" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Tak Menyerah dengan Beratnya Ujian Hidup

Tak Menyerah dengan Beratnya Ujian Hidup


>>>>Tak Menyerah dengan Beratnya Ujian Hidup
Berbisnis, bagi Santi Mia Sipan, adalah sebuah proses pencarian jati diri. Setelah sempat berpindah-pindah tempat bekerja hingga 12 kali, ia mantap mendirikan perusahaan sendiri. Dia pun berjuang untuk mengembangkan potensi dalam dirinya. Tanpa ragu, pada usaha pertamanya, Santi terjun ke dunia bisnis multilevel marketing.


BISNIS multilevel marketing atau yang sering disebut MLM sempat booming di awal tahun 2000. Penjualan produk yang memanfaatkan jaringan pemasar ini begitu digemari masyarakat saat itu. Tak hanya keuntungan dari penjualan produk, pemasar juga mendapat komisi dari pengembangan jaringan yang mereka lakukan.

Namun, Santi mengaku, dia tak mengejar itu semua saat menekuni bisnis MLM. Ia ingin mendapatkan manfaat untuk pengembangan dirinya sendiri. "Akhirnya, saya memutuskan keluar dari pekerjaan sebagai sekretaris untuk lebih fokus pada bisnis MLM," terang wanita yang sempat bekerja menjadi Assistant President Director PT Bimantara Citra.

Santi kemudian bergabung dengan MLM selama dua tahun. Dari dunia MLM ini, dia mendapat ilmu bagaimana cara memasarkan produk dan pola pikir seorang entrepreneur atau pengusaha. "Saya belajar bagaimana meraih simpatik publik," tutur wanita yang pernah menjuarai kontes motivator seluruh Indonesia itu.

Menuai kesuksesan di MLM, Santi ingin mengaplikasikan ilmunya dengan membangun bisnis sendiri. Pada tahun 2005, ia merambah bisnis properti dengan mendirikan PT Property Global Agency. Dengan menawarkan konsep kemitraan, wanita 46 tahun ini menuai sukses hanya dalam waktu dua tahun, sebelumakhirnya jatuh cinta dengan pohon jati.

Sayangnya, di tengah kesuksesan itu Santi menghadapi berbagai cobaan hidup yang berat. Dia harus menghadapi kenyataan, putrinya mengidap autisme. Selain itu, ia menjadi single parents selama tujuh tahun.

Kondisi inilah yang menguji keimanannya. "Saya selalu bertanya kepada Tuhan, kenapa saya? Kenapa harus putri saya yang menderita autis? Saya tidak pernah melakukan dosa berat," tuturnya.Kecewa dengan keimanannya. Santi sempat tak beribadah selama enam tahun. Namun, ketika sang putri berusia 12 tahun, kekerasan hatinya mencair. Santi mulai menyadari jika dirinya ingin berhasil, maka ia harus berdamai dengan rasa kecewa dan Sang Pencipta "Saya mulai mencari Tuhan dan perlu pencerahan, ketika merasa bisnis tak akan membuat perasaan tenang dalam hati saya," imbuh Santi.

Berdamai dengan Sang Khalik, Santi kemudian merasakan adanya energi positif untuk mengasuh sang putri. "Anak adalah hati ibu. Putri saya yang menderita autis luar biasa menguji hati saya," ujarnya Kekurangan yang ada pada putrinya ini juga tak membuat dirinya merasa malu. Santi seperti menutup kedua telinganya terhadap cibiran dari masyarakat sekitar dan kawan-kawannya.Kesabaran, cinta kasih, perhatian, dan tekad untuk membawa sing putri menjadi

Dari MLM, Santimendapat ilmumemasarkanproduk dan polapikir entrepreneuranak yang bermanfaat menyemangati Santi untuk membesarkan putri bungsunya itu. "Saya belajar kehidupan dari sifat putri saya. Ia begitu luar biasa ajaib yang menguji kesabaran hati saya" Santi mencontohkan, pernah suatu kali saat bangun dari tidur malamnya, ia melihat sang putri telah berada di atas lemari pakaian.

Lalu, jika berjalan-jalan di tempat keramaian, putrinya bisa saja menganggu pengunjung. "Jika tertarik dengan suatu barang yang dipakai seseorang, maka putri saya tak ragu untuk mengambilnya," terang Santi.Tetapi, di balik itu semua, hati Santi tak putus asa untukmengedarkan anak pada hal-hal yang baik dan buruk. Ujian Santi tak berhenti pada kondisi sang anak. Ia harus mengalami kegagalan berumah tangga.

Toh, Santi tak larut dalam kesedihan. "Saya fokus pada pertumbuhan anak saya," ujarnya. Ia tak menyerah dengan keadaan, meski harus sendiri mengurus buah hatinya Memberikan kehidupan yang lebih baik adalah tekad Santi.

Kini, Santi telah memetik buah manis atas kesabaran-nya dari merawat sang putri. Saat ini, sang putri telah menjadi seorang asisten guru dan tengah mempersiapkan diri untuk masuk ke sebuah universitas di Jakarta.Santi kemudian memilih menutup Property Global Agency ketika ia mulai mencintai pohon jati. Ia membangun PT Jaty Artha-mas melalui bantuan mitranya, yang sekaligus menjadi suaminya.

Sumber: harian Kontan
Mona Tobing


Entri Populer