""
01/08/2011
Dana bergulir topang waralaba
Selaku lembaga pembiayaan sektor riil, momentum Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-64 dijadikan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM untuk lebih mendekatkan diri kepada deboitornya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah melalui koperasi.
Layanan istimiewa itulah yang dirasakan Edam Burger, debitor yang menerima proses pencairan khusus dari LPDB yang diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan pada puncak peringatan Harkopnas 2011 di Istana Olahrag Bung Karno, Senayan.
Usaha franchise tersebut menerima pembiayaan setelah mengikuti bursa lapangan kerja melalui usaha franchise di SME Tower, Jakarta Selatan pada Mei 2011. Ketika itu tercatat 120 perusahaan franchise berpartisipasi membuka lapangan kerja.Menkop menyerahkan pinjaman kepada pemilik usaha Edam Burger, Made Ngurah Bagiana di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, para duta besar, serta tamu undangan pada peringatan Hari Koperasi ke 64.
Melalui dukungan LPDB-KUMKM, perusahaan waralaba tersebut menerima plafon pinjaman Rp9OO juta. Perusahaan ini menjalankan usahanya di bidangmakanan dan minuman sejak 1990.
Usaha yang dirintis Made Ngurah dari nol kini terus berkembang. Berbagai sarana pemasaran burger telah dimiliki seperti counter tetap, dorong, becak dan sepeda motor.Usahanya yang terus dikembangkan melalui kemitraan ternyata membawa sukses besar. Kini sudah ada 13 home industry, 25 distributor, 3.500 mitra counter, gerobak/PKL keliling, cafe dan resto yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pinjamani LPDB-KUMKM tadi akan dipergunakan Edam Burger untuk pengadaan i sekitar 360 gerobak baru guna pengembangan usaha dalam bentukfranchisor sekaligus penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
Kelanjutan bursa
Penyerahan secara simbolis pada acara Harkopnas merupakan kelanjutan kegiatan bursa lapangan kerja dan usaha yang diadakan LPDB-KUMKM 2 bulan silam. Sekaligus membuktikan bahwa LPDB-KUMKM memberikan pinjaman/ pembiayaan bukan hanya kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) tetapi uga menjangkau ke usaha franchise (waralaba)/business opportunity (BO).
Acara bursa lapangan usaha dan kesempatan kerja melalui usaha franchise menegaskan kehadiran LPDB-KUMKMdalam memberi dukungan dalam bentuk pembiayaan.Melalui acara ini juga, LPDB-KUMKM membuktikan partisipasi aktifnya dalam percepatan program pemerintah enyediakan lapangan usaha dan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
Melalui acara bursa lapangan kerja dan usaha tercatat jumlah calon tenaga kerja yang mendaftar pada 120 franchise selama 3 hari berturut-turut mencapai 1.647 orang. Ditambah jumlah calon pewaralaba 5.339 orang, dengan asumsi tiap franchise/BO mempekerjakan 4 orang tenaga kerja, maka jumlahnya mencapai 21.356 orang.
Total potensi penyerapan tenaga kerja yang oleh 120 franchise selama 3 hari mencapai 23.000 orang. Karena itu penyerahan secara simbolis pinjaman/ pembiayaan LPDB-KUMKM kepada usaha franchise seperti Edam Burger, diharapkan menyerap lebih banyak angkatan kerja dan menekan angka kemiskinan.
Fakta ini menunjukkan bahwa pembiayaan dana bergulir akan terus meluas terhadap berbagai usaha kreatif dari pelaku usaha kecil menengah termasuk dalam pola waralaba. Implikasinya bukan hanya untuk perkuatan ekonomi mikro dan kecil, namun juga perkuatan ekonomi nasional secara keseluruhan. (***)
Sumber : Bisnis Indonesia
Selaku lembaga pembiayaan sektor riil, momentum Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-64 dijadikan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM untuk lebih mendekatkan diri kepada deboitornya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah melalui koperasi.
Layanan istimiewa itulah yang dirasakan Edam Burger, debitor yang menerima proses pencairan khusus dari LPDB yang diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan pada puncak peringatan Harkopnas 2011 di Istana Olahrag Bung Karno, Senayan.
Usaha franchise tersebut menerima pembiayaan setelah mengikuti bursa lapangan kerja melalui usaha franchise di SME Tower, Jakarta Selatan pada Mei 2011. Ketika itu tercatat 120 perusahaan franchise berpartisipasi membuka lapangan kerja.Menkop menyerahkan pinjaman kepada pemilik usaha Edam Burger, Made Ngurah Bagiana di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, para duta besar, serta tamu undangan pada peringatan Hari Koperasi ke 64.
Melalui dukungan LPDB-KUMKM, perusahaan waralaba tersebut menerima plafon pinjaman Rp9OO juta. Perusahaan ini menjalankan usahanya di bidangmakanan dan minuman sejak 1990.
Usaha yang dirintis Made Ngurah dari nol kini terus berkembang. Berbagai sarana pemasaran burger telah dimiliki seperti counter tetap, dorong, becak dan sepeda motor.Usahanya yang terus dikembangkan melalui kemitraan ternyata membawa sukses besar. Kini sudah ada 13 home industry, 25 distributor, 3.500 mitra counter, gerobak/PKL keliling, cafe dan resto yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pinjamani LPDB-KUMKM tadi akan dipergunakan Edam Burger untuk pengadaan i sekitar 360 gerobak baru guna pengembangan usaha dalam bentukfranchisor sekaligus penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
Kelanjutan bursa
Penyerahan secara simbolis pada acara Harkopnas merupakan kelanjutan kegiatan bursa lapangan kerja dan usaha yang diadakan LPDB-KUMKM 2 bulan silam. Sekaligus membuktikan bahwa LPDB-KUMKM memberikan pinjaman/ pembiayaan bukan hanya kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) tetapi uga menjangkau ke usaha franchise (waralaba)/business opportunity (BO).
Acara bursa lapangan usaha dan kesempatan kerja melalui usaha franchise menegaskan kehadiran LPDB-KUMKMdalam memberi dukungan dalam bentuk pembiayaan.Melalui acara ini juga, LPDB-KUMKM membuktikan partisipasi aktifnya dalam percepatan program pemerintah enyediakan lapangan usaha dan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
Melalui acara bursa lapangan kerja dan usaha tercatat jumlah calon tenaga kerja yang mendaftar pada 120 franchise selama 3 hari berturut-turut mencapai 1.647 orang. Ditambah jumlah calon pewaralaba 5.339 orang, dengan asumsi tiap franchise/BO mempekerjakan 4 orang tenaga kerja, maka jumlahnya mencapai 21.356 orang.
Total potensi penyerapan tenaga kerja yang oleh 120 franchise selama 3 hari mencapai 23.000 orang. Karena itu penyerahan secara simbolis pinjaman/ pembiayaan LPDB-KUMKM kepada usaha franchise seperti Edam Burger, diharapkan menyerap lebih banyak angkatan kerja dan menekan angka kemiskinan.
Fakta ini menunjukkan bahwa pembiayaan dana bergulir akan terus meluas terhadap berbagai usaha kreatif dari pelaku usaha kecil menengah termasuk dalam pola waralaba. Implikasinya bukan hanya untuk perkuatan ekonomi mikro dan kecil, namun juga perkuatan ekonomi nasional secara keseluruhan. (***)
Sumber : Bisnis Indonesia
