" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Fulus Menginap dari Jasa Berkemah di Musim Libur

Fulus Menginap dari Jasa Berkemah di Musim Libur


>>>>>>Fulus Menginap dari Jasa Berkemah di Musim Libur

Saat liburan sekolah, jauh-jauh hari, banyak orang tua sudah mengagendakan kegiatan berlibur bagi buah hati mereka. Selain jalan-jalan di mal atau pusat perbelanjaan, kegiatan di alam terbuka menjadi pilihan. Belakangan, rekreasi di alam terbuka menjadi tren. Tak pelak, bisnis penyedia jasa seperti perkemahan untuk anak-anak ramai pesanan.

PAMOR pusat perbelai\jaan sebagai lokasi liburan sekaligus hiburan tetap belum tergantikan. Namun, tak sedikit orang tua yang juga meminati kegiatan alam untuk mengisi liburan bagi putra-putri mereka. Belakangan, minat membawa anak-anak berlibur di alat terbuka kian lapang. Maklum, selain bisa bersosialisasi dengan banyak teman, liburan di alam terbuka memiliki unsur pendidikan.

Salah satu liburan yang kini menjadi tren adalah berkemah. Kegiatan yang identik dengan kegiatan berpetua-lang ini makin diminati lantaran membawa pesanramah lingkungan dan mencintai alam semesta, selain juga rekreasi. Sambil berpetualang, anak-anakbisa mengisi liburan dengan kegiatan olahraga dan permainan yang digemari. Ini pula yang membuat bisnis penyedia jasa perkemahan sekaligus kegiatan berpetualang menjamur. Salah satu yang melakoni bisnis ini adalah Martin Samuel. Lewat Blue Bentang, Mart in menawarkan jasa penyelenggaraan perkemahan untuk anak sejak 21)04. Selain berkemah, dalam program liburan tahun ini, Blue Bentang menawarkan pendidikan sadar lingkungan, kepribadian serta solidaritas

Selain unsur rekreasi, pebisnisoutboundmenawarkanedukasi.dengan teman sejak usia dini.

Berkantor di Tangkiling. Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Martin telah menyusun agenda kegiatan liburan anak-anak usia sekolah sejak jauh-jauh hari. Ia mengaku mengadopsi layaknya kegiatan Pramuka untuk anak-anak yang ingin berlibur dengan berkemah. "Dulu, Pramuka punya acara berkemah tiap Sabtu dan Minggu dengan nama Persami, kalau saya kasihnama anak Himba outbound," ujarnya

Lokasi yang dipilih Martinadalah hutan wisata \ i......i ni11. Nyaru, Menteng yang berjarak 27 kilometer dari Kecamatan Bukit Batu. Selain bisa mendapatkan pengalaman menyenangkan selama liburan, Martin mengaku membalut kegiatan berkemah untuk anak-anak ini dengan berbagai permainan yang mengutamakan solidaritas dan kerjasama tim pada anak-anak.

Tak lupa, kegiatan ini juga mengandung pesan moral agar anak-anak mencintai lingkungannya. Makanya, dalam acara berkemah, Blue Bentang juga mengagendakan kegiatan seperti menanam pohon dan mengelola sampah.

Menjual jasa perkemahan seharga Rp 75.000 per anak, saban bulan, Martin mengaku bisa mendapatkan 100 peserta. Dengan harga segitu, Martin mendapatkan omzet Rp 7,5 juta per bulan. "Biaya sebesar itu, sudah termasuk akomodasi, makan serta ikut semua program," ujarnya

Saat liburan seperti sekarang, jumlah peserta membengkak, bisa- lima kali lipat. Musim liburan tahun lalu saja, Martin kedatangan 500 anak yang ikut kegiatan ini. Dengan harga yang sama, omzet Martin mencapai Rp 37,5 juta si11111.1 liburan.

Bisnis serupa juga dijalankan Lintas Cakrawala Indonesia (linca). Mengusung nama Camp Anak Ulet (CAU), linca menggelar kegiatan berkemah di beberapa lokasi di Jawa Barat seperti di Tangkuban Perahu, Bogor dan Bandung sejak empat tahun lalu. Kegiatan ini untuk menopang bisnis outbound dewasa yang sudah digeluti sejak 2002.

Vera Magdalena, Finance Manager Linca bilang, bisnis CAU menyasar peserta dengan usia 7 tahun hingga 15 tahun. Kegiatan ini hanya dipasarkan saat liburan sekolah tiba yakni Jmu dan Desember.s. I.mi.i musim libur, Linca hanya mengadakan kegiatan ini sekali saja dengan peserta maksimal 30 anak. Peserta dibagi menjadi tiga atau enam kelompok dan tiap kelompok didampingi satu fasilitator. I Intuk kegiatan ini. Linca mi-matnk tarif mulai Rp 500.000-Rp 750.000 per anak, tergantung kegiatan yang diambil. Dengan tarif itu, saal liburan, Linca mendapat fulus Rp 15 juta hingga Rp 22.5 juta.

Sumber : Harian Kontan
Mona Tobing, Ragil Nugroho


Entri Populer