanan mobile service atau layanan cuci, salon hingga perawatan mobil ke rumah pelanggan.
Program-program itu temyata efektif dan mendapat sambutan yang mengembirakan dari pelanggan. Target untuk memperkenalkan merek dan layanan salon mobil itu berakhir sukses. "Pelanggan kini mengetahui kualitas dari layanan jasa kami," ungkap Siangi.
Pada tahun 2007, Siangi memutuskan untuk menawarkan bisnis salon mobil C3 itu dengan konsep waralaba Bak gayung bersambut, tawaran bisnis waralaba salon mobil C3 itu mendapat banyak respon dari publik.
Walaupun sudah memiliki banyak mitra, Siangi mengaku tidak akan pernah melupakan diri untuk selalu meningkatkan- layanan jasa salon mobil itu
Makanya hingga kini, Direktur Utama PT Chandrika Sentosa itu rajin menambah layanan jasa salon mobil kepada pelanggannya Salah sai 11 yang terbaru adalat) pengadaan mesin pencuri mobil tanpa harus disentuh dulu (touchless rainbow car loash)
Tak hanya itu, C3 juga im rilis penggunaan kartu transaksi isi ulang yang diberi nama TouclUess EZ I Card. Kanu ii min berikan layanan maksimal kepada I . langgan," jelasnya
Sumber : Harian Kontan
Dea Chadiza