" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Sengaja Siapkan Tenaga untuk Ciptakan Lapangan Usaha

Sengaja Siapkan Tenaga untuk Ciptakan Lapangan Usaha

Balai Besar Peningkatan Produktivitas Kemenakertrans RI menyepakati kerja sama dengan Yayasan CiputraEntrepreneurship Center. Nota kesepakatanditandatangani kedua pihakdi Binalatas, Bekasi

PROGRAM kerja sama tersebut ditandatangani Kepala Balai Besar Peningkatan Produktivitas Kemenakertrans Nora Ekaliana. Yayasan Ciputra Entrepreneurs diwakili Sekretaris Pengurus Antonius Tanan. Menurut Antonius Tanan .kerja sama ini sangat strategis. Sebab, pelatihan kewirausahaan dengan Kemenaker-trans tidak hanya pada para pelatih, namun juga melatih dan membina masyarakat untuk dipersiapkan mencetak tenaga kerja. Bila selama ini program pelatihan yang didapat mereka hanya keterampilan saja maka akan ditambah dengan entrepreneurs.

Keuntungannya, kata Antonius, akan menghasilkan tenaga yang bisa menciptakan lapangan usaha. Bagi yang diajari montir otomotif, misalnya, usai ikut pelatihan entrepreneurs diharapkan bisa menjadi pemilik bengkel. "Bukan hanya terampil menjadi tenaga montir. Bila menjadi pemilik bengkel artinya mampu menjadi pengusaha otomotif," ucapnya.

Pelatihan tersebut, kata Antonius, di luar pendidikan formal. Tentunya tidakmerepotkan dari sisi biaya, bahkan pengembangan kewirausahaan bisa langsung ke masyarakat. "Semakin banyak wirausaha baru yang bermunculan disetiap daerah akan mendorong perekonomian bangsa Indonesia," tandasnya. Selain itu, menurut Nora, untuk tahappertama pelatihan akan diikuti 135 per-serta. Peserta itu berasal dari petugas dari balai pelatihan di berbagai daerah. Terobosan baru yang dilakukan saat ini tidak hanya melatih keterampilan saja namun juga menambah mengajarkan program entrepreneurs. Dari hasil pe-latihan itu peserta akan menyebarkannya kepada masyarakat yang mengikuti program di balai pelatihan di daerah. "Pelatihannya dilakukan secara teknis, ekonomi, dan budaya/katanya.

Menurut Nora, saat ini jumlah balai latihan terdapat 20 unit yang tersebar di berbagai provinsi se-Indonesia. Sebagai ujung tombak karena bersentuhan langsung dengan melatih masyarakat, para petugas itu dibekali pengetahuan entrepreneurs. Kolaborasi keterampilan dengan tambahan entrepreneurs mampu mencetak tenaga kerja yang produktif. Berwawasan wirausaha dan dapat menciptakan usaha sendiri usai mengikuti pelatihan.

Direktur Produksi Kemenakertrans Kunjung Masehat mengatakan, program pelatihan dirancang untuk dua ribu desa produktif seluruh Indonesia. Pola program disesuaikan denganpotensi setiap daerah Pemerintah pusat melalui Kemenakertrans mengalang kerja sama dengan dinas tenaga kerja di setiap kebupaten dan kota.

Untuk diketahui pada tahun ini beberapa program aksi juga telah dilakukan. Di antaranya melatih calon pelatih Entrepreneurial Competency Training (ECT). Tidak itu saja program lainnya tak kurang dari 100 orang yang mengikuti Training of Trainer (ToT). Telah membangun 200 desa produktif se-Indonesia. Pelatihan sebanyak 25 ribu khusus untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Peserta Magang ke Jepang. Ditambah lagi 25 ribu wirausaha baru dan 10 ribu buruh, 10 ribu sektor formal. dan 15 ribu calon transmigran dan transmigran. Program ECT untuk menguatkan kelembagaan pelatihan termasuk pusat Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada si seluruh provinsi.

Entri Populer