""
>>>>>>Carrefour Siap Bantu Akses Modal UMKM
Carrefour bekerja sama dengan Bank Mega membantu akses permodalan buat usaha mikro kecil menengah (UMKM). Dengan bantuan ini diharapkan akan ada peningkatan produksi di industri usaha mikro."Kita mempunyai semangat (concern) untuk membantu UMKM dalam distribusi dan modal," ujar Public Affair Senior Manager Carrefour, Satria Hamid, di Jakarta, Kamis (3/3).
Menurut Satria, pihaknya telah menggandeng Bank Mega mengenai masalah pembiayaan ini. "Mereka (Bank Mega) yang secara lebih rinci mengetahui syaratadministrasi yang dibutuhkan. Kita sudah bekerja sama degan Bank Mega," katanya.
Sementara itu, Carrefour akan secara lebih aktif membantu dari sisi akses atau distribusi pasar. "Kita bantu akses mereka untuk menjual barang produksinya di Carrefour," katanya.
Melalui bantuan itu diharapkan produksi dari industri UMKM akan semakin meningkat. Selama ini, kata dia, tidak jarang ada peningkatan permintaan untuk satu barang tertentu. Sayangnya, tidak diimbangi dengan tingkat produksi. "Pada bulan pertama, mereka bisa mencukupi. Tapi, pada bulan kedua dan selanjutnya tidak bisa."
Saat ini, ungkap dia, setidaknya ada empat ribu pemasok. Dari empat ribu pemasok tersebut, 70 persennya merupakan UMKM. "Jadi, 70 persen ini yang kita harapkan bisa membantu akses permodalannya."Sementara itu, untuk mengedepankan dan sekaligus mempromosikan produk-produk lokal di awal tahun ini, Carrefour melakukan gebrakan dengan menggelar satu kegiatan yang bertajuk "Kampoeng Carrefour". Dalam kegiatan ini ditampilkan aneka hasil bumi serba segar alami dan akan berlangsung selama dua minggu, 2-15 Maret 2010. Produk lokal itu meliputi buah, sayur, ikan, daging, dan unggas.
Kegiatan ini akan melibatkan 37 pemasok dan asosiasi, dengan rincian sembilan pemasok buah (nanas, pepaya, belimbing, jambu, mangga, melon, semangka, durian lokal, buah naga lokal, pisang lokal, dan nangka). Di samping itu, tujuh pemasok sayur (tomat, kentang, cabai, paprika, bawang merah, bawang putih, bro-koli, Umun, jagung manis, kembang kol, bayam, katuk, dan saturan organik).
Pemasok lainnya adalah tujuh pemasok ayam; delapan pemasok ikan (gurame, nila, belut, lele, dan udang); empat pemasok daging sapi; satu pemasok bumbu dan rempah; serta satu pemasok kambing/domba.
Carrefour bekerja sama dengan Bank Mega membantu akses permodalan buat usaha mikro kecil menengah (UMKM). Dengan bantuan ini diharapkan akan ada peningkatan produksi di industri usaha mikro."Kita mempunyai semangat (concern) untuk membantu UMKM dalam distribusi dan modal," ujar Public Affair Senior Manager Carrefour, Satria Hamid, di Jakarta, Kamis (3/3).
Menurut Satria, pihaknya telah menggandeng Bank Mega mengenai masalah pembiayaan ini. "Mereka (Bank Mega) yang secara lebih rinci mengetahui syaratadministrasi yang dibutuhkan. Kita sudah bekerja sama degan Bank Mega," katanya.
Sementara itu, Carrefour akan secara lebih aktif membantu dari sisi akses atau distribusi pasar. "Kita bantu akses mereka untuk menjual barang produksinya di Carrefour," katanya.
Melalui bantuan itu diharapkan produksi dari industri UMKM akan semakin meningkat. Selama ini, kata dia, tidak jarang ada peningkatan permintaan untuk satu barang tertentu. Sayangnya, tidak diimbangi dengan tingkat produksi. "Pada bulan pertama, mereka bisa mencukupi. Tapi, pada bulan kedua dan selanjutnya tidak bisa."
Saat ini, ungkap dia, setidaknya ada empat ribu pemasok. Dari empat ribu pemasok tersebut, 70 persennya merupakan UMKM. "Jadi, 70 persen ini yang kita harapkan bisa membantu akses permodalannya."Sementara itu, untuk mengedepankan dan sekaligus mempromosikan produk-produk lokal di awal tahun ini, Carrefour melakukan gebrakan dengan menggelar satu kegiatan yang bertajuk "Kampoeng Carrefour". Dalam kegiatan ini ditampilkan aneka hasil bumi serba segar alami dan akan berlangsung selama dua minggu, 2-15 Maret 2010. Produk lokal itu meliputi buah, sayur, ikan, daging, dan unggas.
Kegiatan ini akan melibatkan 37 pemasok dan asosiasi, dengan rincian sembilan pemasok buah (nanas, pepaya, belimbing, jambu, mangga, melon, semangka, durian lokal, buah naga lokal, pisang lokal, dan nangka). Di samping itu, tujuh pemasok sayur (tomat, kentang, cabai, paprika, bawang merah, bawang putih, bro-koli, Umun, jagung manis, kembang kol, bayam, katuk, dan saturan organik).
Pemasok lainnya adalah tujuh pemasok ayam; delapan pemasok ikan (gurame, nila, belut, lele, dan udang); empat pemasok daging sapi; satu pemasok bumbu dan rempah; serta satu pemasok kambing/domba.
Sumber: Investordaily
