>>>>Mengitung Investasi Sengon
NERACA. Jumlah tanaman per hektar lahan adalah berkisar 3000 batang dan prediksi susut sebesar 25% atau sejumlah 750 batang. Maka setiap hektar lahan akan menghasilkan kayu yang dapat dipanen sebanyak 2250 batang. Untuk sebatang pohon dapat dijual seharga Rp.300.000 (harga rata-rata)
Apabila dijual kepada tengkulak (tebang ditempat) tanpa mengeluarkan ongkos tebang dan ongkos angkut sebatang pohon dapat dijual seharga Rp. 300.000," ujar Hendri. Menurutnya, perhitungannya investasi sengon bisa dilakukan sebagai berikut. Dengan 2.250
batang x Rp. 300.000 = Rp. 675.000.000 (Jadi selama 5 tahun masa tanam akan menghasilkan kurang lebih 3.000 batang kayu sengon per hektar lahan).
Ini apabila diambil dari harga jual termurah, yaitu sebesar Rp. 300.000 per m3, maka hasil investasi kayu sengon selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 675.000.000. Hasil perhitungan tersebut berdasarkan estimasi terendah.
Sebagai informasi, harga pasarankayu sengon saat ini per batang dengan usia tanam 5 tahun adalah sebesar Rp. 500.000. Di samping itu investor dapat memilih untuk menjual kayu dengan cara jual di tempat, yaitu dijual gelondongan tanpa biaya angkut dengan harga jual sebesar Rp. 300.000 atau menjual kayu olahan dengan tambahan biaya angkut dan biaya pengolahan. Kayu sengon olahan dapat dipasarkan dengan harga Rp. 1.000.000 s/d Rp. 1.200.000 per m3. (rangga/dbs)
Harian Ekonomi Neraca
NERACA. Jumlah tanaman per hektar lahan adalah berkisar 3000 batang dan prediksi susut sebesar 25% atau sejumlah 750 batang. Maka setiap hektar lahan akan menghasilkan kayu yang dapat dipanen sebanyak 2250 batang. Untuk sebatang pohon dapat dijual seharga Rp.300.000 (harga rata-rata)
Apabila dijual kepada tengkulak (tebang ditempat) tanpa mengeluarkan ongkos tebang dan ongkos angkut sebatang pohon dapat dijual seharga Rp. 300.000," ujar Hendri. Menurutnya, perhitungannya investasi sengon bisa dilakukan sebagai berikut. Dengan 2.250
batang x Rp. 300.000 = Rp. 675.000.000 (Jadi selama 5 tahun masa tanam akan menghasilkan kurang lebih 3.000 batang kayu sengon per hektar lahan).
Ini apabila diambil dari harga jual termurah, yaitu sebesar Rp. 300.000 per m3, maka hasil investasi kayu sengon selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 675.000.000. Hasil perhitungan tersebut berdasarkan estimasi terendah.
Sebagai informasi, harga pasarankayu sengon saat ini per batang dengan usia tanam 5 tahun adalah sebesar Rp. 500.000. Di samping itu investor dapat memilih untuk menjual kayu dengan cara jual di tempat, yaitu dijual gelondongan tanpa biaya angkut dengan harga jual sebesar Rp. 300.000 atau menjual kayu olahan dengan tambahan biaya angkut dan biaya pengolahan. Kayu sengon olahan dapat dipasarkan dengan harga Rp. 1.000.000 s/d Rp. 1.200.000 per m3. (rangga/dbs)
Harian Ekonomi Neraca