>>>>Usaha Pembuatan Kopi Celup
Tinggal Celup, Minuman Kopi Kental Siap Tersaji
Kopi sangat akrab bagi masyarakat dan tak terhitung lagi jumlah penggemarnya. Selain kopi bubuk, kini produsen kopi berinovasi dengan meluncurkan kopi celup yang menawarkan kepraktisan. Pemain di bisnis ini masih jarang, prospek bisnis kopi celup pun masih terbentang.
SEJAK dulu minuman kopi punya banyak penggemar di Indonesia. Maklum, negeri ini merupakan salah satu penghasil byi kopi besar di dunia Byi-biji knpi lerbaik pun banyak berasal dari Tanah Ibu Pertiwi ini. I iiiuk mendapatkan sajian ko|ij mui nikmat, perlu takaran kopi dan gula yang tepat. Bagi pemula, menda patkan takaran yang pas untuk segelas kopi tentu bukan perkara gampang. Peluang inilah yang kemudian dilirik oleh beberapa produsen kopi di Indonesia.
Berawal dari ketertarikannya sebagai penikmat kopi, Emiliana Indrawati menciptakan teknik menyeduh kopi yang baru. Wanita 40 tahun ini membuat kopi celup yang lebih mudab dan praktis dalam penyajiannya. Kini, usaha yang dirini is tahun l!0()7 itu sul;ih berbuah manis. Emiliana yang membangun usahanya di Malang. Jawa Timur, bisa meraup omzet hingga Rp 40 juta per bulan dari pembuatan kopi celup.
Tak hanya di seputar Malang, kopi celup dengan merek Selera Rakyat ini juga telah dipasarkan hingga kota-kota besar lainnya, seperti Surabaya, Bandung dan Jakarta, luhkan, knpi celup ini juga telah merambah ke pasar Sumatera, terutama di wilayah Nangroe Aceh Darussalam.
Iuiiliana yang memproduksi kopi celup di rumahnya, menjual produk ini dengan harga murah. Maklum, semua proses produksi, mulai dari pengerixigan, penggilingan, pengepakan hingga pemasaran ditangani langsung oleh Emiliana. Ia iiirmaink harga satu kotak kopi celup Rp 10.000 yang berisi lima sachet seberat 5,5 gram.
Kini. Emiliana pun mengaku kerepotan memenuhi banyaknya pesanan. Pasalnya, dalam empat tahun terakhir ini, permintaan terus meningkat. "Saat ini saya baru bisa memenuhi Hir., permintaan pasar," ujarnya. Saban bulan, ia mengirimkan sekitar 5.000 kotak kopi celup yang berisi sekitar.
Selain Emiliana, Muham-niad Ircham juga memproduksi kopi celup dengan merek Kopi (Setup Saitama Menurutnya, kopi celup dipilih banyak konsumen karena meski pembuatannya mudah, citarasa kopi celup teiap nikmat Apalagi, kopi ini lebih bersih karena tanpa, ampas," ujarnya.
Meski pun haru mulai memproduksi kopi celup pada awal tahun ini, pria asal Semarang ini sudah bisa menjual hingga 10.000 kotakkopi celup. Satu kotak kopi celup itu berisi lima sachet kopi dengan berat masing-masing 5.5 gram.
Jika harga satu kotak kopi ( elup ini berkisar Rp 4.500 hingga Rp (i.OOO, dalam sebulan Ircham bisa memperoleh pendapatan hingga Rp 45 juta. Ia pun sudah mengirimkan produk kopi celupnya ke berbagai kota di Indonesia, seperti Pekalongan, Yogyakarta, Salatiga Banjarmasin, Pekanbaru hingga Batam.
I tanya saja, kemasan kopi celup ini masih harus diimpor dari China "Produk dari dalam negeri belum ada yang berkualitas baik," ujar Ircham. Maklum, ia menggunakan kantong kopi yang mempunyai serat benar-benar halus. Alhasil, proses penyaringan menjadi sempurna. Dalam pengolahannya, ia juga sangat mengutamakan kebersihan.
Karena belum banyak pemain, Ircham sangat optimistis dengan bisnis ini. Bahkan, ia mengaku sudah ada orang dari Eropa dan Amerika yang tertarik menggandeng kerjasama untuk mengembangkan usahanya Menunit Ircham, si investa asing itu tertarik pada kualitas bui kopi Indonesia serta inovasi penyajian kopinya
Tinggal Celup, Minuman Kopi Kental Siap Tersaji
Kopi sangat akrab bagi masyarakat dan tak terhitung lagi jumlah penggemarnya. Selain kopi bubuk, kini produsen kopi berinovasi dengan meluncurkan kopi celup yang menawarkan kepraktisan. Pemain di bisnis ini masih jarang, prospek bisnis kopi celup pun masih terbentang.
SEJAK dulu minuman kopi punya banyak penggemar di Indonesia. Maklum, negeri ini merupakan salah satu penghasil byi kopi besar di dunia Byi-biji knpi lerbaik pun banyak berasal dari Tanah Ibu Pertiwi ini. I iiiuk mendapatkan sajian ko|ij mui nikmat, perlu takaran kopi dan gula yang tepat. Bagi pemula, menda patkan takaran yang pas untuk segelas kopi tentu bukan perkara gampang. Peluang inilah yang kemudian dilirik oleh beberapa produsen kopi di Indonesia.
Berawal dari ketertarikannya sebagai penikmat kopi, Emiliana Indrawati menciptakan teknik menyeduh kopi yang baru. Wanita 40 tahun ini membuat kopi celup yang lebih mudab dan praktis dalam penyajiannya. Kini, usaha yang dirini is tahun l!0()7 itu sul;ih berbuah manis. Emiliana yang membangun usahanya di Malang. Jawa Timur, bisa meraup omzet hingga Rp 40 juta per bulan dari pembuatan kopi celup.
Tak hanya di seputar Malang, kopi celup dengan merek Selera Rakyat ini juga telah dipasarkan hingga kota-kota besar lainnya, seperti Surabaya, Bandung dan Jakarta, luhkan, knpi celup ini juga telah merambah ke pasar Sumatera, terutama di wilayah Nangroe Aceh Darussalam.
Iuiiliana yang memproduksi kopi celup di rumahnya, menjual produk ini dengan harga murah. Maklum, semua proses produksi, mulai dari pengerixigan, penggilingan, pengepakan hingga pemasaran ditangani langsung oleh Emiliana. Ia iiirmaink harga satu kotak kopi celup Rp 10.000 yang berisi lima sachet seberat 5,5 gram.
Kini. Emiliana pun mengaku kerepotan memenuhi banyaknya pesanan. Pasalnya, dalam empat tahun terakhir ini, permintaan terus meningkat. "Saat ini saya baru bisa memenuhi Hir., permintaan pasar," ujarnya. Saban bulan, ia mengirimkan sekitar 5.000 kotak kopi celup yang berisi sekitar.
Selain Emiliana, Muham-niad Ircham juga memproduksi kopi celup dengan merek Kopi (Setup Saitama Menurutnya, kopi celup dipilih banyak konsumen karena meski pembuatannya mudah, citarasa kopi celup teiap nikmat Apalagi, kopi ini lebih bersih karena tanpa, ampas," ujarnya.
Meski pun haru mulai memproduksi kopi celup pada awal tahun ini, pria asal Semarang ini sudah bisa menjual hingga 10.000 kotakkopi celup. Satu kotak kopi celup itu berisi lima sachet kopi dengan berat masing-masing 5.5 gram.
Jika harga satu kotak kopi ( elup ini berkisar Rp 4.500 hingga Rp (i.OOO, dalam sebulan Ircham bisa memperoleh pendapatan hingga Rp 45 juta. Ia pun sudah mengirimkan produk kopi celupnya ke berbagai kota di Indonesia, seperti Pekalongan, Yogyakarta, Salatiga Banjarmasin, Pekanbaru hingga Batam.
I tanya saja, kemasan kopi celup ini masih harus diimpor dari China "Produk dari dalam negeri belum ada yang berkualitas baik," ujar Ircham. Maklum, ia menggunakan kantong kopi yang mempunyai serat benar-benar halus. Alhasil, proses penyaringan menjadi sempurna. Dalam pengolahannya, ia juga sangat mengutamakan kebersihan.
Karena belum banyak pemain, Ircham sangat optimistis dengan bisnis ini. Bahkan, ia mengaku sudah ada orang dari Eropa dan Amerika yang tertarik menggandeng kerjasama untuk mengembangkan usahanya Menunit Ircham, si investa asing itu tertarik pada kualitas bui kopi Indonesia serta inovasi penyajian kopinya
Sumber : Harian Kontan
Ragil Nugroho