26/08/2011
Konsultan fasilitasi pembiayaan UKM
Asosiasi Konsultan Keuangan Mitra Bank bersinergi dengan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia untuk mengoptimalkan potensi pelaku usaha anggota himpunan itu di seluruh Indonesia melalui fasilitasi pembiayaan.
Akhmad Syarbini, Ketua Asosiasi Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) mengatakan kerja sama yang digalang dengan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo) untukmemenuhi kebutuhan pembiayaan anggota organisasi usaha kecil dan mikro itu yang sering terkendala.
Temyata tidak semua masyarakat pelaku usaha di Indonesia bernasib baik mendapat akses pembiayaan bank. Karena itu, kami hadir menjadi mitra Hipmikindo dengan anggotanya di seluruh Indonesia," ujarnya seusai penandatanganan kerja sama (MoU), kemarin.
KKMB bersedia menjadi mitra sekaligus pendamping bagi anggota Hipmikindo lantaran kurangnya kemampuan pelaku usa-ha membuat proposal kredit untuk diajukan ke berbagai lembaga pembiayaan termasuk kepada kalangan perbankan.
Selama ini pengajuan kredit sering ditolak perbankan. "Itu sebabnya KKMB membuka diri untuk memfasillitasi seluruh anggota Hipmikindo."
Lima poin
Akhmad optimistis pihaknya bisa mengimplementasikanMoll tersebut dengan tepat sehingga sinergi antara KKMB dan Hiprni-kindo bisa berhasil memberdayakan pejuang-pejuang ekono-mi kerakyatan,
Tugas-tugas yang akan dilaksanakan asosiasi kepada pelaku usaha terdiri dari lima poin yakni melakukan identifikasi, intermediasi, membuat proposal kredit, pendampingan, pencairan kredit sampai monitoring pemanfaatan dana kredit.
"Kami bekerja profesional untuk membantu UKM mana saja meski tidak digaji oleh siapa pun. Apabila UKM berhasil menerima dana kredit, saat itulah kami mendapat pengganti uang transport," ujar Akhmad Syarbini
Maz Panjaitan, Ketua Umum
Hipmikindo. menambahkan kerja sama ini merupakan kebutuhan sebab, selama ini anggota mereka di seluruh provinsi selalu mengeluh tentang akses pembiayaan."Kerja sama ini kami harap benar-benar bisa menjadi solusi terbaik dari sisi permodalan kerja anggota Hipmikindo." katanya. Perjuangan ke depan, lanjut Panjaitan, makin mendapat tantangan. "Namun, jika masalah pembiayaan bisa teratasi melalui fasilitasi KKMB, anggota kami bisa lebih konsentrasi menjalankan usahanya." katanya.
Asosiasi Konsultan Keuangan Mitra Bank bersinergi dengan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia untuk mengoptimalkan potensi pelaku usaha anggota himpunan itu di seluruh Indonesia melalui fasilitasi pembiayaan.
Akhmad Syarbini, Ketua Asosiasi Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) mengatakan kerja sama yang digalang dengan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo) untukmemenuhi kebutuhan pembiayaan anggota organisasi usaha kecil dan mikro itu yang sering terkendala.
Temyata tidak semua masyarakat pelaku usaha di Indonesia bernasib baik mendapat akses pembiayaan bank. Karena itu, kami hadir menjadi mitra Hipmikindo dengan anggotanya di seluruh Indonesia," ujarnya seusai penandatanganan kerja sama (MoU), kemarin.
KKMB bersedia menjadi mitra sekaligus pendamping bagi anggota Hipmikindo lantaran kurangnya kemampuan pelaku usa-ha membuat proposal kredit untuk diajukan ke berbagai lembaga pembiayaan termasuk kepada kalangan perbankan.
Selama ini pengajuan kredit sering ditolak perbankan. "Itu sebabnya KKMB membuka diri untuk memfasillitasi seluruh anggota Hipmikindo."
Lima poin
Akhmad optimistis pihaknya bisa mengimplementasikanMoll tersebut dengan tepat sehingga sinergi antara KKMB dan Hiprni-kindo bisa berhasil memberdayakan pejuang-pejuang ekono-mi kerakyatan,
Tugas-tugas yang akan dilaksanakan asosiasi kepada pelaku usaha terdiri dari lima poin yakni melakukan identifikasi, intermediasi, membuat proposal kredit, pendampingan, pencairan kredit sampai monitoring pemanfaatan dana kredit.
"Kami bekerja profesional untuk membantu UKM mana saja meski tidak digaji oleh siapa pun. Apabila UKM berhasil menerima dana kredit, saat itulah kami mendapat pengganti uang transport," ujar Akhmad Syarbini
Maz Panjaitan, Ketua Umum
Hipmikindo. menambahkan kerja sama ini merupakan kebutuhan sebab, selama ini anggota mereka di seluruh provinsi selalu mengeluh tentang akses pembiayaan."Kerja sama ini kami harap benar-benar bisa menjadi solusi terbaik dari sisi permodalan kerja anggota Hipmikindo." katanya. Perjuangan ke depan, lanjut Panjaitan, makin mendapat tantangan. "Namun, jika masalah pembiayaan bisa teratasi melalui fasilitasi KKMB, anggota kami bisa lebih konsentrasi menjalankan usahanya." katanya.
Sumber: Bisnis Indonesia