JAKARTA Kementerian Koperasi dan UKM mengarahkan para sarjana yang mengikuti program kewirausahaan untuk berkonsentrasi pada penciptaan komoditas yang masuk dalam agenda perdagangan bebas antara Asean dan China (ACFTA).
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM Neddy Rafinaldy Halim mengemukakan para sarjana yang mengikuti program kewirausahaan baru tersebut, tidak hanya hams bisa menjadi pengusaha pemula.
"Mereka juga harus bisa me-manfaatkan perjanjian ACFTA, terutama memproduksi komoditas yang selama ini dihasilkan China. Mereka harus bisa menjadi kompetitor UKM China," ungkap Neddy Rafinaldy kepada Bisnis, kemarin.
Dengan basis ilmu di perguruan tinggi dengan strata Sl tersebut, Neddy optimistis mereka bisa melakukan efisiensi untuk menciptakan setiap produk. Sebab, mereka juga sudah menjalani pelatihan dan pendampingan ketika mengikuti program wirausaha sarjana.
Dalam kalkulasi komparatif yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM antara China dan Indonesia, terutama dalam halbalun baku lokal yang dimiliki Indonesia, kualitasnya lebih terjamin dibandingkan dengan produk China. Produk China Menurut Neddy, para calonwirausaha yang telah menerima pelatihan dan pendampingan, sepakat dengan konsep yang diberikan Kementerian Koperasi dalam hal menciptakan produk yang selama ini dikuasai China.
"Mereka sepakat, karena menemui tantangan bagi generasinya ketika ACFTA diberlakukan. Paling tidak, mereka bisa bersaing secara terbuka dengan produk-produk yang dihasilkan China," tegasnya. Menurut dia, karena para sarjana calon wirausaha sangat respons atas tantangan yang diberikan, Kementerian Koperasi dan UKM akan terus melakukan agenda sosialisasi program sarjana wirausaha baru yang dimulaipada tahun ini.
Latar belakang program penumbuhan sarjana calon wirausaha baru oleh Kementerian Koperasi dan UKM, al Karena jumlah pengangguran kaum intelektual strata Sl tergolong tinggi. Sementara dari satu sisi sarjana diakui sebagai kelompok dengan ilmu pengetahun dan pengalaman luas. Kemampuan beradaptasi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga bagus. Oleh karena itu pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM berupaya mengurangi beban psikologis mereka yang kerap disebut dengan predikat pengangguran.
Wirausaha baru didorong saingi produk China
Entri Populer
-
Cara budidaya ikan gurame / gurami terlengkap di kolam dan terpal . Anda memiliki hobi beternak ikan, maka sudah saatnya anda melakukan s...
-
>>> Membuat kandang ayam Kini informasi peternakan ayam akan membantu anda, bagai mana memelihara ayam dan membuat kandang aya...
-
Ikan Lele merupakan keluarga Catfish yang memiliki jenis yang sangat banyak, diantaranya Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Phyton, Lele Sangku...
-
13/02/2012 Ayam Lepas Tambah 50 Gerai Tahun Ini BISNIS resto dengan menu utama ayam masih memiliki prospek baik kendati pemainnya suda...
-
28/12/2011 Peluang Usaha Tepung Talas Dari Tepung Talas Bisa Raih Omzet Miliaran Rupiah Selain tepung terigu dan tepung mocaf, masih ada t...
-
07/03/2012 Hanya Butuh Pakan Alami, Panen Belut Super Melimpah Selain mudah, budidaya belut super juga minim risiko. Hal utama yang haru...
-
Pase permulaan Dalam pase permulaan berawal dari umur 0 hari sampai 6 minggu, dimana bentuk ukuran dan keseragaman sebagai tujuan b...
-
Ikan nilatermasuk jenis ikan air tawar yang mudah dibudida-yakan. Dengan tingkat produktivitas yang tinggi, tak perlu waktu lama untuk meman...