" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Masyarakat Harus Merasakan Dampak Manfaat Bisnis

Masyarakat Harus Merasakan Dampak Manfaat Bisnis


>>>>>Masyarakat Harus Merasakan Dampak Manfaat Bisnis


200 peserta dari pebisnis, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan akademisi menghadiri Forum Creating Shared Value (CSV) atau Menciptakan Manfaat Bersama Nestle Indonesia Forum 2011 bertemakan "Memperkuat Kemitraan untuk Gizi dan Pembangunan Pedesaaan Yang Berkelanjutan".

Tujuannya untuk berbagi pemikiran, pandangan dan gagasan tentang bagaimana memperkuat kemitraan di antara berbagai pemangku kepentingan di bidang nutrisi dan pembangunan pedesaan berkelanjutan.
"CSV aatu menciptakan manfaat bersama merupakan bagian strategi bisnis Nestle, * ujar Executive Vice President Nestli SA untuk Asia, Oceania, Afrika dan Timur Tengah, Frits van Dijk di Jakarta, kemarin.

Pihaknya menyadari untuk sukses dalam jangka panjang, sebuah bisnis harus mampu menciptakan manfaat tidak hanya bagi pemegang saham, tetapi juga bagi masyarakat di sepanjang mata rantai bisnis perusahaan yang disebut CSV.

Hal ini bukan kegiatan filantropi (kedermawanan) atau kegiatan tambahan, tetapi bagian mendasar dari strategi bisnis Nestle. Menurut United Nations Partnership for Development Framework (UNPDF) 2011-2015, sejak 1998 Indonesia telah mengalami perubahan besar di bidang sosial, politik, dan ekonomi.

Negara telah mencapai kondisi politik dan makroekonomi stabil, membuat kemajuan penting menuju target Pencapaian Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals/ MDG), dan telah mencapai status sebagai negara berpendapatan menengah (niddle income country).

Namun, masih banyak tantangan besar yang dihadapi. Kesenjangan ekonomi dan sosial di daerah terus berlanjut, tingkat kemiskinan tinggi dan gizi buruk meluas di provinsi terpencil.

Cepatnya laju urbanisasi menyebabkan 65 persen penduduk hidup di daerah perkotaan dalam dekade berikutnya. Hal ini ditambah dengan perkiraan, 65 juta orang Indonesia akan berumur antara 15-24 tahun 2015.

Hal ini menyebabkan pemerintah menghadapi tantangan besar dalam menyediakan pendidikan, pelayanan kesehatan, jaminan sosial, ekonomi serta lapangan pekerjaan untuk masyarakat muda perkotaan.

Nestle percaya tantangan tersebut tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah, LSM atau bisnis secara sendiri-sendiri. Perlu upaya terarah dan kemitraan di antara pemangku kepentingan untuk menghadapi tantangan itu dan membantu pembangunan di Indonesia.

"Saat ini, penciptaan manfaat bersama dilihat sebagai model yang menantang bagi bisnis untuk memaksimalkan kegiatan utama dan kemitraan demi kepentingan bersama masyarakat dan pemegang saham," jelas pakar CSR terkemuka dunia dari Kennedy School of Govemment-Harvard University, Mark R Kramer, (evi)

Sumber : Pelita


Entri Populer