Bisnis Piala Bisnis Kerajinan Beromzet Besar
Ajang kejuaraan, perlombaan, atau penghargaan bisa dikatakan tidak ada matinya. Setiap tahun, kita pasti menemukan beragam ajang perlombaan, baik yang bersifat lokal, nasional, maupun internasional. Dalam setiap ajang penghargaan itu ada hal yang menarik. Tanpa sentuhan para perajin piala, penyelenggaraan itu bisa batal. Oleh karena itu, betapa pentingnya para perajin piala. Hanya saja, apakah perajin piala merupakan bisnis yang berprospek bagus mengingat tak setiap hari ada pemberian piala. Bila Anda kebetulan pengusaha yang bergerak di bidang pembuatan piala, sebaiknya coba tiru Owen Siegel dari Chicago.
Lelaki ini sudah mulai bisnispembuatan piala pada tahun 1938. Awalnya sebenarnya tak sengaja. Ia yang sehari-hari menjual makanan burung merpati pada suatu ketika mencoba menjual piala untuk kejuaraan balap merpati. Karena kejuaraannya banyak dilakukan tiap minggu, ia pun mendapatkan untung lebih banyak dibanding menjual makanan burung merpati aduan itu. Sejak itulah ia menekuni bisnis penjualan piala. Dua belas tahun kemudian Owen malah sudah bisa mendirikan pabrik piala sendiri.
Owen benar-benar menekuni pembuatan piala ini sedemikian rupa sehingga piala buatannya dianggap bermutu baik. Bahkan bisa disebut salah satu yang terbaik di Amerika Serikat. Lantaran kualitas piala buatannyayang unggul itu, ketika pembuat piala Oscar (penghargaan tahunan akris Hollywood terbaik) mundur sebagai pemasok piala, dia malah mengajukan Owen sebagai pemasok berikutnya. Maka sejak tahun 1983 Owen Siegel menjadi pembuat piala Oscar.
Sejumlah piala bergengsi dibuat Owen lewat perusahaannya RS Owens Company, seperti Piala Oscar, piala Emmy Award, piala MTV, dan Video Music Award, dan sebagainya. Untuk mewujudkan itu RS Owens mempekerjakan 175 orang. Omzetnya mencapai USD12juta(Rp108 miliar) hingga USD15 juta (Rp138 miliar) setahun. Jadi, bisnis piala bukanlah bisnis kecil. Hr
info pasar lukisan dan industri kreatif.http://artkreatif.net/