15/09/2011
Mencicipi Peluang Bisnis Makanan Ringan China
JAKARTA. Sebagai salah satu makanan camilan, dimsum makin digemari oleh masyara-kan Indonesia. Makanan yang biasanya tersaji di restoran China ini terdiri dari beberapa varian. Yang paling populer niai.ill stomay, bakpao, lum-pia, dan pan
Dimsum biasanya disajikan dalam krakat atau kukusan bambu. Camilan sarapan ala hina Selatan ini biasa dijual per krakai berisi dua hingga empat dimsum. Lantaian banyak penggemar, peluang menjual dimsum pnu lebar Ei tiyoso pun tahu peluang nn Itulah sebabnya ia kemudian mendirikan BeeBee Dim sum di Jakarta pada awal 2010 lalu.
BeeBee Dimsum menyajikan menu spesial, yakni dimsum ayam dengan aneka sio-may, minipao, dan ceker ayam. Ediyoso pun menjamin kudapan kecil buatannya ini halal dan tanpa bumbu penyedap atau MSG. Harganya pun terjangkau, yakni hanya Rp 10.000 per porsi.
Karena permintaan untuk menjadi sekondan semakin banyak, pada akhir 2010, Ediyoso mulai menawarkan kemitraan lepas tanpa royalty fee. Dengan investasi sebesar Rp lOjuta, mitra bisa langsung mulai berjualan.
Imm siasi tersebut sudah mencakup biaya operasional, bahan baku untuk 40 jxirsi Saji karyawan, dan sewa lokasi Mitra juga sudah memperoleh sani unit booth, stainless dan bamboo ilnni r, gas, kompor, dan perlengkapan promosi.
Dengan memasang target penjualan 40 porsi per hari,mitra diperkirakan akan memperoleh omzet per bulan sebesar Rp 12 juta dengan laba bersin sebesar Rp 1,8 juta. Menurut Ediyoso, perkiraan balik modal mitra sekitar lima hingga enam bulan. Kini, BeeBee DimSum su-ilab rn.miliki enam mitra di Jakarta, Tangerang, dan Bogor. "Saat ini, kami sedang mempersiapkan satu outlet yang akan buka di Bandung," tegas Ediyoso.
Ediyoso yakin, bisnis ini masih sangat menjanjikan karena pemainnya masih terbatas. Selain itu, variasi makanan sangat banyak sehingga terbuka kesempatan untuk berinovasi. Pengamat waralaba yang juga Ketua Dewan Pengarah Waralaba dan Lisensi Indone-sia WALI). Amir Karamoy mengatakan, pangsa pasar camilan ringan nan mengenyangkan ini sangat terbuka
Ada baiknyamengantongisertifikasi halaluntuk membidikpasar yang lebihluas.lebar. Pasalnya, bisnis kuliner tak pernah mengenal kata sepi bila produsen membuat sesuatu yang inovatif dan disukai masyarakat Apalagi jenis masakan Onang sudah banyak penggemarnya di Tanah Air. Meski begitu, sebaiknya penjual mengantongi sersertifika-si halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Kalau sudah ada sertifiksi halal, pasti pangsanya lebih luas lagi," tutur Amir.
Mitra juga harus sun fi pasar lebih dahulu agar dagangannya tetap laris sebingga perputaran uang lancar. Perni lihan tempat jualan sebaiknya di lokasi yang ramai. Selain pengenalan produk, mitra juga harus mempertimbangkan untuk rhelabeli de ngan harga murah. "Makanan ringan ini bisa dijajakan di lokasi yang ramai di sekitar orang yang sedang berolahraga, karena makanan ini cukup menghangatkan dan menye hatkan." imbuh Amir. BeeBee DimSum Jl. Garuda Raya Kav 98 Tangerang Selatan 15222 Telp. 02183456966
Mencicipi Peluang Bisnis Makanan Ringan China
JAKARTA. Sebagai salah satu makanan camilan, dimsum makin digemari oleh masyara-kan Indonesia. Makanan yang biasanya tersaji di restoran China ini terdiri dari beberapa varian. Yang paling populer niai.ill stomay, bakpao, lum-pia, dan pan
Dimsum biasanya disajikan dalam krakat atau kukusan bambu. Camilan sarapan ala hina Selatan ini biasa dijual per krakai berisi dua hingga empat dimsum. Lantaian banyak penggemar, peluang menjual dimsum pnu lebar Ei tiyoso pun tahu peluang nn Itulah sebabnya ia kemudian mendirikan BeeBee Dim sum di Jakarta pada awal 2010 lalu.
BeeBee Dimsum menyajikan menu spesial, yakni dimsum ayam dengan aneka sio-may, minipao, dan ceker ayam. Ediyoso pun menjamin kudapan kecil buatannya ini halal dan tanpa bumbu penyedap atau MSG. Harganya pun terjangkau, yakni hanya Rp 10.000 per porsi.
Karena permintaan untuk menjadi sekondan semakin banyak, pada akhir 2010, Ediyoso mulai menawarkan kemitraan lepas tanpa royalty fee. Dengan investasi sebesar Rp lOjuta, mitra bisa langsung mulai berjualan.
Imm siasi tersebut sudah mencakup biaya operasional, bahan baku untuk 40 jxirsi Saji karyawan, dan sewa lokasi Mitra juga sudah memperoleh sani unit booth, stainless dan bamboo ilnni r, gas, kompor, dan perlengkapan promosi.
Dengan memasang target penjualan 40 porsi per hari,mitra diperkirakan akan memperoleh omzet per bulan sebesar Rp 12 juta dengan laba bersin sebesar Rp 1,8 juta. Menurut Ediyoso, perkiraan balik modal mitra sekitar lima hingga enam bulan. Kini, BeeBee DimSum su-ilab rn.miliki enam mitra di Jakarta, Tangerang, dan Bogor. "Saat ini, kami sedang mempersiapkan satu outlet yang akan buka di Bandung," tegas Ediyoso.
Ediyoso yakin, bisnis ini masih sangat menjanjikan karena pemainnya masih terbatas. Selain itu, variasi makanan sangat banyak sehingga terbuka kesempatan untuk berinovasi. Pengamat waralaba yang juga Ketua Dewan Pengarah Waralaba dan Lisensi Indone-sia WALI). Amir Karamoy mengatakan, pangsa pasar camilan ringan nan mengenyangkan ini sangat terbuka
Ada baiknyamengantongisertifikasi halaluntuk membidikpasar yang lebihluas.lebar. Pasalnya, bisnis kuliner tak pernah mengenal kata sepi bila produsen membuat sesuatu yang inovatif dan disukai masyarakat Apalagi jenis masakan Onang sudah banyak penggemarnya di Tanah Air. Meski begitu, sebaiknya penjual mengantongi sersertifika-si halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Kalau sudah ada sertifiksi halal, pasti pangsanya lebih luas lagi," tutur Amir.
Mitra juga harus sun fi pasar lebih dahulu agar dagangannya tetap laris sebingga perputaran uang lancar. Perni lihan tempat jualan sebaiknya di lokasi yang ramai. Selain pengenalan produk, mitra juga harus mempertimbangkan untuk rhelabeli de ngan harga murah. "Makanan ringan ini bisa dijajakan di lokasi yang ramai di sekitar orang yang sedang berolahraga, karena makanan ini cukup menghangatkan dan menye hatkan." imbuh Amir. BeeBee DimSum Jl. Garuda Raya Kav 98 Tangerang Selatan 15222 Telp. 02183456966
Sumber : Harian Kontan