" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Modul Wirausaha, Modal Awal Berwirausaha

Modul Wirausaha, Modal Awal Berwirausaha

Menteri Pendidikan Nasional menyerahkan modul kewirausahaan kepada 57 rektor perguruan tinggi negeri. Dilengkapi praktek berwirausaha. Masih tingginya angka pengangguran di Indonesia menjadi keprihatinan sejak lama. Tak terkecuali bagi Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh. "Tentunya kita berharap dari lembaga pendidikan lahir orang-orang yang tidak menganggur dan menjadi beban masyarakat. Tetapi faktanya tidak demikian," ungkap Muhammad Nuh.

Pada 2009 lalu, angka pengangguran terbuka di Indonesia masih mencapai 8,9 juta jiwa. Lebih dari satu jutanya adalah penganggur bergelar sarjana lulusan diploma, strata satu maupun strata dua. Menghadapi realita ini, perlu langkah nyatadari semua pihak untuk menekan angka pengangguran dan membangkitkan semangat wirausaha. Dengan demikian lapangan kerja makin terbuka dan makin banyak tenaga kerja yang terserap.

Bank Mandiri melalui program Wirausaha Mandiri ikut terpanggil untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya dengan menumbuhkan semangat entrepreneur-ship di kalangan mahasiswa untuk melahirkan generasi pencipta lapangan kerja. Hal ini diwujudkan dengan menyusun modul kewirausahaan yang akan diterapkan dalam perkuliahan di perguruan tinggi.

Paket modul kewirausahaan ini diserahkan Muhammad Nuh kepada 57 rektor pergururan tinggi negeri se-Indonesia, di Makassar, Senin, 15 Februari lalu, setelah penandatanganan nota kesepakatan antara Bank Mandiri dan Panitia Pelaksana Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2010. "Modul ini bisa langsung diterapkan di perguruan tinggi karena materinya berdasarkan praktek pengelolaan bisnis secara langsung di lapangan," ujar mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh November ini.

Modul kewirausahaan ini dibuat bekerja sama dengan enam tim perguruan tinggi negeri, yakni Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Surabaya dan Universitas Gadjah Mada. Wakil Presiden Boediono telah menyerahkan modul ini kepada enam rektor perguruan tinggi tersebut pada acara penyerahaan Penghargaan Wirausaha Mandiri di Jakarta, 22 Januari lalu.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Agus Martowardojo, modul tersebut bersifat aplikatif dan tidak hanya berupa text book sehingga mahasiswa dapat merasakan langsung berbagai tantangan yang akan dihadapi dalam

mengasah semangat entrepre-neurship. "Bagi mahasiswa yang terpilih Bank Mandiri juga telah menyiapkan modal untuk memulai usaha. Sedangkan bagi mahasiswa yang telah memulai usaha, Bank Mandiri juga telah menyediakan dukungan berupa beasiswa untuk membantu kelancaran studi dan usahanya," ujar Agus Martowardojo.

Modul ini diharapkan dapat menjadi materi dalam pengajaran mata kuliah kewirausahaan di kampus-kampus. Sementara output dari proses pengajaran modul ini tidak saja memberi pengetahuan tentang kewirausahaan, melainkan juga tindakan ni7 berwirausaha, yakni kemampuan memulai suatu usaha dengan prinsip-prinsip yang benar. Selain itu, para mahasiswa juga mengetahui tahap-tahap menjalankan bisnis, dan berani mengambil risiko. "Modul ini dibuat untuk menyiapkan mahasiswa menjadi pengusaha ril," kata Rhenald Kasali, pakar manajemen Universitas Indonesia, yang terlibat dalam penyusunan modul ini.

Untuk penerapan dalam perkuliahan di kampus-kampus, Bank Mandiri akan melakukan sosialisasi dengan menggelar training for trainee untuk para dosen pengajar wirausaha di 11 kota di Indonesia. Modul ini juga akan diberikan kepada perguruan tinggi lain yang berminat menerapkannya dalam mata kuliah wirausaha. Makin banyak entrepreneur, makin banyak pula lapangan pekerjaan yang tersedia

Entri Populer