" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Bisnis Si Pencandu Konser

Bisnis Si Pencandu Konser


 >>>>>Bisnis Si Pencandu Konser

Kegilaan menonton konser tidak selalu menghabiskan uang, tetapi juga bisa menghasilkan uang. Setidaknya itulah yang berlaku bagi pencandu konser seperti Ryan Novianto.Sejak mendirikan komunitas JakartaConcerts.com bersama beberapa temannya. Ryan menjadi simpul penting dalam industri konser musik. Betapa tidak. JakartaConcerts berhasil merangkul ribuan orang sebagai anggota Bahkan, akun Twitter fflJakartaConcerts diikuti lebih dari 57.000 pengikut. "Semua rencana konser yang sudah pasti, sayapasting di internet dan Twitter. Lama-lama JakartaConcerts jadi acuan orang yang ingin nonton konser mulai ABG sampai bapak-bapak dan ibu-ibu." kata Ryan.

Diajuga menjadi pedoman para promotor untuk mengenali pasarnya. Para promotor konser pun rebutan merangkul Ryan. "Ada yang mengajak diskusi mengenai band mana yang laku dijual, minta mencarikan nama sebuah festival, hingga mengajak kerja sama menjual tiket," katanya

Ryan dan teman-teman tidak membiarkan peluang bisnis di depan mata itu lewat Dia setuju menjualkan tiket konser. Tahun ini dia menjualkan tiket konser Bruno Mars yang didatangkan oleh promotor Java Musikindo. "Kami jual secara online, dalam 10 menit bisa jual 500 tiket," ujar Ryan.

Dari situ dia mendapat komisi 3-5 persen per tiket dari setiap tiket yang dia jual. "Lumayan hasilnya. Gue juga enggak pernah lagi ngeluarin uang untuk nonton konser," kata Ryan.Selanjutnya, Ryan bergabung dengan StarD Protainment dan menjadi kepala divisi promotor. Proyek pertamanya adalah konser band asal Amerika Serikat, Secondhand Serenade. di Bandung dan Surabaya akhir 2010 lalu. "Di dua kota penontonnya 5.000 orang," kata Ryan.

April 2011 lalu dia memang-gungkan band AS lainnya, yakni Switch Foot yang baru saja meraih Grammy Award.Begitulah, si pencandu konser kini menjadi bagian dari industri yang membuat orang kecanduan konser. (BSW)

Sumber : Harian Kompas


Entri Populer