" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Dana Dekopin di APBN-P Rp25 miliar

Dana Dekopin di APBN-P Rp25 miliar

Pemerintah hanya merealisasikan belanja untuk Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dalam APBN-P 2010 sebesar Rp25 miliar dari penqajuan awal Rp125 miliar. Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid menjelaskan hal itu kepada Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan saat melakukan audiensi terkait rencana lembaga gerakan koperasi tersebut melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 17-19 Mei di Jakarta.

"Hari ini (kemaqn) melalui hubungan telepon, kami mendapat jawaban dari instansi terkait bahwa APBN-P yang disetujui hanya sebesar Rp25 miliar," ungkap Nurdin Halid kepada Menteri Koperasi dan UKM didampingi be-berapa pengurus hariannya, kemarin. Meski demikian, Nurdin berjanji akan merampungkan seluruh rencana kerja dan program yang telah dirancang sejak tahun laju. Dengan penambahan APBN-P Rp25 miliar, maka total anggaran Dekopin pada tahun ini menjadi Rp73 miliar.

Sebelumnya pemerintah telah menyetujui APBN Dekopin sebesar Rp48 miliar dari pengajuan total sebesar Rp 100 miliar. Setelah dibahas oleh Badan Anggaran DPR. kemudian dipangkas sebesar 50%, dan realisasinya turun jadi Rp48 miliar. Terkait dengan keputusan pemerintah memberikan APBN-P Dekopin sebesar Rp25 miliar. Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan mengemukakan bahwa jumlah itu cukup signifikan untuk melaksanakanberbagai program yang telah disusun Dekopin.

"Saya juga tidak menyangka akan terjadi penurunan jumlah APBN-P. Saya kira jika tetap pada angka semula saja sudah bagus. Akan tetapi. Kementerian Koperasi dan UKM juga tidak diberi dana APBN-P pada periode tahun ini," ungkap Sjarif. Dia meminta agar Dekopin tetap berkonsentrasi pada kinerja, karena jika tidak dilakukan, bisa membuat gerakan koperasi tidak berkembang. Jika hal itu terjadi, maka Kementerian koperasi juga merasa rugi, karena kewajiban instansinya adalah memberdayakan Dekopin.

Deputi Bidang Umum Dekopin Nasir Manan menambahkan Rakernas selama 3 hari, a.I. akan membahas program 2010 dan 2011 maupun hal-hal lain yangterkait pemberdayaan gerakan koperasi nasional.

Aqenda Rakernas
Pada tahun depan, lanjut Nasir, lembaga itu merencanakan untuk membangun Cooperative Commereial Center (CCC) dan akan memasukkan komoditas yang dihasilkan koperasi ke bursa komoditi. Rencana itu harus disepakati dalam Rakernas untuk direalisasikan. "Di daerah-daerah nantinya juga akan dibangun semacam outlet untuk menampung dan memasarkan produk koperasi. Saham dari outlet tersebut hanya bisa dimiliki gerakan koperasi di daerah. Dekopin hanya memfasilitasi," ungkap Nasir.

Satu hal yang dinilainya positif .dari pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UKM adalah ajakan untuk melakukan kunjungan bersama ke daerah-daerah. Terutama, ketika Menteri Koperasi mengadakan kunjungan kerja.
Sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, APBN-P sebesar Rp25 miliar yang dialokasikan ke Dekopin akan dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan 2010. terutama agenda yang tidak tertampung dalam APBN 2010. Termasuk jika dikaitkan dengan rencana strategis (Renstra) yang telah disusun, namun kurang dukungan ii.in APBN.

Kegiatan tersebut meliputi aktivitas di bidang organisasi, bidang fasilitasi, bidang advokasi dan hubungan luar negeri, bidang pengembangan SDM dan pengkajian, bidang perempuan-pemuda dan hubungan daerah, dan memaksimalkan pelayanan di sekretariat jenderal.

Termasuk juga tugas di bidang fasilitasi, untuk melakukan penyesuaian terhadap pengembangan usaha, jaringan serta perkuatan permodalan melalui penguatan lembaga keuangan mikro (LKM), usaha koperasi yang terintegrasi, serta pengembangan modal usaha pola Coop Shop (toko koperasi)

Entri Populer