>>>>Mengurai Limbah dalam Hitungan Menit
Hasil akhirnya ialah CO2 dan air yang bisa disesuaikan dengan baku mutu
INDUSTRI yang menghasilkan limbah atau kotoran kini memiliki solusi yang lebih mudah. Tengok saja pada hasil penelitian Anto Tri Sugiarto, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yang menghasilkan teknoli " pro-cesses (AOP). Teknologi yang dibual oleh doktor di bidang pengembangan teknologi plasma di Jepang ini mampu mengubah limbah organik dan kimia dalam waktu cepat.
Jika Anda menggunakan pengolah limbah cair yang biasa, prosesnya memakan ifflriflkjmeiM tujuh hari Namun, dengan isesnya hanya dalam hitungan menit. Selain itu, limbah tersebut bisa berubah menjadi air jernih yang kualitasnya setara dengan air PDAM. Dah-
"Sudah kami buktikan kualitas airnya, sama dengan air PDAM, kata Anto, saat dihubungi KONTAN, Jumat (8/7).Tak heran, beberapa rumahsakit. pabrik tekstil, pabrik cat, dan produsen pestisida sudah menggunakan teknologi ini. "Sekarang juga mulai dipakai untuk indusi i minyakan," kata Anto.
Seperti apa teknologinya? AOP menggunakan teknologi plasma yang wujudnya seperti petir. Teknologi ini menghasilkan loncatan elektron di dalam air, yang digu-nakan untuk menjernihkan air dalam waktu relatil cepal Teknologi plasma tersebut dihasilkan dari dua elektroda yang brrmuatan listrik sampai 10.000 volt (V). Dua elektroda itu akan menghasilkan loncatan elektron jika dilewati aliran air limbah. Loncatan elektron itu menghasilkan ioni
Setelah itu, pada air limbah tersebut dialirkan ozon dan diberikan sinai ultraviolet agar air limbah itu terurai dan mnryaili au yang jernih. Sesuai keinginan pengguna Menariknya, kualitas air yang triad mela lui proses ozonisasi dan penyinaran ultra violet bisa disesuaikan dengan batas baku limbah cair buang atau bisa ditingkatkan menjadi sumber air untuk air minum.
Jadi, pengguna bisa menyesuaikan hasil akhir yang diinginkan. Bisa saja tetap seperti limbah cair, namun telah memenuhi baku mutu buang sesuai ketentuan pem? rintah. Juga bisa lebih jernih lagi sampai menjadi sumber air yang akan diminum. setelah huni dimasak lebih dahulu. "Hasil akhirnya adalah dan air," kata Anto.
Misalnya sebuah pabrik cat di Tangerang. Semula pabrik ilu memiliki kandungan kebutuhan oksigen kimiawi (COD) mencapai
11 oim) bagian pm sejuta I ppui) Setelah li-olah dengan AOP, air limbah itu menjadi sesuai baku mutu dari Kementerian Lingkung Hidup, yaitu 200 ppm
Jangan membayangkan sosok teknologi ini sanjai rami) 11ct.ii dan dimensi tekno-ini insa menyesuaikan keinginan | guna. Ukuran kecil, sekita] 5 meter x 1,1 metei dengan berat sekitai 2 ton, memiliki kemampuan mengolah air limbah sekitai 100 kubik hingga B00 kubik per hari
Reaktor Ai P yang digunakan terbuai dari tabung baja tahan karat berukuran panjang 30 senthnetei (cm) dan diai 10cm. Sedangkan panjanggeloi pu iihniMilei yang digunakan253,7 nanometer (nm) dan ditempatkan di tengah tabung. Gas ozon diinjeksikan ke dalam reaktor AOP dengan generator berkapasitas 6 gram per hari.
Berapa harga atau nilai investasi tekno lig\ ini1 Nilainya mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah per unit, tergantung dari besar kecil kapasitas pengolahannya. "Semakin besar kapasitas mesin pengolah-nya, semakin tinggi nilai investasinya Anto. Teknologi yang telah dipatenkan ini memadi percontohan di LIPI untuk dikerjasamakan dengan incliisiri. Keuntungan dari teknologi ini tentu akan dibagi kepada ne-inelaliii LIPI. BIOO*
Sumber : Harian Kontan
Hasil akhirnya ialah CO2 dan air yang bisa disesuaikan dengan baku mutu
INDUSTRI yang menghasilkan limbah atau kotoran kini memiliki solusi yang lebih mudah. Tengok saja pada hasil penelitian Anto Tri Sugiarto, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yang menghasilkan teknoli " pro-cesses (AOP). Teknologi yang dibual oleh doktor di bidang pengembangan teknologi plasma di Jepang ini mampu mengubah limbah organik dan kimia dalam waktu cepat.
Jika Anda menggunakan pengolah limbah cair yang biasa, prosesnya memakan ifflriflkjmeiM tujuh hari Namun, dengan isesnya hanya dalam hitungan menit. Selain itu, limbah tersebut bisa berubah menjadi air jernih yang kualitasnya setara dengan air PDAM. Dah-
"Sudah kami buktikan kualitas airnya, sama dengan air PDAM, kata Anto, saat dihubungi KONTAN, Jumat (8/7).Tak heran, beberapa rumahsakit. pabrik tekstil, pabrik cat, dan produsen pestisida sudah menggunakan teknologi ini. "Sekarang juga mulai dipakai untuk indusi i minyakan," kata Anto.
Seperti apa teknologinya? AOP menggunakan teknologi plasma yang wujudnya seperti petir. Teknologi ini menghasilkan loncatan elektron di dalam air, yang digu-nakan untuk menjernihkan air dalam waktu relatil cepal Teknologi plasma tersebut dihasilkan dari dua elektroda yang brrmuatan listrik sampai 10.000 volt (V). Dua elektroda itu akan menghasilkan loncatan elektron jika dilewati aliran air limbah. Loncatan elektron itu menghasilkan ioni
Setelah itu, pada air limbah tersebut dialirkan ozon dan diberikan sinai ultraviolet agar air limbah itu terurai dan mnryaili au yang jernih. Sesuai keinginan pengguna Menariknya, kualitas air yang triad mela lui proses ozonisasi dan penyinaran ultra violet bisa disesuaikan dengan batas baku limbah cair buang atau bisa ditingkatkan menjadi sumber air untuk air minum.
Jadi, pengguna bisa menyesuaikan hasil akhir yang diinginkan. Bisa saja tetap seperti limbah cair, namun telah memenuhi baku mutu buang sesuai ketentuan pem? rintah. Juga bisa lebih jernih lagi sampai menjadi sumber air yang akan diminum. setelah huni dimasak lebih dahulu. "Hasil akhirnya adalah dan air," kata Anto.
Misalnya sebuah pabrik cat di Tangerang. Semula pabrik ilu memiliki kandungan kebutuhan oksigen kimiawi (COD) mencapai
11 oim) bagian pm sejuta I ppui) Setelah li-olah dengan AOP, air limbah itu menjadi sesuai baku mutu dari Kementerian Lingkung Hidup, yaitu 200 ppm
Jangan membayangkan sosok teknologi ini sanjai rami) 11ct.ii dan dimensi tekno-ini insa menyesuaikan keinginan | guna. Ukuran kecil, sekita] 5 meter x 1,1 metei dengan berat sekitai 2 ton, memiliki kemampuan mengolah air limbah sekitai 100 kubik hingga B00 kubik per hari
Reaktor Ai P yang digunakan terbuai dari tabung baja tahan karat berukuran panjang 30 senthnetei (cm) dan diai 10cm. Sedangkan panjanggeloi pu iihniMilei yang digunakan253,7 nanometer (nm) dan ditempatkan di tengah tabung. Gas ozon diinjeksikan ke dalam reaktor AOP dengan generator berkapasitas 6 gram per hari.
Berapa harga atau nilai investasi tekno lig\ ini1 Nilainya mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah per unit, tergantung dari besar kecil kapasitas pengolahannya. "Semakin besar kapasitas mesin pengolah-nya, semakin tinggi nilai investasinya Anto. Teknologi yang telah dipatenkan ini memadi percontohan di LIPI untuk dikerjasamakan dengan incliisiri. Keuntungan dari teknologi ini tentu akan dibagi kepada ne-inelaliii LIPI. BIOO*
Sumber : Harian Kontan