>>>>Sentra Industri Kulit Garut Harga Kulit Semi Terus Meninggi
Lantaran pasokan kulit terbatas, harga barang-barang kulit ini mahal. Para perajin pun harus pandai memadukan penggunaan kulit untuk menghemat ongkos produksi. Menjelang Idul Adha, harga kulit pun cenderung melonjak. Pasalnya, saat pasokan kulit membanjir, justru penyamak kulit berebut kulit berkualitas.
MEMASUKI tahun 2011, harga kulit domba, kambing dan sapi terus meninggi. Bahkan, kenaikan harga itu berlangsung hingga dua bulan terakhir ini.Pemilik toko Bikers, Dedie Supriadi yang biasa disapa Nanang, bilang, kenaikan harga kulit mencapai Rp 300 per feel. "Tidak besar memang, tapi sangat berpengaruh," katanya. Tak hanya kulit, alat bantu seperti resleting dan kain pelapis juga ikut naik.
Kenaikan itu cukup memberatkan Nanang. Sebab, saban bulan ia membutuhkan 30.000 feel kulit domba. Ia juga harus membeli kulit sapi bila pesanan jaket kulit untuk pengendara motor datang ke Bikers. "Saya juga memakai kulit domba biar harga jaket lebih murah," ujarnya Padahal,jaket untuk pengendara motor lebih cocok menggunakan kulit sapi yang lebih kuat dibanding kulit domba dan kambing.
Nanang memang harus pandai-pandai memasok kulit sapi sebab bahan baku ini sudah mencapai Rp 33.000 per feet. Sedangkan, kulit domba warna hitam hanya Rp 6.000 perfect dan kulit domba berwarna Rp 7.000 per/ee(. Satu jaket butuh 70 feet atau setara 2 meter kulit.
Untuk menciptakan sehelai jaket kulit, Nanang butuh dua tenaga kerja, masing-masing di bagian pola dan jahit. Ditambah lagi balian tambahan resleting impor, kain pelapis, jarum impor dari Jerman dan benang nilon.
Nanang mematok biaya kerja Rp 25.000 untuk pengerjaan satu jaket mode) loshan. Jaket losban adalah jaket semi jas berwarna hitam atau coklat. Adapun, penjahit jaket kulit untukbiker dihargai Rp 50.000 per potong jaket
Nanang harus memperhatikan upah pegawai yang menyulap kulit semi atau setengah jadi menjadi jaket kulit siap pakai. Tak sekadar menggaji, Nanang kerap memperhatikan hubungan sosialnya dengan lima pegawainya, seperti pemberian hari libur sesuai keinginan dan memberi rokok. Tapi, Nanang mewajibkan setiap penjahit menghasilkan empat . jaket per hari.
Ia mematok harga jaket fesyen hitam dari kulit domba dipatoknya mulai Rp 750.000 per potong. Harga jaket kulit berbahan kulit sapi Rp 1,4 juta hingga Rp 1,5 juta per potong.
Yusuf Sopian, pemilik toko Astiga, bilang harga kulit semi naik setiap tahun lantaran pasokan terbatas. "Kalau pun tersedia, ada kulit bagus, ada kulit cacat Kulit bagus pasti diincar. Ini yangmembuat mahal," tuturnya.
Belum lagi, harga bahan-bahan kimia untuk menya-mak kulit tinggi karena didatangkan dari luar negeri. Hampir 95 % bahan tersebut diimpor dari Malaysia dan Australia dengan patokan harga dollar AS. "Lucunya, pedagang obat kimia jual dengan harga lebih tinggi padahal dia pasok waktu doUar turun. Jadi, naik atau turun harga obat kimia tetap saja tinggi," cerita Nanang, tertawa gemas.
Harga kulit akan semakin melonjak jelang Idul Adha Memang pasokan kulit membanjir di rumah potong hewan. Tapi, jumlah rumah potong hewan tak sebanyak jumlah penyamak. Makanya, terjadi perebutan kulit berkualitas baik di antara penyamak. Ini pula jadi penyebab harga kulit menjulang.
Lantaran pasokan kulit terbatas, harga barang-barang kulit ini mahal. Para perajin pun harus pandai memadukan penggunaan kulit untuk menghemat ongkos produksi. Menjelang Idul Adha, harga kulit pun cenderung melonjak. Pasalnya, saat pasokan kulit membanjir, justru penyamak kulit berebut kulit berkualitas.
MEMASUKI tahun 2011, harga kulit domba, kambing dan sapi terus meninggi. Bahkan, kenaikan harga itu berlangsung hingga dua bulan terakhir ini.Pemilik toko Bikers, Dedie Supriadi yang biasa disapa Nanang, bilang, kenaikan harga kulit mencapai Rp 300 per feel. "Tidak besar memang, tapi sangat berpengaruh," katanya. Tak hanya kulit, alat bantu seperti resleting dan kain pelapis juga ikut naik.
Kenaikan itu cukup memberatkan Nanang. Sebab, saban bulan ia membutuhkan 30.000 feel kulit domba. Ia juga harus membeli kulit sapi bila pesanan jaket kulit untuk pengendara motor datang ke Bikers. "Saya juga memakai kulit domba biar harga jaket lebih murah," ujarnya Padahal,jaket untuk pengendara motor lebih cocok menggunakan kulit sapi yang lebih kuat dibanding kulit domba dan kambing.
Nanang memang harus pandai-pandai memasok kulit sapi sebab bahan baku ini sudah mencapai Rp 33.000 per feet. Sedangkan, kulit domba warna hitam hanya Rp 6.000 perfect dan kulit domba berwarna Rp 7.000 per/ee(. Satu jaket butuh 70 feet atau setara 2 meter kulit.
Untuk menciptakan sehelai jaket kulit, Nanang butuh dua tenaga kerja, masing-masing di bagian pola dan jahit. Ditambah lagi balian tambahan resleting impor, kain pelapis, jarum impor dari Jerman dan benang nilon.
Nanang mematok biaya kerja Rp 25.000 untuk pengerjaan satu jaket mode) loshan. Jaket losban adalah jaket semi jas berwarna hitam atau coklat. Adapun, penjahit jaket kulit untukbiker dihargai Rp 50.000 per potong jaket
Nanang harus memperhatikan upah pegawai yang menyulap kulit semi atau setengah jadi menjadi jaket kulit siap pakai. Tak sekadar menggaji, Nanang kerap memperhatikan hubungan sosialnya dengan lima pegawainya, seperti pemberian hari libur sesuai keinginan dan memberi rokok. Tapi, Nanang mewajibkan setiap penjahit menghasilkan empat . jaket per hari.
Ia mematok harga jaket fesyen hitam dari kulit domba dipatoknya mulai Rp 750.000 per potong. Harga jaket kulit berbahan kulit sapi Rp 1,4 juta hingga Rp 1,5 juta per potong.
Yusuf Sopian, pemilik toko Astiga, bilang harga kulit semi naik setiap tahun lantaran pasokan terbatas. "Kalau pun tersedia, ada kulit bagus, ada kulit cacat Kulit bagus pasti diincar. Ini yangmembuat mahal," tuturnya.
Belum lagi, harga bahan-bahan kimia untuk menya-mak kulit tinggi karena didatangkan dari luar negeri. Hampir 95 % bahan tersebut diimpor dari Malaysia dan Australia dengan patokan harga dollar AS. "Lucunya, pedagang obat kimia jual dengan harga lebih tinggi padahal dia pasok waktu doUar turun. Jadi, naik atau turun harga obat kimia tetap saja tinggi," cerita Nanang, tertawa gemas.
Harga kulit akan semakin melonjak jelang Idul Adha Memang pasokan kulit membanjir di rumah potong hewan. Tapi, jumlah rumah potong hewan tak sebanyak jumlah penyamak. Makanya, terjadi perebutan kulit berkualitas baik di antara penyamak. Ini pula jadi penyebab harga kulit menjulang.
Sumber: Harian Kontan
Gloria Natalia