" Status YM ""
ukm indonesia sukses: MENGGENJOT Penyerapan KUR

MENGGENJOT Penyerapan KUR


>>>>>MENGGENJOT Penyerapan KUR


Bank Indonesia semakin gencar melakukan sosialisasi Kredit Proggam dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Untuk itu bank sentral ini menggandeng pemerintah daerah guna membantu menyebaran informasi tentang kedua jenis kredit tersebut.

Direktur Kredit, BPR dan UKM Bank Indonesia, Edy Setiadi mengatakan, salah satu kendala belum lancarnya penyerapan Kredit Program dan KUR adalah karena kurangnya sosialisasi di masyarakat, khususnya di kalangan pelaku UMKM . "Untuk ini, kita berharap pemda turutaktif melakukan sosialisasi kredit im kepada pelaku UMKM," ujar Edy kepada Republika di sela-sela acara sosialisasi Kredit Program dan KUR di Pemkab Bogor, Jabar, pekan lalu.

Selain kurangnya sosialisasi, hambatan lainnya dalam penyaluran kredit ini adalah banyak pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) belum fisible dan bankable. "Tapi, kita terus memberikan edukasi kepada pengusaha mikro melalui program pendampingan agar usaha mereka bisa meningkat dan tidak ragu berhubungan dengan bank," paparnya.

Sasaran Kredit Program adalahpengusaha mikro yang jumlahnya puluhan juta di Indonesia. Pemerintah memberikan subsidi bunga terhadap kredit ini, sehingga suku bunganya hanya lima persen dan tanpa agunan.Sementara bunga KUR bervariasi antara 14 sampai 22 persen. Pemerintah manargetkan penyerapan KUR dalam lima tahun ke depan bisa mencapai Rp 100 triliun atau Rp 20 triliun per tahun. Guna mempercepat penyaluran KUR. BI bekerja sama dengan 20 bank BUMN, bank pembangunan daerah, dan swasta.

KUR sebesar Rp 20 triliun tersebut, kata dia, merupakan bagian dari target penyaluran kredit perbankan sebesar Rp 1.900 triliun tahun ini. "Lima persen dari jumlah itu untukkredit pertanian, termasuk di antaranya KUR tadi," papar Edy.

Pada kesempatan tersebut, beberapa bank BUMN, seperti BTN, BNI, BRI, Bank Mandiri. Bank Syariah Mandiri, Bank Jabar Banten, dan Bank Bukopin memberikan KUR kepada sejumlah pelaku UMKM yang berbisnis di wilayah Kabupaten Bogor. Mereka yang menerimakredit tersebut mulai dari pengusaha kue basah, pedagang daging/peternak kambing, pedagang ayam potong, furniture, petani padi, pedagang pupuk, hingga petani sapi perahan.

Hingga bulan Juni 2011, penyaluran KUR telah mencapai angka Rp 14,45 triliun atau 72,3 persen dari target sebesar Rp 20 triliun di tahun ini. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tercatat bank yang paling agresif menyalurkan KUR kepada pelaku UMKM. Hingga Juni 2011, bank BUMN ini telah menyalurkan KUR sebesar Rp 10,31 triliun atau 87 persen dari targetnya.

Bank lainnya yang juga aktif menyalurkan KUR adalah BNI. Hingga Juni lalu, KUR bank ini telah mencapai Rp 1.61 triliun lebih atau sudah terealisasi 65 persen dari target mereka.Untuk realisasi bulanan KUR, Kementerian BUMN mencatat Januari 2011 sebesar Rp 1.86 triliun, Februari Rp 1,92 triliun, Maret Rp 2,64 triliun, April Rp 2,38 triliun, dan Mei (per 20 Mei 2011) mencapai Rp 1,4 triliun. 

Sumber : Republika


Entri Populer