Tunanetra Belajar Wirausaha
SEMANGAT wirausaha di kalangan tunanetra tcrnyata sangat tinggi.
Mereka menyadari untuk hidup mandiri hanya bisa diwujudkan dengan
berwirausaha. Apalagi hingga kini, lapangan kerja buat tunanetra masih
terbatas. Itu artinya mereka harus berjuang untuk menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri.
"Saya surprise karena semangat teman-teman tunanetra menjadi
wirausaha sangat kuat. Saat saya tanya siapa yang berminat menjadi
pengusaha, semua peserta diskusi angkat tangan. Wah, keren. Mereka
sudah punya mindset wirausaha," ujar Hendy Setiono, pemilik usaha Kebab
Turki Baba Rafl kepada Warta Kota. Kamis (4/2) lalu.
Hendy, pemenang Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2007, tampil dalam
diskusi yang diadakan Yayasan Mitra Netra. Pengusaha muda yang sukses
mengembangkan usaha kebab Turki itu, berhasil membakar semangat sekitar
50 peserta diskusi. Apalagi cerita bisnisnya sangat inspiratlf. Hendy
memulai usahanya dari nol.
Dengan modal hanya Rp 4 Juta, kerja keras serta kreativitasnya, kini
dia berhasil mengembangkan bisnisnya menjadi 600 outlet. Bisnis kuliner
itu membawa Hendy menjadi miliarder. Sosok dan perjuangannya membangun
bisnis pernah pula ditampilkan di Warta Kota Minggu, beberapa waktu
lalu.
Pria tinggi besar ini percaya, dengan semangat tinggi, para
tunanetra bisa mengatasi kendala fisiknya untuk menjadi entrepreneur.
Sebab, sekarang pun sudah ada sejumlah peserta diskusi yang mengaku
mulai terjun dalam bisnis. Mereka, antara lain, menggeluti usaha
kuliner (ayam bakar), bisnis di bidang IT (bikin website), bisnis Jasa
dan Jual alat-alat tuna netra.
"Saya Juga tertarik terjun dalam bisnis. Saya berminat mengambil
franchise Kebab Turki Baba Rafl. Tapi, harus nabung dulu karena perlu
modal sekitar Rp 55 Juta. Saya ingin merintis usaha dari nol. siapa
tahu bisa sukses seperti Mas Hendy," ujar Aris (24) kepada Warta Kota,
Hendy sependapat bahwa diskusi wirausaha tersebut perlu ditindaklanjuti
agar bisa memberi bekal yang lebih balk kepada tunanetra yang ingin
berbisnis. Selain perlu terus dipelihara semangatnya, mereka Juga perlu
diberi pelatihan bisnis, misalnya, di bidang manajemen dan keuangan.
"Saya akan coba bicara dengan pengurus Kadin Indonesia. HIPMI dan
komunitas bisnis seperti TDA dan JAKEC agar mereka bisa memberikan
pelatihan-pelatihan bisnis untuk teman-teman tunanetra." ujar Hendy
yang baru ditunjuk Bank Mandiri sebagai ikon WMM.
Hendy bersyukur karena dia mendapat pelatihan bisnis gratis dari
Action Coach dan Rhenald Kasali karena dia telah memenangkan WMM 2007.
Selanjutnya karena perkembangan yang pesat. Bank Mandiri menunjuknya
sebagai ikon WMM 2009. Ha) tersebut dimaksudkan untuk memberikan
motivasi rill bahwa anak muda pun bisa menjadi pengusaha yang sukses.
"Saya bersyukur karena sekarang foto saya terpapang di mana-mana
sampai di bandara Soekarno-Hatta. Ini merupakan promosi gratis untuk
usaha saya," ujar Hendy yang menjadi bintang iklan terbaru Bank Mandiri.
Kebahagiaan Hendy makin lengkap karena apresiasi masyarakat makin besar. Saat dihubungi Warta Kota, dia baru saja diwawancarai wartawan sebuah surat kabar di Turki. Dia tertarik menulis Hendy karena dia dianggap unik dan sukses mengembangkan usaha kebab di Indonesia. Pasalnya, di Turki sendiri, usaha kebab Odak ada yang mengembangkan dengan sistem franchise.
Kebahagiaan Hendy makin lengkap karena apresiasi masyarakat makin besar. Saat dihubungi Warta Kota, dia baru saja diwawancarai wartawan sebuah surat kabar di Turki. Dia tertarik menulis Hendy karena dia dianggap unik dan sukses mengembangkan usaha kebab di Indonesia. Pasalnya, di Turki sendiri, usaha kebab Odak ada yang mengembangkan dengan sistem franchise.
Sumber: Warta Kota