08/10/2011
Toko Andong Gandeng 60 UKM
Toko Andong Gandeng 60 UKM
PRODUSEN handicraft, Andong House of Batik and Handicraft Indonesia terus melakukan ekspansi. Kini, Andong membuka toko di kawasan Blok M Square, Jakarta Selatan. Menempati ruangan seluas 1.200 rn2, Andong menjual aneka produk kerajinan tangan dari 60 unit usaha kecil menengah (UKM) dari Nusantara
Direktur Andong M.F. Pidada bilang, produk kerajinan tangan UKM itu antara lain kain batik, miniatur sepeda, topeng, alat rumahtangga, hingga alat musik tradisional. "Kami menjual kerajinan UKM itu dengan pola kemitraan," kata Pidada Kamis (6/10).
Kerjasama yang dilakukan dengan UKM itu menerapkan prinsip kerjsama yang saling nHii£untungkan. Yakni dengan pola bagi hasil (% untuk Andong dan 40% untuk UKM. u.i\.i dan sewa icmpat sepenuhnya ditanggung oleh Andong.
Barang kerajinan di Andong dijual dengan harga beragam, mulai dari belasan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah. Harga sebuah dompet berukuran besar dengan kain bermotif dibanderol seharga Rp 50.000 per potong.
Sedangkan batik seperti baju kemeja batik banderolan harganya mulai dari Rp 200.000 sampai dengan Rp 300.000 per potong. Sedangkan replika wayang golek khas Jawa Barat dijual senilai Rp 225.000 per unit.
Selain kerajinan dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Andong jugamenjual aneka kerajinan dari Papua dan juga Bali.
Meski baru buka September 2011 lalu tetapi Pidada optimis mampu mendulang sebesar Rp 200 juta per bulan. "Setelah dua tahun pertama baru kami naikan target omzet menjadi Rp 1 miliar per bulan," terang Pidada
Sebelum buka gerai di Blok M, Andong sudah memiliki gerai di Pejaten Village dan workshop di Bandung. Selain menjual ritel, Andong juga melayani ekspor. Pidada bilang, dalam sebulan, ia mengekspor senilai Rp 200 juta- Rp 300 juta. "Ekspor kebanyakan berupa alat musik tradisional seperti angklung dan fimbe (perkusi;, terutama untuk Korea Selatan," kata Pidada.
Sumber : Harian Kontan
Fitri Nur Arilenie
Fitri Nur Arilenie