" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Kucek Laba Laundry Mewangi Usai Lebaran

Kucek Laba Laundry Mewangi Usai Lebaran

09/09/2011
Kucek Laba Laundry Mewangi Usai Lebaran


Pengusaha laundry kiloan mendulang berkah usai Lebaran. Banyak warga, khususnya di kota besar mencuci pakaian kotor melalui jasa loundry kiloan yang relatif murah. Omzet pengusaha laundry pun naik berlipat usai Lebaran.

JAKARTA. Usai Lebaran, bisnis laundry kiloan kian mewangi. Lantatan asisten rumah tangga pulang kampung, warga perkotaan memilih mem bawa cucian kotor mereka ke penyedia jasa laundry kiloan yang menawarkan tarif ramah di kantong.

Bertambahnya jumlah cucian itu tentu saja mendatangkan rezeki berlimpah bagi pengusaha usaha laundry kiloan. Saking banyaknya, be-berapa pengusaha laundry hati kan membatasi cucian pelanggan karena kapasitas mesin cuci sudah penuh.

Tiga pengusaha laundry kiloan yang dihubungi KONTAN di Bandung, Jakarta dan Yogyakarta mengalami lonjakan jumlah cuciiui

Salah satunya Waroenk Laundry, di Bandung. Kukuh Gi-nanjar, pemilik Waroeng Laundry itu mengatakan, potensi kenaikan omzetnya bisa mencapai 50%. Namun, terbatasnya kapasitas mesin pencuci, ia hanya bisa mengantongi kenaikan omzet 33% saja. Kr naikan cucian tertinggi ada di gerai yang berdekatan dengan kampus," ungkap Kukuh.

Usai Lebaran, Waroenk Laundry kiloan mulai beroperasi 4 September, tepatnya empat hari setelah Lebaran (H+4) Saat mulai beroperasi, gerai mereka langsung dibanjiri cucian pelanggan.

Jenis cucian terbanyak Waroenk Laundry itu berupa penutup tempat tidur atau bed cover, selimut, jaket serta karpet. Walaupun terjadi lonjak-an cucian, Kukuh mengaku tetap berusaha melayani konsumen secara profesional.

Target pakaian kering dalam satu hari tetap ia penuhi agar konsumen tidak kecewa Jika sudah melebihi kapasitas mesin cuci. Kukuh terpaksa menolaknya atau meminta waktu tambahan waktu pen-menumpukkarena habisliburan," kata

Danang.cucian lebih lebih . "Jika cucian terlalu banyak dan tidak bisa selesai sehari, kami minta waktu," imbuh Kukuh.

Kapasitas cucian Waroenk Laundry hanya 200 kilogram (kg) per hari. Agar bisa menampung banyak cucian usai Lebaran, Kukuh sebenarnya sudah menaikan kapasitas mesin cuci itu menjadi 250 kg. Penambahan kapasitas juga dilakukan dengan cara menambah jam operasional laundry hingga 24 jam.kenaikan jumlah cucian pelanggan itu ikut mendongkrak omzet Kukuh usai Lebaran. Dari Rp 600.000 per hari menjadi Rp 800.000 per hari

"Kenaikan bisa lebih tinggi," kata Kukuh. Kenaikan omzet juga dialami oleh Dedi Setiadi, pemilik Dressed Laundry di Jakarta. "Kenaikan omzet kami lebih dari dua kali lipat," kata pria yang membuka usaha jasa laundry sejak tahun 2009 silam. Selain menawarkan laun dry kiloan, Dedi juga menawarkan jasa laundry dengan konsep layanan sendiri (se(f service). Konsumen bisa mencuci sendiri pada mesin cuci yang sudah disediakannya

Kenaikan jumlah pelanggan yang membawa cucian ke gerai Dressed Laundry tidak hanya terjadi di gerai mereka yang ada di Jakarta saja. Kenaikan jumlah pelanggan terjadi di gerai Dreesed Laundry di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. "Kenaikan hampir merata disemua gerai," kata Dedi yang enggan menyebut nilai omzetnya itu.

Kenaikan jumlah cucian juga dirasakan oleh pengusaha laundry yang ada di kota Gudeg, Yogyakarta Danang Yusti Wyaya, koordinator wilayah Laundry on Kilos di Yogyakarta bilang, lonjakan jumlah cucian usai Lebaran itu mencapai 100% dari hari biasanya "Cucian menumpuk karena habis liburan," terang Danang.

Kenaikan cucian milik pelanggan Laundry on Kilos itu juga merata di gerai mereka yang ada di Jabodotabek. Jenis cucian terbanyak datang usai Lebaran itu didominasi oleh pakaian, sisanya cucian berat seperti bed cover, selimut, jakei dan lain-lain. "Cucian berat 30% sisanya 70% adalah pakaian," ujar Danang.

Agar bisa melayani banyak pelanggan usai Lebaran. Danang sudah berusaha untuk menaikan kapasitas mesin cuci di setiap gerai Laundry on Kilos. Kapasitas mesin cuci milik Danang itu naik dari 100 kg per hari menjadi 200 kg per hari.

Tidak hanya itu, Danang juga berusaha menambah kapasitas pencucian dengan menambah jam operasional. Bahkan, Laundry Kilos buka lebih cepat paska Lebaran, yakni pada H+2 Lebaran. "Kami berusaha meningkatkan layanan," terang Danang.

Kenaikan jumlah cucian Laundry on Kilos itu juga mendongkrak omzet mereka. Danang memberi contoh, omzet gerai mereka yang ada di Yogyakarta naik dari Rp 1,6 juta per hari, menjadi Rp 3 juta perhari. "Kenaikan am serupa juga terjadi di gerai kami yang Jakarta," jelas Danang yang punya 50 gerai yang tersebar di Indonesia 

Sumber: Harian Kontan
Dea Chadiza Syafina


Entri Populer