" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Dari Nongkrong Terbitlah Bisnis

Dari Nongkrong Terbitlah Bisnis

Untuk membangun bisnis diperlukan mental wirausaha, semangat pantang menyerah dan kesabaran. Tiga hal itu mengantarkan Muhammad Abduh (45) menjadi pengusaha yang tangguh. Membangun bisnis tidak ada yang instan, semua butuh proses. Dan, kita harus menikmati proses itu. Saya sendiri baru punya bisnis yang menguntungkan tahun 2009. Sebelumnya, saya harus berjuang melewati masa sulit, karena sejak, tahun 2006 bisnis saya merugi terus." kata Muhammad Abduh, pemilik usaha Rumah Batik Anin di Kompleks Bojong menteng, Bekasi, belum lama ini.

Rumah Batik Anin menempati toko berukuran tiga kali tiga meter persegi, persis di depan SDN 7 Bojong menteng, sekitar 200 meter dari rumah Abduh. Dia menyewa tempat itu sejak tahun 2007. setelah usahanya di ITC Manggadua bangkrut. "Awalnya, saya menyewa tempat ini hanya untuk gudang. Sedangkan untuk jualan, saya lakukan lewat internet. Jadi, tidak perlu tempat yang mahal. Yang penting sewanya murah dan dekat rumah," ujar Abduh.

Persis di tengah ruang toko itu digelar karpet. Di situlah Warta Kota dan Abduh duduk lesehan sambil berbincang tentang usaha batiknya itu. "Di sinilah ibu-ibu biasa nongkrong sambil nunggu anaknya sekolah," kata bapak empat anak itu. Tentu yang menemani ibu-ibu nongkrong bukan Abduh, tapi istrinya. Aisyah yang kebetulan orangnya memang "heboh" dan suka ngobrol "Saya kembangkan toko ini jadi tempat nongkrong. Lama-lama kan mereka belanja batik saya," ujar Abduh.

Tempatnya menjadi ramai, aktivitas bisnis pun ikut terdongkrak. Kini. Abduh tidak saja jualan lewat internet, tapi juga offline. Barang yang dijual pun bertambah, tidak cuma baju batik, tapi juga furnitur batik. Sesuai namanya furnitur itu juga dilukis dengan menggunakan canting. "Alhamdulillah, omzet kami juga meningkat. Saat ini bisa mencapai rata-rata Rp 50 juta sampai Rp 100 juta/bulan. Bandingkan, ketika saya mulai usaha, tempatnya strategis di ITC Manggadua. tapi omzetnya pada waktu itu hanya Rp 3juta sampai Rp 4 juta/bulan. Jadi, lokasi memang penting tapi bukan segala-galanya dalam bisnis." ujar Abduh.

Biaya belajar Abduh, sarjana astronomi jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1991 itu, memulai usahanya tahun 2006. Dia mulai bisnis dengan mengikuti program pelatihan yang difasilitasi oleh H Alay. sesepuh komunitas bisnis Tangan Di Atas (TDA). Saat itu, terdapat 12 orang yang mengikuti program itu, dengan berdagang di ITC Manggadua.

"Pak Roni (Badroni Yuzirman. pendiri TDA-Red) juga ikut dagang di sana," kata Abduh. Menurut Abduh, dia berdagang batik di Manggadua sekitar setahun lebih (tahun 2006 - 2007). Saat itu. Abduh dan teman TDA lainnya mendapat fasilitas pinjaman toko. "Saya dagang batik dengan modal sekitar Rp 20 juta." katanya. Untuk lebih fokus berbisnis. Abduhkemudian memutuskan berhenti bekerja. Persisnya, dua bulan setelah buka toko tersebut. Ternyata. usahanya tidak berjalan seperti yang diharapkan.

"Bayangkan, sampai bangkrut, omzet saya tidak pernah melebihi biaya operasional," kata Abduh. Diakui saat itu dia pusing tujuh keliling karena usahanya bangkrut. Sementara dia sudah berhenti kerja alias tidak punya sumber penghasilan lagi. "Untung saya berada di lingkungan pengusaha. Kalau di TDA. usaha bangkrut itu wajar. Jadi, saya tak begitu down, karena lingkungannya mendukung. Ya. dicoba lagi, hitung-hitung itu biaya belajar," kata Abduh.

Menurutnya, setelah bangkrut dia memindahkan sisa-sisa barangnya ke gudangnya di dekat rumahnya dan mulai fokus ke bisnis internet. "Saya berpikir untuk mengikuti jejak Pak Roni karena waktu itu dia sudah sukses jualan busana muslim lewat internet." kata Abduh. Abduh mengaku dia sebenarnya gagap teknologi (gaptek). Untuk membuat web Rumah Batik Anin, dia minta tolong temannya di TDA. "Karena sama teman, saya bisa ngutang dulu biayanya Rp 1,5 juta. Web itu sudah ada sejak tahun 2006, tapi baru mulai booming tahun 2009." katanya.

Setelah mengalami kebangkrutan. Abduh bangkit lagi. Antara lain, dengan melakukan evaluasi dan belajar ilmu bisnis serta mengikuti sharing dari pengusaha sukses. Dengan perlahan tapi pasti, usaha Abduh dan istrinya yang bekerja keras dengan penuh kesabaran, akhirnya berbuah manis, (hes)

info pasar lukisan dan industri kreatif.http://artkreatif.net/

Entri Populer