" Status YM ""
ukm indonesia sukses: BISNIS AWET PULUHAN TAHUN MAU

BISNIS AWET PULUHAN TAHUN MAU


>>>>>>BISNIS AWET PULUHAN TAHUN MAU ?

Tidak banyak bisnis yang sanggup bertahan hingga puluhan tahun. Satu di antara sedikit yang berhasil adalah radio Prambors. Pada tahun ini, radio yang menyasar anak muda itu merayakan hari jadi ke-40. Tak disangka, radio ini mampu bertahan di tengah makin maraknya stasiun radio yang juga memfokuskan diri sebagai radio anak muda. Apa rahasia bisnis bisa bertahan ala Prambors? Apalagi, sebenarnya tidak mudah untuk mempertahankan roda bisnis. Dari buku berjudul Bisnis karya Ricky W Griffin dan Ronald J Ebert, sebuah studi menunjukkan bahwa 60 persen dari semua bisnis baru tidak mencapai usia enam tahun.

Buku itu menerangkan pula, ada empat laktor yang menjadi sebab utama sebuah bisnis tidak berjalan, yakni kurangnya kemampuan atau pengalaman mengelola bisnisnya, lalai, kurang mampu mengontrol bisnisnya, dan terakhir modal yang tidak mencukupi. Maka, ketika Prambors bisa bertahan hingga 40 tahun, tentu ada rahasia yang menarik untuk diulik. Alkisah, kata Malik Syafei Saleh, pendiri Prambors, pada 1977, Prambors sudah berjalan enam tahun.

Namun, tantangan berat muncul jauh sebelum itu. "Tantangan sudah terasa sejak akhir 1970," kata Malik. Terlebih, ketika radio lain yang memiliki segmen khusus remaja melirik keberhasilan Prambors. Persaingan tak ayal membuat stasiun radio yang berlogo Si Jabrik ini tersalip posisinya.

Malik bercerita, ketika itu terjadi, manajemen Prambors langsung melakuka evaluasi. "Kita sadar. Bukan radio itu yang hebat, tetapi kita yang bego," papar Malik.Satu solusi adalah promosi kian gencar. Namun, promosi bukan sembarang promosi. Kata

Malik, promosi itu harus yang out of the box. Pada 1982, Prambors muncul dengan ide sebagai radio pertama yang memiliki segmen kuis di udara dengan hadiah hingga jutaan rupiah.

Gara-gara acara itu, saluran Telkom Stasiun Jatinegara, tempat koneksi telepon mereka tersambung, selalu melonjak setiap ada kuis. Malik tidak salah. Promosi lewat kuis mengantarkan radio ini kembali menjadi market leader di dunia radio remaja.

Teknolog

Aman? Belum. Tantangan yang lebih berat malah menghadang mereka ketika era teknologi menguasai segala Uni. "Kalau konsep Prambors masih sama seperti yang lalu, Prambors pasti akan tertinggal lagi," papar Malik.

Maka, mereka kembali berinovasi. Caranya, sejak dua tahun lalu, Prambors menempatkan dirinya tak lagi sebagai sebuah stasiun radio.Junas Miradiarsyah, general manager Prambors, mengatakan, Prambors kini adalah sebuah brand. Radio itu, sambung dia, saluran dari brand Prambors yang mesti bisa masuk ke segala Uni. Inovasi tersebut, lanjut Junas, harus terjadi di segala saluran supaya Prambors tidak ditinggalkan kawula muda.

Alhasil, nama Prambors bergema tak hanya di radio, tetapi juga di dunia maya, telepon genggam, telepon pintar, bahkan mungkin televisi-dalam bahasa Indonesia juga berbahasa Inggris.

Di masa depan, papar Junas, konsumen Prambors akan ada di semua alat tadi. Membatasi diri hanya di radio membuat Prambors memiliki pasar yang sempit. "Waktu pendengar pindah ke laptop, televisi, Blackberry, kami mau mereka tidak kehilangan Prambors," ungkapnya.

Malik menambahkan, cita-cita Pramborsadalah menjadi pengisi konten {content provider) di segala Uni tersebut. Cita-cita itu pun akan mewujud sekitar pertengahan tahun ini lantaran Prambors juga berencana meluncurkan aplikasi 4.0 yang membuat anak muda bisa berinteraksi lebih intens dengan program-program Prambors.

Di era konvergensi media, penggabungan media konvensional dan nonkonvensional memunculkan persaingan antannedia yang ketat. Layanan aplikasi 4.0 Prambors nantinya membuat siaran Prambors bisa diakses secara interaktif di mana saja dan kapan saja.

Mediumnya adalah telepon pintar berbasis internet. Tak cuma bisa mendengarkan siaran radio, beragam konten menarik seperti info dan tiket konser, promosi kegiatan remaja, hingga forum diskusi bisa dilakukan melalui aplikasi dalam telepon genggam. Yang jelas, di mana saja anak muda berada, ada Prambors di sana.

Sumber: Republika
Indira Rezkisari/ed endah hapsari

Entri Populer