" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Kiat Mengelola Gaji Bulanan

Kiat Mengelola Gaji Bulanan


>>>>>>>Kiat Mengelola Gaji Bulanan

SERINGKALI kira mengeluh, bahwa penghasilan (gaji) bulanan tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ada yang menyatakan, bahwa gaji bulanannya tidak tersisa, apalagi untuk ditabung. Banyak diantara kita mengaku gaji atau penghasilan yang pas-pasan, meskipun masih perlu diperdebatkan lagi berapa batasan gaji atau penghasilan pas-pasan itu? Apakah penghasilan 1 juta sebulan, atau 5 juta sebulan atau 10 juta sebulan? yang dianggap pas-pasan.

Dari penelitian AC Nielsen di beberapa di negara Asia Tenggara menyatakan bahwa umumnya pekerja Indonesia bergaji lebih rendah dibanding negara-negara tetangga, namun anehnya tingkat konsumsinya justru lebih tinggi.

Bagi kalangan karyawan saat menerima gaji adalah sesuatu penghargaan setimpal dari apa yang telah kita tunaikan dengan bekerja selama satu bulan. Dan ini sudah lumrah disaat slip gaji kita terima bersama-an dengan munculnya beberapa rencana anggaran di benak dan pikiran. Disinilah yang perlu kira perhatikan bagaimana melakukan review dan preview terhadap sekian waktu ke depan agar gaji yang kita peroleh dapal berimbang. Secara manusiawi, kita sepakat dan obyektif bahwa konsumerisme adalah kecenderungan yang dimiliki hampir tiap individu. Pada intinya kita bisa menjadi kaya tanpa memandang apapun profesinya. 

Namun hal ini akan dapat terealisasi setidaknya akan sangat tergantung pada bagaimana metode atau pola kita untuk mengkondisikan gaji yang kita terima dan bukan pada tuntutan kita untuk mendapatkan gaji yang lebih besar. Gaji yang lebih besar bukanlah satu syarat mutlak untuk bisa membuat anda jadi kaya raya. Setidaknya beberapa metode sederhana berikut ini sedikit dapat membantu anda untuk menempatkan gaji agar lebih proporsional sebagai karyawan atau pekerja dengan tanpa memandang posisi ataupun bera-papun gaji yang anda terima.

Berapa pun jumlah gaji yang Anda peroleh sudah barang tentu tidak akan mutlak menjamin .Anda bisa menumpuk kekayaan. Obyektifitas ini justru akan terealisir dan kita menjadi kaya disaat kita mampu mengelola gaji dengan cara dan metode yang tepat. Untuk metodenya anda lebih memahaminya karena kembali ke selera ego masing-masing individu.

Jangan pernah menjadikan asumsi bahwa kondisi Anda di rumah suatu misal banyak tanggungan, banyak utang, atau konsumerisme lainnya sebagai alasan untuk selalu minta kenaikan gaji. Secara sistemik, perusahaan hanya akan memberi Anda salary sesuai dengan job description Anda, bukan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di rumah Anda. 
Artinya, bila Anda merasa gaji Anda kurang atau tidak mencukupi untuk membiayai keluarga Anda yang anaknya, banyak, itu bukan salah perusahaan Anda. Toh ketika Anda menambah anak, Anda tidak perlu mintaizin dulu dari perusahaan. Namun demikian sudah seharusnya manajemen perusahaan diharapkan peka akan tuntutan hidup dan tentunya kondisi sekarang ini pada umumnya.

Menjadi kaya bergantung 100% pada apa yang .Anda lakukan terhadap keuangan Anda, tidak selalu pada apa yang diberikan perusahaan kepada Anda. Kalau Anda mau kaya, itu semua bergantung pada apa yang Anda lakukan terhadap penghasilan dan fasilitas yang .Anda dapatkan.

Trik terbaik untuk menyikapi gaji pas-pasan adalah untuk membiasakan pola terbalik dalam menyisihkan uang untuk tabungan. Maksudnya jika sela-maini kita terbiasa menunggu ada uang sisa belanja di tiap akhir bulan baru ditabung. Maka kini saatnya untuk mendahulukan uang tabungan saat menerima gaji bulanan, sebelum dibelanjakan untuk kebutuhan-kebutuhan pokok. Jadi menabung adalah pengeluaran prioritas setelah menerima gaji bulanan.

Menabung dlawal dan bu-kan menunggu sisa, dengan cara ini anda akan selalu punya uang untuk ditabung. Hal ini lebih mudah daripada anda harus menahan godaan untuk berbelanja kebutuhan baru sisanya ditabung.

Dokumentaslkan pengeluar- an-pengcluaran anda dalam buku khusus, cara ini efektif untuk mengetahui apakah pengeluaran anda setiap bulan efektif atau ndak. Catatan ini memadai ba-han evaluasi bulan berikutnya. Misalnya, bila tcrjdai defisit anggaran, anda bisa dengan mudah menemukan biang keladinya.

Langkah selanjutnya adalah membatasi kebutuhan, batasi keinginan anda dan cerdas memanfaatkan rupiah yang anda miliki.

Ya ini semua terlihat seperti sebuah metode yang sudah normal dan banyak kalangan yang membahasnya. Namun demikian disaat kondnisi sulit seperti sekarang pemikiran kreatif dan inovatif sangatlah menunjang pola kehidupan kita agar lebih berimbang dan efektif.


Sumber: Jurnal Nasional

Entri Populer