" Status YM ""
ukm indonesia sukses: UKM Asean rumuskan 3 rekomendasi

UKM Asean rumuskan 3 rekomendasi


>>>>>>>>UKM Asean rumuskan 3 rekomendasi
Asean Jewellery Expo 2011 pamerkan inovasi baru
JAKARTA Pertemuan pembina UKM Asean merumuskan tiqa rekomendasi untuk ditindaklanjuti pada pertemuan tingkat menteri Asean Economic Council besok. I Wayan Dipta, Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya KUMKM Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan ketiga poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan di Gedung Smesco UKM Jakarta tersebut terdiri dari Asean policy index, access to finance, dan access fo technology.

"Ketiga usulan ini arahnya pada perjanjian kerja sama komunitas Asean untuk UKM. Rumusan itu akan diteruskan untuk menjadi ketetapan pada pertemuan tingkat menteri pada 5 Mei," ujarnya, kemarin.

Tentang indek kebijakan ter-hadap UKM, akan dimonitor oleh setiap negara anggota Asean, khususnya perkembangan UKM yang akan ditindaklanjuti dengan studi agar ketika memasuki Asean Community 2015, semua sudah siap.

Adapun poin kedua tentang akses pembiayaan, setiap negara juga direkomendasi agar mengembangkan lembaga keuangan yang diperlukan UKM sebagai andalan permodalan, termasuk mendorong kegiatan ekspor.

Menurut Wayan, pada konteks pembiayaan, pemerintahan seluruh anggota Asean diimbau agar tidak memberlakukan sistem birokasi yang pada akhirnya menyulitkan pelaku sektor riil tersebut meningkatkan usahanya.

Seluruh pembina UKM dari kawasan Asean meyakini, setelah pertemuan tingkat menteri pada 5 Mei, setiap keputusan bisa dijalankan dengan baik. Instruksi tersebut akan dilakukan oleh menteri perekonomian masing-masing anggota Asean.

Untuk mengakses pembiayaan, tidak ditetapkan besaran bunganya, karena kebijakan moneter disetiap negara berbeda-beda. Namun, pemerintah diharapkan memfasilitasi akses UKM ke lembaga keuangan perbankan.

Wayan menegaskan poin ketiga rekomendasi, yakni untuk akses teknologi dinilai sangat penting karena dalam Asean Community 2015, setiap pelaku UKM akan disinergikan dengan multi-perusahaan."Dengan demikian, kendala pemasaran yang selama ini menjadi salah satu faktor kesulitan UKM untuk mengembangkan kapasitas usahanya, bisa terjawab karena dibantu dengan teknologi informasi," ujar Wayan.

UKM Perhiasan Sementara itu pelaksanaan ajang Asean Jewellery Expo 2011 ditargetkan menjadi pembelajaran perusahaan perhiasan skala kecil untuk membuat inovasi baru, karena dalam pameran tersebut akan terdapat berbagai model perhiasan dan jenis bahan baku baru.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Perhiasan Indonesia Leo Hady mengatakan pihaknya menargetkan 30.000 pengunjung dalam ajang pameran perhiasan tersebut, meningkat 5.000 pengunjung dibandingkan dengan ajang serupa tahun lalu yang mencatat 25.000 pengunjung.

"Tujuan pameran ini tentunya untuk promosi industri perhiasan lokal, karena selama ini kami jarang melakukan promosi, tidak seperti sektor lainnya," ujarnya kemarin.

Dia memaparkan target dari pameran tersebut para produsen perhiasan skala kecil mendapatkan inspirasi baru untuk membuat model baru setelah melihat jenis dan model perhiasan yang dipamerkan dalam ajang tersebut."Kami tidak mengumumkan omzet pameran karena bukan itu tujuannya, misalkan ada pembelian skala kecil di pameran itu, tetapi yang lebih penting kinerja pabrik ke depannya, bukan pada saat pameran itu digelar."

Menurut Leo, hampir seluruh perhiasan yang dijual di Timur Tengah dari Indonesia. "Mereka menempelkan merek saja."Dia berpendapat produk perhiasan Indonesia sudah tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri dan memiliki kualitas yang sama.

Pameran tersebut akan diikuti oleh 120 peserta yang diperkirakan menampilkan 5.000-10.000 koleksi perhiasan. Asean Jewellery Expo, akan mempertemukan pabrikan lokal dengan peserta dari luar negeri untuk saling bertukar informasi mengenai tren perhiasan ke depan.

Menurut dia, tren perhiasan pada 2012 akan diperlihatkan dalam ajang tersebut dengan harga berkisar Rp 100.000 sampai miliaran rupiah.Dirjen Kerja Sama Asean Kementerian Luar Negeri Jauhari Oratmangun mengatakan dengan jumlah penduduk Asean mencapai 600 juta dan GDP sekitar US$1,8 triliun pada 2010, maka pameran itu cukup menjanjikan.Pameran tersebut berbarengan dengan penyelenggaraan KTT Asean pada 5-8 Mei di Balai Kartini, Jakarta.

Sumber : Bisnis Indonesia

Entri Populer