""
>>>>>>Laba Kedai Kopi Rp 8,5 Juta per Bulan
PEMILIK Coffeland, Micko Irawan, berpendapat, belum banyak gerai kopi yang mengandalkan kopi Indonesia. Lelaki itu pun menganggapnya sebagai peluang usaha dengan mendirikan gerai kopi, Coffeland, di Bandung, tahun 2009. Micko yang sebelumnya berprofesi sebagai distributor air minum ke berbagaikedai kopi di Kota Kembang, paham betul dengan seluk-beluk bisnis kedai kopi dan cara membuat kopi yang nikmat.
Dua paket kemitraan yang ditawarkan Coffeland, paket booth dengan nilai investasi Rp 30 juta dan paket mini resto bernilai investasi Rp 125 juta. Untuk omzet mini resto mencapai Rp 1 juta per hari dan omzet paket booth Rp 300.000-Rp 500.000 per hari.
Menurutnya, faktor lokasi sangat menentukan kesuksesan kedai kopi. "Selain lalu lintas orangnya ramai, lingkungan sosial juga mendukung/ ucap Micko, belum lama ini. Penentuan kelayakan lokasi, pengelola Coffeland akan meninjau langsung tempatnya. Micko menetapkan biaya survei Rp 1,5-Rp 2 juta untuk wilayah Jakarta dan Rp 5 juta untuk Bali. Tim minimal terdiri dari dua orang. Yang satu bakal memeriksa lalu lintas orang, satu orang lainnya akan melihat fasilitas dan lokasi berbelanja baron baku yang pas.
Micko mengirim kopi yang masih berupa biji-bijian ke mitra. Dengan cara ini, kesegaran dan kualitas kopi masih terjaga, bila sudah berbentuk bubuk kualitasnya kurang terjamin," ujarnya. Biji-biji kopi itu berasal dari Lampung, Wamena, dan Toraja yang dicampur menjadi satu. Harga kopi yang ditawarkan Rp 8.000 untuk kopi hitam per cangkir. Rp 14.000 untuk hazclnut lattc dan pcppermint per cangkir, dan yang termahal kopi luwak Rp 40.000 per cangkir. Secara keseluruhan, Coffeeland punya 28 jenis minuman, tidak hanya kopi, ada wedang jahe dan secang.
Mitra wajib membeli bahan baku kopi Rp 100.000 per kg untuk 40 cangkir, bahan minuman tradisional Rp 50.000 per kg untuk 40 gelas, serta teh dan sirup Rp 50.000 per kg untuk 40 porsi minuman. Ia pun memprediksi modal mitra bakal kembali dalam waktu 11-12 bulan saja. Tapi, dalam menjaring mitra kerja, Coffeland sangat selektif memilih mitra pada paket mini resto. Saya harus bertemu langsung dengan calon mitra," ucapnya.
Dondick Wicaksono, salah satu mitra di Bandung, mengatakan, selama menjalankan usahanya, Micko sering ke gerainya untuk mengetahui perkembangan dan mengoreksi bila ada kesalahan. Tiap bulan, Dondick dapat memperoleh laba sebesar Rp 8,5 juta.
PEMILIK Coffeland, Micko Irawan, berpendapat, belum banyak gerai kopi yang mengandalkan kopi Indonesia. Lelaki itu pun menganggapnya sebagai peluang usaha dengan mendirikan gerai kopi, Coffeland, di Bandung, tahun 2009. Micko yang sebelumnya berprofesi sebagai distributor air minum ke berbagaikedai kopi di Kota Kembang, paham betul dengan seluk-beluk bisnis kedai kopi dan cara membuat kopi yang nikmat.
Dua paket kemitraan yang ditawarkan Coffeland, paket booth dengan nilai investasi Rp 30 juta dan paket mini resto bernilai investasi Rp 125 juta. Untuk omzet mini resto mencapai Rp 1 juta per hari dan omzet paket booth Rp 300.000-Rp 500.000 per hari.
Menurutnya, faktor lokasi sangat menentukan kesuksesan kedai kopi. "Selain lalu lintas orangnya ramai, lingkungan sosial juga mendukung/ ucap Micko, belum lama ini. Penentuan kelayakan lokasi, pengelola Coffeland akan meninjau langsung tempatnya. Micko menetapkan biaya survei Rp 1,5-Rp 2 juta untuk wilayah Jakarta dan Rp 5 juta untuk Bali. Tim minimal terdiri dari dua orang. Yang satu bakal memeriksa lalu lintas orang, satu orang lainnya akan melihat fasilitas dan lokasi berbelanja baron baku yang pas.
Micko mengirim kopi yang masih berupa biji-bijian ke mitra. Dengan cara ini, kesegaran dan kualitas kopi masih terjaga, bila sudah berbentuk bubuk kualitasnya kurang terjamin," ujarnya. Biji-biji kopi itu berasal dari Lampung, Wamena, dan Toraja yang dicampur menjadi satu. Harga kopi yang ditawarkan Rp 8.000 untuk kopi hitam per cangkir. Rp 14.000 untuk hazclnut lattc dan pcppermint per cangkir, dan yang termahal kopi luwak Rp 40.000 per cangkir. Secara keseluruhan, Coffeeland punya 28 jenis minuman, tidak hanya kopi, ada wedang jahe dan secang.
Mitra wajib membeli bahan baku kopi Rp 100.000 per kg untuk 40 cangkir, bahan minuman tradisional Rp 50.000 per kg untuk 40 gelas, serta teh dan sirup Rp 50.000 per kg untuk 40 porsi minuman. Ia pun memprediksi modal mitra bakal kembali dalam waktu 11-12 bulan saja. Tapi, dalam menjaring mitra kerja, Coffeland sangat selektif memilih mitra pada paket mini resto. Saya harus bertemu langsung dengan calon mitra," ucapnya.
Dondick Wicaksono, salah satu mitra di Bandung, mengatakan, selama menjalankan usahanya, Micko sering ke gerainya untuk mengetahui perkembangan dan mengoreksi bila ada kesalahan. Tiap bulan, Dondick dapat memperoleh laba sebesar Rp 8,5 juta.
Sumber : Harian Kontan
