Hobi ngemil membuat bisnis camilan mampu bertahan hidup. Apalagi, jenis dan pilihan rasa makanan ringan kian beragam. Pada momen tertentu seperti liburan dan Piala Dunia saat ini, omzet produsen camilan pun terkerek.
MENIKMATI camilan sepertinya sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia Mengunyah makanan ringan dilakukan mengiringi berbagai aktivitas. Mulai dari bekerja, bersantai di rumah, atau, bahkan, kala sedang berekreasi dengan keluarga
Pilihan camilan kini semakin beragam. Ada camilan klias daerah hingga camilan ringan dari luar negeri yang semuanya menggoda selera. Penggemarnya pun tak terbatas usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa Alhasil, potensi usaha camilan ini menjadi cukup cerah. Eddy Santoso, produsen camilan khas daerah di Malang, Jawa Timur, mengakii telah menjalani usaha memproduksi camilan sejak lima tahun silam. Beberapa produk camilan daerah yang dibuatnya seperti keripik usus, oentuk yuyu, dan carang mas.
Dengan mengusung merek 88, produk camilan-nya sudah tersebar di berbagai toko camilan di Malang dan sekitarnya. "Bisa dibandingkan dengan produk lain, carang mas buatan saya lebih empuk dan renyah," kata Eddy.
Dia mengemas berbagai camilan buatannya dalam bungkus plastik maupun kertas karton. Harga keripik usus bikinannya Rp 3.500 per bungkus, oentuk yuyu sekitar Rp 5.000 per bungkus, dan carang mas Rp 3.500 per bungkus. Pilihan camilan makin beragam. Khusus bagi pedagang perantara, dia memberi potongan harga 15% dengan minimal pembelian 50 bungkus tiap jenis camilan.
Tak hanya memproduksi sendiri, Eddy juga membeli beberapa camilan jadi, seperti keripik pisang dan plintiran, dari pedagang lain. Ia tinggal memberi kemasan dan menjual ke pembeli maupun reseller.
Eddy bisa meraih omzet penjualannya rata-rata sekitar Rp 15 juta per bulan. Ketika musim liburan seperti sekarang ini, omzet penjualan camilannya bisameningkat 20%.
Wahyuningsih, produsen camilan dari Pondok Gede, Bekasi, pun mengalami hal serupa Tak hanya ketika liburan sekolah seperti sekarang, momen menjelang Lebaran, Natal atau Imlek pun mampu mengerek omzet penjualan camilannya "Omzet saya ketika momen-momen itu bisa sampai Rp 30 juta per bulan," kata dia
Bahkan, selama penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2010 saat ini, permintaan kacang telur, salah satu camilan yang dibuatnya, meningkat drastis. Kadang, dia sampai kewalahan memenuhi semua permintaan yang datang.
Harga penjualan ritel kacang telur buatannya Rp 48.000 per kilogram (kg). "Margin sekitar 25%," kata Wahyuningsih. Dia menghitung, selama sebulan penyelenggaraan Piala Dunia ini omzet untuk penjualan kacang telur saja bisa mencapai Rp 10 juta. Selain kacang telur, camilan yang dibuatnya, seperti kerupuk bawang, stik keju, hingga kue-kue kering seperti nastar, kastangel dan masih banyak lagi.
Tak hanya menjual produk camilannya di Jakarta, permintaan camilannya juga datang dari Pulau Sumatera, Kalimantan dan Riau. Bahkan, hingga dari luar negeri. "Baru-baru ini saya mengirim 50 kilogram kacang telur ke Malaysia," katanya
Meski begitu, pengusaha camilan ini mengaku, persaingannya makin sengit seiring bertambah banyaknya produk sejenis yang beredar di pasaran. "Salah satu strategi dengan melakukan modifikasi produk dan menjaga kualitas rasa," ujar Eddy.
Order Camilan UKM Naik di Momen Piala Dunia 2010
Entri Populer
-
Cara budidaya ikan gurame / gurami terlengkap di kolam dan terpal . Anda memiliki hobi beternak ikan, maka sudah saatnya anda melakukan s...
-
>>> Membuat kandang ayam Kini informasi peternakan ayam akan membantu anda, bagai mana memelihara ayam dan membuat kandang aya...
-
Ikan Lele merupakan keluarga Catfish yang memiliki jenis yang sangat banyak, diantaranya Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Phyton, Lele Sangku...
-
13/02/2012 Ayam Lepas Tambah 50 Gerai Tahun Ini BISNIS resto dengan menu utama ayam masih memiliki prospek baik kendati pemainnya suda...
-
28/12/2011 Peluang Usaha Tepung Talas Dari Tepung Talas Bisa Raih Omzet Miliaran Rupiah Selain tepung terigu dan tepung mocaf, masih ada t...
-
07/03/2012 Hanya Butuh Pakan Alami, Panen Belut Super Melimpah Selain mudah, budidaya belut super juga minim risiko. Hal utama yang haru...
-
Pase permulaan Dalam pase permulaan berawal dari umur 0 hari sampai 6 minggu, dimana bentuk ukuran dan keseragaman sebagai tujuan b...
-
Ikan nilatermasuk jenis ikan air tawar yang mudah dibudida-yakan. Dengan tingkat produktivitas yang tinggi, tak perlu waktu lama untuk meman...