08/10/2011
Menjajaki Bisnis ala Rumahan
Bekerja dirumah dan mampu meraup penghasilan, mungkin men;adi impian semua orang terutama pada kalangan perempuan yang telah berumah tangga. Dan tak sedikit dari mereka yang memilih untuk mencoba bisnis sampingan disela kesibukannya mengurusi anak dan suami.
Alasan yang memotivasi ibu rumah tangga untuk memulai usaha rumahan, meski terdengar klise, adalah ingin meringankan beban suaminya dengan memberikan pendapatan tambahan, atau mereka sekadar ingin menyalurkan hobinya. Namun ada pula karena alasan sebuah tuntutan, karena ia seorang single parent dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.
Nah sebelum menjalankan bisnis ibu rumah tangga, sebaiknya Anda memilih bisnis yang sesuai dengan hobi dan keterampilan yang Anda miliki Selain itu sesuaikan pula modal yang Anda miliki dengan besarnya kebutuhan modal yang dibutuhkan dari usaha yang akan Anda kembangkan. Dan sebaiknya pilih peluang usaha dengan modal yang kecil, karena yang terpenting adalah jangan abaikan peran Anda sebagai seorang ibu rumah tangga, oleh karena itu pilihlah peluang usaha yang tidak menyita waktu Anda.
Ahli perencana keuangan keluarga. Ahmad Gozali menuturkan, bahwa sebelum memulai usaha yang akan dilakukan ibu rumah tangga, ada beberapa hal yang patut diperhatikan, antara lain;Pikirkan, apakah kegiatan usaha atau pekerjaan yang akan ditekuni justru lebih banyak menghabiskan uang dibandingkan jika tidak bekerja? Misalnya pengeluaran untuk pemakaian telepon, listrik, biaya transportasi dan sebagainya, sehingga jika dihitung justru mendatangkan kerugian.
Atau soal permodalan dengan menyisihkan uang setiap bulan. "Sebaiknya modal juga merupakan tabungan yang sama sekali tidak dialokasikan untuk biaya tak terduga, dana darurat, maupun tabungan-tabungan bertujuan lain. Untuk ini Anda juga perlu mencermati risiko plus-minus berhutang. Konsultasikan hal ini pada ahli keuangan," ujar Gozali memberi pertimbangan.
Yang harus diperhatikan, kata Gozali, adalah usaha tersebut harus sesuai dengan minat Anda, yang tentunya sudah Anda kuasai. "Ini penting karena untuk mengurangi faktor risiko kegagalan yang mungkin saja terjadi," kata Gozali.
Karena itu, kreatif menjadi sangat penting yang akan membedakan produk Anda dengan kompetitor lainnya dengan produk sejenis. "Cobalah kreatif mencari diferensiasi dari usaha yang sama," jelas Gozali, seperti usaha taman bacaan bermutu atau bisnis pengisian pulsa dengan voucher atau elektrik. "Mulailah dari yang kecil dan tidak butuh banyak modal. Usaha yang dimulai dari rumah biasanya lebih memudahkan ibu menjalankannya dengan risiko relatif lebih kecil dibandingmenyewa tempat di luar rumah," ungkapnya memberi saran.
Membuka berbagai bisnis yang dapat dilakukan di rumah dan dikerjakan pada waktu luang, tentu saja menjadi salah satu keunggulan berbisnis ala rumahan. Pasalnya para ibu masih bisa memberikan perhatian lebih bagi keluarganya. Selain itu dengan berjalannya bisnis yang dilakukan maka dapat pula memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga tersebut. Sehingga dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga yang setiap harinya terus meningkat.
Namun membuka bisnis rumahan dan menjadi seorang interpreneur, bukan tanpa tantangan dan pengorbanan ekstra, baik tenaga, pikiran, maupun mengorbankan waktu istirahat Anda dalam menjalankan bisnis ini. Bagi seorang ibu rumah tangga yang bergelut dalam bisnis rumahan, tentu akan menambah kesibukan Anda selain berperan sebagai ibu untuk anak-anak, dan sebagai istri bagi suami Anda.
Oleh karena itu, Anda harus pintar-pintar untuk membagi waktu bagi keluarga, waktu untuk lingkungan sekitar, waktu untuk diri sendiri, dan waktu untuk fokus menjalankan bisnis. Perlu diingat, bila kebanyakan mereka yang gagal dalam menjalankan bisnisnya, karena mereka belum bisa membagi waktu dan fokus untuk urusan keluarga dan urusan bisnis mereka.
Untuk mengantisipasinya.
Anda perlu strategi untuk memasarkan bisnis ibu rumah tangga. Contohnya melalui promosi dari mulut ke mulut Kebiasaan para ibu rumah tangga yang senang berkumpul untuk arisan dan berbagi cerita, dapat menjadi media yang tepat untuk mempromosikan produk dari usaha Anda.. Hal ini akan sangat membantu Anda untuk mengenalkan produk rumahan kepada masyarakat sekitar.
Cara lain dengan memasarkan bisnis mereka melalui media online atau offline seperti majalah dan televisi. Ini dibuktikan dengan adanya liputan berita, yang meliput beberapa bisnis ibu rumah tangga sukses. Pemasaran juga bisa dilakukan dengan mengikutiberbagai pameran UKM yang sering diadakan di kota Anda dan sekitarnya. Dengan mengikuti pameran, biasanya sebuah produk akan lebih dikenal oleh masyarakat sehingga peluang pasar pun akan semakin luas.
Namun yang terpenting, sebelum menjalankan bisnis sampingan sebaiknya diskusikan terlebih dulu kepada suami dan keluarga Anda. Sebab dukungan mereka sangat berpengaruh terhadap kemajuan bisnis Anda. Lakukan dalam pelbagai kesempatan untuk berbagi pikiran dengan suami Anda dalam mengatur langkah perubahan dengan berjalannya bisnis yang Anda akan tekuni. (ade)
Sumber : Harian Ekonomi Neraca