" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Pasar Minuman Kesehatan Semakin Menyegarkan

Pasar Minuman Kesehatan Semakin Menyegarkan

04/08/2011
Pasar Minuman Kesehatan Semakin Menyegarkan

JAKARTA. Pasar minuman kesehatan semakin bergairah seiring meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan. Tak aneh kalau pasarnya terus merekah.Tengok saja penjualan minuman kesehatan merek Tip-co yang dilakukan oleh PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe, menerangkan, tahun ini, penjualan Tipco bisa mencapai 100 kontainer dengan isi 24 ton-27 ton, atau naik 5%-10% ketimbang tahun lalu.

Pertumbuhan ini, menurutnya, karena jus sayuran dan buah mulai cocok di lidah masyarakat. Hanya, memang, kontribusi penjualan Tipco masih kurang dari 5% terhadap total penjualan Kalbe. Pada semester 1-2011, penjualan Kalbe mencapai Rp 4,95 triliun atau melesat 4,5%-9,5%dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sekitar Rp 4,7 miliar. Meski sumbangan minuman kesehatan masih cilik, namun Kalbe yakin penjualan produk ini akan mendukung total penjualan yang dipatok tumbuh 10%-15%.

Sekadar mengingatkan, Kalbe Farma memasarkan Tipco, merek yang dimiliki Tipco FB Co Ltd, perusahaan asal Thailand, sejak Maret 2010. Berkaca pada penjualan yang meningkat ini, Kalbe pun berniat melebarkan distribusi Tipco. Saat ini, Tipco hanya dyual di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya

Vidjongtius mengatakan, bila penjualan selama tiga tahun bagus, ke depannya Kalbe akan menjajaki produksi Tipco di dalam negeri. Lalu, Kalbe juga mempertimbangkan inovasi kandungan baru dalam Tipco.

Catatan saja, Kalbe menjual Tipco seharga Rp 22.000-Rp 28.000 per botol ukuran 1 liter. Tipco memiliki 11 varian rasa, contohnya brokoli dan jeruk. Minumankesehatan menyumbang20% terhadaptotal pasar.
Pemain lainnya yang gencar meramaikan pasar minuman kesehatan ialah PT Orangtua Group. Hingga kini, Orangtua memiliki empat merek minuman kesehatan, yakni Ki-ranti, VitaCharm, Balancea, dan FitActive.

Yuna Eka Kristina, Manajer Humas Orangtua, mengatakan, sepanjang semester I- 2011 kemarin, penjualan minuman kesehatan meningkat 20% dibandingkan dengan periode sama 2010. "Kenaikan ini khususnya ditopang Kiran-ti," katanya Rabu (3/8). Penjualan minuman kesehatan ini memberikan kontribusi 10% terhadap total pendapatan Orangtua. Untuk mempertahankan posisinya di pasar minuman kesehatan, Orangtua terus melakukan inovasi rasa dan kemasan.

Salah satunya dengan memproduksi Balancea rasa teh rosela dan FitActive yang mengandung susu, anggur, jeruk, dan stroberi. "Tahun ini Balancea dan FitActive masuk pasar tradisional. Tahun depan VitaCharm dan Balancea lamban rasa," imbuh Yuna

Orangtua memproduksi ba-han baku lokal untuk produk minuman kesehatannya di Pasuruan, Jawa Timur. De-ngan varian dan kemasan baru, Orangtua menargetkan total penjualan tahun ini bisa tumbuh 10%-15%. Adhi Lukman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), menerangkan, pasar minuman kesehatan awalnya digandrungi di Hong Kong dan Amerika Serikat.

Tren minuman kesehatan ini kemudian merambah ke Indonesia "Minuman kesehatan menguasai 20% dari total pasar minuman di Indonesia Trennya bagus karena masyarakat mencari produk yang berefek langsung," ujar Adhi. Lantaran bahan bakunya masih terbatas, maka produsen masih mengimpor beberapa bahan baku sayur-sayuran dan buah-buahan.

Sumber : Harian Kontan
Maria Rosita
 

Entri Populer