" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Giat Menjaring Calon Pelanggan Mug dengan Telepon

Giat Menjaring Calon Pelanggan Mug dengan Telepon

06/10/2011
Giat Menjaring Calon Pelanggan Mug dengan Telepon


Dalam menjual mug, Muhammad Sofwan, menawarkan langsung produknya melalui telepon kepada ratusan perusahaan di Bogor dan Jakarta. Dari ratusan penawaran itu, setidaknya 20% menyatakan mau memesan. Selain itu, Sofwan juga sering ikut tender pengadaan mug di BUMN atau perusahaan asing.


MERAIH sukses dalam berbisnis perlu kerja keras dan ketekunan. Itulah semangat yang selalu dipegang Muhammad Sofwan, pemilik CV Prima Kreasindo, produsen mug di Bogor, Jawa Barat.Sofwan bilang, setelah menyandang gelar insinyur pertanian dari IPB pada 1992 silam, dia bekerja sebagai tenaga pemasar di perusahaan garmen, yang tak ada kaitannya dengan gelar yang dia sandang. Namun, ia tetap berbesar hati. Dia berusaha mengambil hikmah dari pengalaman dan pelajaranmemasarkan produk itu. "Saya ndak merasa ada kesalahan dalam memilih pekerjaan sebagai tenaga pemasaran," kata Sofwan.

Kurang lebih tiga tahun Sofwan, dia pindah kerja di sebuah perusahaan keramik yang berlokasi di Tangerang. Banten. Perusahaan baru tempat Sofwan bekerja itu memproduksi aneka produk keramik.Salah satunya adalah mug keramik yang kemudian menjadi inspirasi bagi Sofwan untuk membuka usaha sendiri.

Sebagai tenaga pemasaran, pria kelahiran 7 April 1968 itu dibekali informasi pasar keramik termasuk peta persaingan bisnis keramik di Indonesia. "Sembari bekerjasaya juga mempelajari i ara membual desain mug, kala Si i wan.

Kurang Iebih tujuh tahun lamanya Sofwan bekerja li situ, perusahaan tempat ia bekerja kolaps pada 2002 setelah mengalami krisis keuangan yang parah.Kecewa karena kehilangan pekerjaan, Sofwan lidak ingin larut memikirkannya. Kehilangan pekerjaan membual saya segera banting stir buka usaha sendiri, kenang Sofwan.

Karena sudah mengetahui cara pembuatan mug dan cara memasarkannya, Sofwan membulatkan tekad membuka usaha pembuatan mug sendiri. Sejatinya, Sofwan sempat ndak percayadiri karen,i merasa belum menguasai proses produksi mun keramik ita Namun, ini ia kikis dengan mengulik informasi darijaringan pal mk keramik yang dulu

Dari ratusanperusahaan,sekitar 20%memesan mug ke Sofwan.pernah bexhubungan dengan-lad sun, Sofwan pun mengambil keputusan, Produksi akhirnya saya serahkan ke pabrik, saya fokus bikin desain saja,"terang Sofwan. Tak tanggung-tanggung, untuk memenuhi kebutuhan mug, Sofwan bekerjasama dengan sejumlah pabrik di Bogor, Tangerang, Semarang, dan Surabaya

Tetapi, sekali lagi, membuka usaha memang tak gampang. Sofwan mengakui, meski dia sudah paham seluk luluk bisnis mug, dia tetap kesulitan saat membuka usaha sendiri. Utamanya mendapatkan pelanggan.Apalagi, sebagai pengusaha baru, dia harus rangkap pekerjaan. Mulai sebagai tenaga pemasar, desainer mug, sekaligus manajer. "Peran itu masih saya mainkan hingga sekarang," kala Sofwan sambil tertawa.

Karena keterbatasan tenaga itu, Sofwan pun memilih jalan paling efesien dalam memasarkan mug, yakni menghubungi calon pemesan melalui sambungan telepon. Dari ratusan perusahaan yang ia hubungi, sekitar 20% yang memesan mug. "Sisanya hanya menganjurkan saya mengirim proposal penawar-,ui dulu, ulas Sofwan.

Berkat kesabaran Sofwan, satu persatu perusahaan mulai memesan mug kepadanya Tidak hanya perusahaan kecil, pesanan juga datang dari BlMN dan perusahaan asing. "Untuk bisa dapatman di BUMN, harus ikut lender, Terang Sofwan. 

Sumber : Harian Kontan
Fahriyadi


Entri Populer