" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Mengubah Musibah Jadi Manfaat

Mengubah Musibah Jadi Manfaat

Mendapat sanksi tidak harus disikapi dengan mengundurkan diri.

Selama tiga tahun terakhir Theodora Ayu belum pernah merasakan naik jabatan. Karyawan bagian administrasi di perusahaan ban mobil di Jakarta Selatan itu menilai bosnya belum bisa memaafkan kesalahan yang dibuatnya. Maka, saat mendengar kabar bos bakal hengkang, empat bulan lalu, Ayu menduga kariernya bakal cemerlang lagi. "Kesempatan naik jabatan," ujarnya saat dihubungi, Senin lalu.

Ia memang menunggu kabar hengkangnya si bos. Menurut perempuan 31 tahun ini, sanksi yang diberikan atasannya berlebihan. Awalnya Ayu menerima sanksi itu, yakni tidak dipromosikan untuk naik jabatan, yang diberikan atas keteledorannya. Ayu menduga sanksi itu berlaku sementara. Namun dugaan gadis asal Medan ini salah. "Seolah dihukum seterusnya."

Ayu mengaku tak berani pindah kerja lantaran ogah memulai karier dah awal. "Kalau pindah kerja, mungkin dapat jabatan yang sama,"katanya.

Konsultan manajemen dari IM Consulting, Iskandar Setionegoro, menilai karyawan yang dijatuhi sanksi sebaiknya berpikir positif. "Tetap tenang," katanya melalui pesan elektronik, Selasa lalu. Iskandar menilai sanksi yang dijatuhkan bukan akhir dari karier karyawan. "Jangan terburu-buru memutuskan keluar," ucapnya.

Iskandar menyarankan karyawan melihat dan mempertimbangkan dua hal. Pertama, melihat apakah visi hidup karyawan selaras dengan tujuan perusahaan. Tujuan yang sama diperlukan karena menjadi pengikat karyawan dengan perusahaan dalam menjalani tantangan kerja. Jika memiliki rencana masa depan yang sama, karyawan lebih baik bertahan. Langkah kedua, mencocokkan nilai. Setiap perusahaan memiliki nilai. Nah, apakah nilai-nilai yang dianut perusahaan sama seperti nilai yang diakui karyawan. Nilai yang sama bakal mempersatukan karyawan dengan perusahaan. "Sekalipun tidak mudah," kata Iskandar.

Setelah mengkaji ulang, karyawan dapat memutuskan apakah bertahan atau mengundurkan diri. Jika memilih bertahan, Iskandar menyarankan karyawan mengubah persepsi sanksi sebagai kesempatan untuk menempa diri. Memang tempaan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan lebih baik berasal dari kesadaran diri sendiri. Tapi tak ada salahnya jika tempaan itu berawal dari keterpaksaan. "Bersyukur telah melakukan kesalahan sekarang daripada nanti, ongkosnya bisa lebih mahal dan fatal," kata dia.

Karyawan yang mampu berpikir positif dan menempa diri menunjukkan karakter yang kuat. Apalagi jika tempaan itu membuat kemampuannya meningkat dan makin produktif. "Dia mampu mengubah musibah menjadi manfaat," ujar Iskandar.

Iskandar menilai sikap Ayu bukan mengarah pada mengubah musibah menjadi manfaat. Kurang lancarnya komunikasi dengan bos membuat kerja Ayu sela- lu waswas dan tak tenang. Ia menyarankan agar karyawan yang dijatuhi sanksi sebaiknya menemui bosnya. "Katakan kalau kita rela menerima hukuman," kata dia.

Selain kerelaan, karyawan perlu berkomitmen untuk memperbaiki kinerja. Akan lebih baik lagi jika karyawan berjanji dan berinisiatif untuk melakukan improvisasi yang berguna untuk perusahaan. "Ini merupakan upa-ya memperbaiki kesalahan," katanya. Supaya bisa menjalani hukuman dengan gairah positif, menurut Iskandar, karyawan perlu meminta dukungan bos. "Sampaikan ke bos bahwa kita ingin memperbaiki kesalahan."

Bagaimana jika memilih mengundurkan diri? Pilihan ini tak ada salahnya. Sering karyawan tergiur oleh upah yang tinggi. Gara-gara terlampau silau oleh tawaran yang jauh lebih tinggi dari upah di perusahaan lama, seseorang mengabaikan visi dan nilai perusahaan. "Jangan mau terikat oleh uang," katanya.

Karyawan bakal menemukankekecewaan ketika mengetahui perusahaan menjalankan praktek hitam, seperti korupsi dan melanggar norma sosial. Maka, sebelum kecewa, mempelajari rekam jejak perusahaan merupakan langkah tepat.

Karyawan lebih baik melirik perusahaan yang menawarkan pembelajaran dan pengembangan karier. "Kompetensi dan karier lebih langgeng ketimbang nikmatnya uang," ujarnya. Namun Iskandar menolak jika dikatakan strategi ini tak mempedulikan gaji. Dia yakin, jika kompetensi dan karier berkembang, duit bakal mengikuti. umb ib hjrnuwui

info pasar lukisan dan industri kreatif.http://artkreatif.net/

Entri Populer