>>>>>>>Laba Bisnis Laundry Masih Harum
Mencermati tawaran kemitraan laundry kiloan Limas Shop
BISNIS jasa laundry kiloan terus menjamur. Berbagai tawaran kemitraan dan waralaba terus ditawarkan ke masyarakat. Selain dianggap maasih memiliki prospek bisnis menarik, nilai investasi usaha ini juga tergolong ringan.
Salah satu pengusaha yang menawarkan paket kemitraan laundry atau binatu kiloan adalah Mia Arsofthin. Mia adalah pemilik I im.is Shop yang berdiri April 2010 di Jakarta. Setelah berdiri, Mia langsung menawarkan paket kemitraan.
Mia dulu bekerja selama 12 tahun sebagai tenaga pemasaran di bank asing. Ide awal mendirikan Limas Shop muncul ketika dirinya menjadi franchise waralaba laundry. Tidak puas dengan pelayanan yang diberikan, akhirnya Mia mendirikan usaha sendiri.
Punya 22 mitra
Setelah setahun berjalan, tawaran kemitraan Limas Shop mendapat respon positif. Ini diperlihatkan dari jumlah mitra yang saat ini bergabung yang mencapai 22 orang. Mitranya tersebar dari Jakarta, Banjarmasin, Palu, Medan, Surabaya, dan Madura.
Untuk menarik mitra. Mia berjanji memberikan pelayanan maksimal. "Kami akan siap membantu untuk setiap kendala yang dihadapi," katanya Ia mencontohkan, pelayanan perbaikan akan diberikan secepatnya jika mesin laundry mengalami kerusakan.
Bahkan di masa perbaikan itu mitra akan mendapat pinjaman atau disewakan mesin lain agar operasional bisnis tidak terganggu. Limas juga menyediakan teknisi profesional guna memperbaiki mesin termasuk di hari libur. "Untuk peminjaman alat hanya berlaku di Jabodetabek," kata Mia.
Tiga paket investasi ditawarkan untuk menjadi mitra Limas Shop. Pertama, paket investasi senilai Rp 25 Juta. Kedua, senilai Rp 35 juta, dan ketiga, investasi senilai Rp 55 juta. Mitra akan mendapatkanperlengkapan serta bahan balai berbeda tergantung paket yang diambil. Contohnya, untuk Paket Limas Laundry senilai Rp 55 juta akan mendapatkan 3 mesin cuci, 2 mesin pengering, serta perlengkapan lain seperti sabun detergen, pelembut pakaian atau softener dan parfum untuk penggunaan selama 3 bulan.
Nilai investasi itu, menurut Mia cukup murah, sebab mitra tidak akan dikenakan royalty Levita Supitmenilai besarnyainvestasi yangditawarkan terlalu tinggi.fee, namun berupa management fee sebesar 5% dari omzet tiap bulan. Management fee dibayarkan setelah usaha berjalan tujuh bulan. Selama setahun, mitra akan terus dipantau dan dibina sehingga diharapkan tidak akan merugi.
Karena bentuknya kemitraan, Mia juga memperbolehkan mitra mengunakan nama selain Limas Shop. Bahkan, untuk bahan baku, mitra tidak diwajibkan membeli dari pusat. Mitra bisa menggunakan bahan baku lain di luar yang telah disediakan.
Namun Mia lebih senang jika mitra membeli bahan baku laundry dari dirinya. Untuk detergen ukuran 1 kg harganya Rp 15.000, softener pakaian ukuran 5 liter harganya Rp 65.000, dan parfum ukuran 5 liter dijual seharga
Rp 125.000.
Untuk investasi Rp 25 juta, dia memperkirakan mitra bisa meraup omzet Rp 300.000-Rp 600.000 per hari. Jika ini tercapai mitra bisa balik modal selama 8 bulan-12 bulan. Rentang pendapatan besar, karena tarif jasa laundry berbeda, antara Rp 6.000-Rp 7.000 per kg. "Yang penting lokasi strategis," katanya
Namun bagi Levita Supit, Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), nilai investasi yang ditawar-kan Mia terlalu tinggi. "Saat ini laundry kiloan tren lagi," tuturnya Selain soal investasi, ia juga meminta pelayanan kepada mitra dan pelanggan lebih diperhatikan, seperti dengan layanan antar jemput
LIMAS SHOP Apartemen Square Garden, Tower A-C510 Jl. Boulevard Selatan, Taman Pulo Indah, Cakung, Jaktim 13940 Telp. 087877292900, 081389595935
Sumber: Harian Kontan
Mencermati tawaran kemitraan laundry kiloan Limas Shop
BISNIS jasa laundry kiloan terus menjamur. Berbagai tawaran kemitraan dan waralaba terus ditawarkan ke masyarakat. Selain dianggap maasih memiliki prospek bisnis menarik, nilai investasi usaha ini juga tergolong ringan.
Salah satu pengusaha yang menawarkan paket kemitraan laundry atau binatu kiloan adalah Mia Arsofthin. Mia adalah pemilik I im.is Shop yang berdiri April 2010 di Jakarta. Setelah berdiri, Mia langsung menawarkan paket kemitraan.
Mia dulu bekerja selama 12 tahun sebagai tenaga pemasaran di bank asing. Ide awal mendirikan Limas Shop muncul ketika dirinya menjadi franchise waralaba laundry. Tidak puas dengan pelayanan yang diberikan, akhirnya Mia mendirikan usaha sendiri.
Punya 22 mitra
Setelah setahun berjalan, tawaran kemitraan Limas Shop mendapat respon positif. Ini diperlihatkan dari jumlah mitra yang saat ini bergabung yang mencapai 22 orang. Mitranya tersebar dari Jakarta, Banjarmasin, Palu, Medan, Surabaya, dan Madura.
Untuk menarik mitra. Mia berjanji memberikan pelayanan maksimal. "Kami akan siap membantu untuk setiap kendala yang dihadapi," katanya Ia mencontohkan, pelayanan perbaikan akan diberikan secepatnya jika mesin laundry mengalami kerusakan.
Bahkan di masa perbaikan itu mitra akan mendapat pinjaman atau disewakan mesin lain agar operasional bisnis tidak terganggu. Limas juga menyediakan teknisi profesional guna memperbaiki mesin termasuk di hari libur. "Untuk peminjaman alat hanya berlaku di Jabodetabek," kata Mia.
Tiga paket investasi ditawarkan untuk menjadi mitra Limas Shop. Pertama, paket investasi senilai Rp 25 Juta. Kedua, senilai Rp 35 juta, dan ketiga, investasi senilai Rp 55 juta. Mitra akan mendapatkanperlengkapan serta bahan balai berbeda tergantung paket yang diambil. Contohnya, untuk Paket Limas Laundry senilai Rp 55 juta akan mendapatkan 3 mesin cuci, 2 mesin pengering, serta perlengkapan lain seperti sabun detergen, pelembut pakaian atau softener dan parfum untuk penggunaan selama 3 bulan.
Nilai investasi itu, menurut Mia cukup murah, sebab mitra tidak akan dikenakan royalty Levita Supitmenilai besarnyainvestasi yangditawarkan terlalu tinggi.fee, namun berupa management fee sebesar 5% dari omzet tiap bulan. Management fee dibayarkan setelah usaha berjalan tujuh bulan. Selama setahun, mitra akan terus dipantau dan dibina sehingga diharapkan tidak akan merugi.
Karena bentuknya kemitraan, Mia juga memperbolehkan mitra mengunakan nama selain Limas Shop. Bahkan, untuk bahan baku, mitra tidak diwajibkan membeli dari pusat. Mitra bisa menggunakan bahan baku lain di luar yang telah disediakan.
Namun Mia lebih senang jika mitra membeli bahan baku laundry dari dirinya. Untuk detergen ukuran 1 kg harganya Rp 15.000, softener pakaian ukuran 5 liter harganya Rp 65.000, dan parfum ukuran 5 liter dijual seharga
Rp 125.000.
Untuk investasi Rp 25 juta, dia memperkirakan mitra bisa meraup omzet Rp 300.000-Rp 600.000 per hari. Jika ini tercapai mitra bisa balik modal selama 8 bulan-12 bulan. Rentang pendapatan besar, karena tarif jasa laundry berbeda, antara Rp 6.000-Rp 7.000 per kg. "Yang penting lokasi strategis," katanya
Namun bagi Levita Supit, Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), nilai investasi yang ditawar-kan Mia terlalu tinggi. "Saat ini laundry kiloan tren lagi," tuturnya Selain soal investasi, ia juga meminta pelayanan kepada mitra dan pelanggan lebih diperhatikan, seperti dengan layanan antar jemput
LIMAS SHOP Apartemen Square Garden, Tower A-C510 Jl. Boulevard Selatan, Taman Pulo Indah, Cakung, Jaktim 13940 Telp. 087877292900, 081389595935
Sumber: Harian Kontan
Handoyo