" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Sepatu Cibaduyut Bisa Hasilkan Rp 10 M

Sepatu Cibaduyut Bisa Hasilkan Rp 10 M


>>>>Sepatu Cibaduyut Bisa Hasilkan Rp 10 M


Perajin sepatu Cibaduyut tidak hanya menyayangkan sikap pemerintah yang kurang memberikan perhatian kepada mereka. Namun, sedikitnya generasi muda yang mau belajar dan melanjutkan usaha juga menjadi faktor penting dalam keberlanjutan usaha kerajinan sepatu kulit ini.

"Saya sedih saat tahu ada pengrajin yang bisa menyekolahkan tinggi anaknya, tapi saat lulus tidak kembali ke Cibaduyut, malah kerja di perusahaan orang. Seharusnya mereka itu kembali ke Cibaduyut dan melanjutkan usaha sepatu," kata Jaya Sunarya (47) di pabrik sepatu rumahan miliknya, Cibaduyut Jaya, Kelurahan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa, Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/3/2011).

Selain itu, tambah Jaya, banyak perajin sepatu mengarahkan anak-anaknya untuk tidak menjadi perajin sepatu. Padahal, sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang mau, bisa, dan mampu mengelola usaha sepatu.

"Saya melihat para pengrajin sudah merasakan pahitnya menjadi pengusaha sepatu sehingga mereka tidak ingin anak-anak mereka merasakannya pahitnya juga. Padahal, anggapan ini salah. Justru di luar sana kehidupan lebih pahit. Orangtua harus menyiapkan anaknya untuk kembali, mengelola sumber daya yang ada, ya usaha sepatu Cibaduyut ini," kata Jaya.

Jaya mengisahkan bahwa dia belajar membuat sepatu dari orang lain. Setelah dia mampu membuat sepatu, dia mengumpulkan modal untuk bisa membuka usaha sepatu sendiri.

Ia memulai usaha dari tahun 1986, awalnya dalam sepekan dia hanya mampu membuat 40 pasang. Usahanya berkembang pesat hingga sekarang mampu membuat 2.000 pasang sepatu tiap bulannya. "Saya tidak lulus SD, hanya sampai kelas IV. Tapi saya mau belajar dan saya jadi seperti ini sekarang. Dan sebenarnya generasi muda Cibaduyut harus melihat pontensi ini, bukan malah jauh-jauh mencari makan di tempat lain," kata Jaya.

Potensi usaha sepatu Cibaduyut masih amat besar. Bahan baku untuk membuat sepatu pun tidak kurang. Jika sedang ramai pesanan, Jaya bisa mendapatkan Rp 8 miliar hingga Rp 10 miliar. "Saya merasa, penting sekali jika ada sekolah untuk pendidikan sepatu. Kemudian rekrut orang-orang yang putus sekolah untuk kemudian dipekerjakan di Cibaduyut," kata pria beranak tiga ini.

Harus ada keberanian dari generasi muda untuk kembali ke Cibaduyut dan meneruskan usaha ini. Ditakutkan, dengan semakin sedikitnya generasi penerus, ke depannya usaha sepatu Cibaduyut kian tenggelam.


Sumber : Kontan


Entri Populer