21/09/2011
Durian Tembaga Tak Tahan Sengatan Sinar Mentari
Durian Tembaga Tak Tahan Sengatan Sinar Mentari
Pohon durian tumbuh baik di daerah beriklim tropis. Tak heran, pohon durian tumbuh subur di Indonesia, tak terkecuali durian tembaga. Namun, dukungan iklim ini bisa menjadi kurang berarti jika pembudidaya tak mengindahkan perawatan tanaman.
TAK seperti tanaman lain, membudidayakan durian tembaga tak terlalu rumit. Namun, untuk mendapatkan hasil optimal, budidaya durian ini membutuhkan kedisiplinan. Nurholis, pemilik CV Gema Horti Mekar Sitrun di Majalengka, Jawa Barat mengatakan, hal pertama yang perlu diperhatikan dalam penanaman pohon durian tembaga adalah lokasi lahan. Menurutnya, durian tembaga akan bisa !iiiiilnih maksimal di lahan dengan ketinggian di bawah 800 meter di atas permukaan laut. "Pada lokasi di bawah 800 meter ini, permukaan tanah cenderung rata dan tidak berbukit," ungkapnya
Ia juga menambahkan, pohon durian yang buahnya menyerupai bentuk telur ayam ini tidak menyukai lahan rawa atau lahan yang becek. Kadar air yang berlebihan di dalam tanah, justru akan merusak pertumbuhan tanaman ini.
Selain itu, suhu atau temperatur juga harus diperhatikan. Nurholis bilang, pohon durian asal Riau ini akan berkembang optimal di bawah pencahayaan matahari yang bersuhu 20-30 derajat Celcius. "Penggunaan lahan yang memiliki temperatur hingga 34 derajat Celcius harus dihindari karena daun durian tembaga bisa terbakar oleh panas sinar matahari," jelasnya.
Jika berbagai kondisi danpersyaratan itu sudah terpenuhi, maka pembudidaya tinggal melakukan penyiraman dan pemupukan secara teratur selama setahun pertama. Yang perlu diingat, fase ini adalah masa yang rentan bagi bibit (luriuii untuk tumbuh. Maklum, beragam hama dan penyakit bisa menyerang
Saat terbaik menanam bibitdurian pada musim hujan, pada Januari dan Februari.tanaman ini.
Hama yang paling banyak ditemui ialah ulat pengerek buah yang menyerang tanaman saat mulai berbuah. Serangan ini dapat menghambat pertumbuhan calon buah.
Selain itu, ancaman lain dalang dari kutu loncat durian yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan pohon. Kutu loncat menghi-sap pucuk daun sehingga mengurangi cairan yang ada di daun tersebut "Cara pengendaliannya dengan menyemprotkan insektisida serta memangkas bagian yang sudah terserang agar tidak menjalar ke bagian lain," ucapnya
Nugroho, pemilik Lembah Pinus di Bintaro menambahkan, durian tembaga tak tahan terhadap matahariyang terik. Karena itu, ia menyarankan penyinaran sinar matahari pada tanaman ini berkisar 60%-80%. "l;ntuk menyiasati musim kemarau yang terik dan berkeparyangan, tanaman ini harus disiram setiap hari pada pagi atau sore hari," ujarnya
Menurut Nugroho, musim penghujan seperti Januari dan Febrian menjadi waktu yang baik untuk menanam bibit durian ini. Pada musim penghujan ini, pembudidaya tak perlu lagi menyiram tanamannya, namun harus menghindari terjadinya genangan air disekitar tanaman. Genangan air berpotensi mendatangkan bibit penyakit.
Bukan itu saja. Nugroho menduga, kegagalan penanaman durian ini seringkali terjadi karena akar tanaman membusuk saat tanaman masih berupa bibit. Kondisi ini disebabkan oleh keadaan tanah yang terlalu lembab sehingga tumbuh jamur yang menyerang akar pohon. "Ada baiknya, jika mulai menanam, pembudidaya menggunakan anti jamur berupa insektisida organik maupun nonorganik," ungkapnya Jika penanaman bibit durian tak menemui kendala lagi, dalam waktu lima tahun, tanaman ini sudah memiliki tinggi minimal dua meter dan siap berbuah.
Sumber : Harian Kontan
Fahriyadi, Dea Chadiza Syafina