>>>>Prospek Salon Muslimah Masih Terbuka
JUMLAH mitra yang terus bertambah dari salon-salon muslimah memang tak sebanyak salon umum. Meski ada pertam balian, jumlahnya tidak terlalu besar. Yang paling besar, hanya berasal dari pencetus salon muslimah pertama yakni Moz5.
Pada tahun 2008, Moz5 baru memiliki empat mitra, tapi kini sudah berkembang menjadi 23 mitra. Kemudian disusul oleh Mutia Salon yang pada tahun 2010 memiliki 3 mitra dan bertambah menjadi 8 mitra yang terse bar di Jawa Tengah. Sedangkan, Zaza Salon yang setahun lalu belum bermitra, sekarang itu telah mendapatkan 5 mitra.
Levita Supil, Ketua Umum WALI Indonesia, melihat, jumlah mitra terus hertanihah karena minat masyarakat untuk ke salon musim kian tinggi. "Salon muslimah menjadi pilihan para wanita, karena mereka enggan bergabung dengan pria saal merawat diri." terangnya
Inilah celah pasar bagi salon muslimah yang menawarkan privasi atau layanan secara tertutup. "Layanan yang optimal, in-m-ment yang selalu inovatif akan membuat pengunjung salon muslimah terus bertambah." ujar Levila.
Mc ski mengalami pertambahan mitra yang cukup tinggi, ia menyarankan, pemilik salon Muslimah lebih dula memperhatikan mutu serta kualitas. Tujuannya, supaya mitra yang mendirikan outlet salon muslimah tidak berguguran. Karena, jika ada outlrt yang gugur, mereka akan membawa in\bas ke nama dan imaji salon tersebut.
Oleh karena itu, pemilik salon perlu kontrol jong bagus kepada mitranya dan selektif dalam mer\jaring mitra. Jika kontrol bagus, pengadaan sumber daya manusia tepat, serta didukung produk yang bagus maka salon muslim.ih bukan cuma bertalian, tapi akan berkembang pesat," turur Levita
JUMLAH mitra yang terus bertambah dari salon-salon muslimah memang tak sebanyak salon umum. Meski ada pertam balian, jumlahnya tidak terlalu besar. Yang paling besar, hanya berasal dari pencetus salon muslimah pertama yakni Moz5.
Pada tahun 2008, Moz5 baru memiliki empat mitra, tapi kini sudah berkembang menjadi 23 mitra. Kemudian disusul oleh Mutia Salon yang pada tahun 2010 memiliki 3 mitra dan bertambah menjadi 8 mitra yang terse bar di Jawa Tengah. Sedangkan, Zaza Salon yang setahun lalu belum bermitra, sekarang itu telah mendapatkan 5 mitra.
Levita Supil, Ketua Umum WALI Indonesia, melihat, jumlah mitra terus hertanihah karena minat masyarakat untuk ke salon musim kian tinggi. "Salon muslimah menjadi pilihan para wanita, karena mereka enggan bergabung dengan pria saal merawat diri." terangnya
Inilah celah pasar bagi salon muslimah yang menawarkan privasi atau layanan secara tertutup. "Layanan yang optimal, in-m-ment yang selalu inovatif akan membuat pengunjung salon muslimah terus bertambah." ujar Levila.
Mc ski mengalami pertambahan mitra yang cukup tinggi, ia menyarankan, pemilik salon Muslimah lebih dula memperhatikan mutu serta kualitas. Tujuannya, supaya mitra yang mendirikan outlet salon muslimah tidak berguguran. Karena, jika ada outlrt yang gugur, mereka akan membawa in\bas ke nama dan imaji salon tersebut.
Oleh karena itu, pemilik salon perlu kontrol jong bagus kepada mitranya dan selektif dalam mer\jaring mitra. Jika kontrol bagus, pengadaan sumber daya manusia tepat, serta didukung produk yang bagus maka salon muslim.ih bukan cuma bertalian, tapi akan berkembang pesat," turur Levita
Sumber : Harian Kontan