" Status YM ""
ukm indonesia sukses

Gurihnya Untung Bisnis Ayam Goreng Tepung

  
Bisnis Ayam Goreng Tepung

Hampir semua orang mengenal dan pernah menikmati yang namanya ayam goreng tepung. Penggemarnya pun tidak sedikit. Tebukti dengan menjamurnya gerai ayam goreng dan tepung, baik berupa usaha mandiri ataupun waralaba. Setiap skala usaha ini menjanjikan peluang yang cukup besar karena masing-masing memiliki pangsa pasar sendiri. Ayam goreng tepung tersebut hanya satu dari sekian aneka olahan yang berbahan dasar daging ayam. Karena kita ketahui bersama selama ini, banyak sekali makanan yang dihasilkan dari bahan utamanya berupa daging ayam.

Untuk faktor kelezatan, ayam goreng tepung ditentukan oleh kualitas daging ayam yang digunakan, racikan bumbu, dan kerenyahan tepungnya. Sebaiknya Anda menggunakan ayam potong yang segar dengan membeli langsung di tempat pemotongan ayam karena kualitasnya lebih terjamin. Bahkan di tempat tersebut juga bisa memilih ayam yang masih hidup.

Untuk racikan bumbunya, penjual ayam goreng tepung umumnya membuat sendiri atau mencampurnya dengantepung bumbu siap pakai. Keuntungannya, selain biayanya lebih murah juga dapat menyesuaikan dengan selera pembeli. Untuk kemasan jualannya, biasanya ayam goreng tepung dijual per potong atau per bagain. Pelengkapnya adalah saus dalam bentuk sachet.

Lokasi yang kebanyakan diambil atau digunakan oleh para penjual ayam goreng tepung adalah di pinggir jalan raya yang ramai. Bahkan jika memungkinkan Anda sebaiknya membukanya berdekatan dengan kumpulan pedagang makanan lain seperti nasi goreng, sate ayam, atau martabak. Lokasi seperti itu tidak diragukan lagi keramaiannya, sehingga lebih berpeluang mendapatkan pembeli dalamjumlah yang besar. Harga sewa untuk tempat usaha ayam goreng tepung tersebut bervariasi antara Rp. 100.000- Rp. 300.000/ bulan.

Perlengkapan usaha yang diperlukan untuk menjual ayam goreng tepung antara lain gerobak atau etalase sederhana, kompor gas, tabung gas, wajan, sutil, saringan minyak, baskom plastik untuk wadah campuran bumbu dan tepung, penjepitmakanan, dan kantong kertas. Kelengkapan usaha yang lainnya adalah tenda sederhana bila berjualan di tempat terbuka dan beberapa kursi untuk kenyamanan pembeli yang sedang menunggu. Dalam menjalankan operasionalnya juga cukup mudah sehingga cukup mempekerjakan satu orang tenaga kerja di satu gerai, untuk potongan daging ayam dan campuran tepung dan bumbu bisa dipersiapkan dari rumah. Sehingga ketika berjualan, pegawai dapat langsung melumuri ayam dengan campuran tepung dan bumbu kemudian menggorengnya.

Untuk media promosi, penjual dapat memberikan diskon di awal usahanya. Informasi juga bisa melalui pamflet yang ditempel di sekitar tempat usaha atau brosur yang disebar. Setelah usaha berjalan diharapkan dapat "mempromosikan" dirinya sendiri. Maksudnya, pelanggan atau konsumen secara "sukarela" menginformasikan dan merekomendasikan produk kita dari mulut ke mulut. Promosi semacam ini efektif bila produk yang Anda unggul dalam rasa, kualitas, dan harga.

Harga dihitung berdasarkan harga beli bahan dan keuntungan yang ingin diraih. Satu potong ayam goreng tepung dapat dijual Rp. 3.500-Rp.4.500, tergantung dari ukuran dan lokasi berjulan. Harga jual dapat sedikit dinaikkan di lokasi yang diperkirakan memiliki daya beli lebih tinggi.

Selama ini yang menjadi resiko atau kendala dalam membuka usaha ayam goreng tepung adalah persaingan dan isu penggunaan ayam tiren (mati kemarin) maupun penggunaan daging tikus. Persaingan semakin ketat karena semakin banyakusaha baik pribadi maupun waralaba yang menjual jenis makanan ini. Menjual ayam goreng tepung dengan kualitas daging yang terjaga dan racikan bumbu yang konsisten dapat menjadi senjata menghadapi persaingan. Isu ayam tiren dan penggunaan daging tikus dapat disiasati dengan memasang brosur cara mengenal daging ayam yang baik dan ciri daging ayam (bentuk, ukuran, dan rasa) yang telah digoreng tepung sehingga pembeli merasa lebih yakin dengan produk yang dijual.

INFO PASAR SENI LUKIS INDONESIA:http://artkreatif.net/

Kue Keranjang, Bandeng dan ikan UKM


 Kue Keranjang, Bandeng dan ikan

.Bagi Ledi Heriman, hari-hari menjelang Imlek adalah saat sibuk. Bersama para pegawaianya, pembuat kue Keranjang di Karawang, Jawa Barat ini nyaris sepanjang hari waktunya dihapuskan di dapur "guna membuat kue pesanan pembeli. Maklum, menjelang Imlek pesanan naik hingga empat kali.

"Kami terpaksa menolak beberapa pesanan kue keranjang, karena tidak sanggup memenuhinya," kata salah seorang pengrajin kue keranjang di Karawang, Ledi Heriman.

Pesanan terpaksa di tolak karena keterbatasan waktu, tenaga serta tungku yang tersedia. Meski sebenarnya juga dia juga sedih. Ia mengaku hanya mampu memproduksi maksimal 400 kilo produksi kue keranjang. Lebih dari itu, kurang mampu, karena keterbatasan tenaga dan dapur. Sejak sekitar sepekan menjelang perayaan Imlek, pesanan kue keranjang sudah cukup banyak. Karena itu, ia kini hanya memenuhi pesanan-pesanan tersebut. Sedangkan pesanan yang baru terpaksa ditolak.

Sedih mengingat, pesanan kue Keranjang bagi warga etnis Cina dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, enam hari menjelang Tahun Baru Imlek (Jie Sie Siang Ang), dan puncaknya pada malam menjelang Tahun Baru Imlek. Kue keranjang yang dijadikan sesaji sembahyang ini, biasanya dipertahankan tidak dimakan sampai Cap Go Meh (malam ke-15).

Kue Keranjang biasanya di buat dengan beberapa tingkat. Dari dua hingga sekitar sembilang tingkat. Semakin banyak banyak atau tinggi tingkat kue Kerangjang yang disajikan sebagai sesaji dipercayai semakin besar pengabdian kepada leluhur yang dilakukan seorang etnis Cina. Usai sebagai sesaji kue Keranjang biasanya dimakan bersama-sama.

Kue keranjang merupakan salah satu ciri khas yang selalu disediakan saat perayaan Imlek. Bahan bakunya ialah tepung beras ketan yang diaduk, ditambah dengan aneka rasa. Kemudian dimasukkan dalam cetakan, lalu di kukus. Selain dibungkus daun pisang, kue ini kini juga disajikan dengan dibungkus plastik.

Menjelang Imlek 2.562 yang jatuh pada 3 Februari 2011 di Kota Bekasi, Jawa Barat, harga kue ini mengalami kenaikan rata-rata Rp1.000-Rp3.000 per kilogram.

"Kenaikan harga kue keranjang ini akibat harga gula pasir di pasar naik sekitar Rpi ,500/Kg dari Rpl 1.000 menjadi Rpi 2.500/ Kg," kata Meliyana, pedagang kue keranjang di Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Menurut Meli, kenaikan harga kue keranjang yang menyesuaikan kenaikan harga gula itu tidak menyebabkan permintaan kue yang mirip dengan jenis dodol tersebut berkurang. "Kue keranjang ini saya jual dengan harga Rp26.000 untuk yang setengah kg, dan Rp35.000 untuk ukuran 1 kg. Pembeli semakin bertambah menjelang perayaan Imlek beberapa pekan lagi," katanya.

Di Kota Bogor, pembuat kue keranjang yang tetap bertahan lebih dari 100 tahun adalah kue keranjang yang dibuat oleh keluarga Tijie Tjie Siang . Saat ini, Tjie Siang yang telah berusia 82 tahun menyerahkan kepada anaknya Tjioe Pao Chien (59) alias Supartono yang telah dipersiapkan sejak enam tahun yang lalu untuk melanjutkan usaha pembuatan kue keranjang.

Pembuat kue yang memperkerjakan karyawan sekitar 70 orang ini setiap tahun mampu memproduksi kue Kerangnjang hingga sekitar 12 ton. Selain untuk memenuhi pesanan di dalam negeri, kue Kerangjang asal kota hujan ini juga diproduksi guna memenuhi pesanan dari

Singapura, Malaysia, Hongkong serta negara lain.

Menurut Sudrajat, Kepala Seksi Umum Yayasan Pancaran Tri Dharma, Sudrajat, kue keranjang yang tersusun bertingkat dan terbungkus perlambang persaudaraan. "Rasanya yang manis menggambarkan hubungan yang harmonis dan mengeratkan tali persaudaraan antar makhluk hidup. Sedangkan, bentuknya yang bersusun menyerupai stupa menggambarkan kekeluargaan," katanya.

Selain kue Keranjang, ikan Dingkis bertelur mulai ramai dipesan konsumen di Kota Batam, Kepulauan Riau. Kalangan etnis Cina meyakini akan memperoleh keberuntungan pada tahun mendatang bila menyantap bersama anggota keluarga pada malam Imlek 2562. Selain ikan Dingis, disejumlah daerah etnis Cina juga belanja ikan Bandertg untuk merayakan Imlek.

 "Hari ini stok sedikit, hanya belasan kilogram dan sudah habis dikirim kepada pemesan," kata Aheng, pedagang ikan dingkis di Blok B-17 Pasar Mitra Raya, Batam. Joni, pedagang ikan di lapak 68 pada pasar tersebut, juga telah mengirim sekitar 10 kg ikan dingkis bertelur dengan harga Rp85 ribu/kg. Mereka memperkirakan masih akan naik hingga mencapai sekitar Rp 400 ribu/kg.

INFO PASAR SENI LUKIS INDONESIA:http://artkreatif.net/

Batik Imlek yang laris manis

Batik Imlek yang laris manis

Hanan Jalil (45) bukan etnis Cina. Dia hanyaeorang perajin batik asal Celaket, kota Malang, Jawa Timur. Namun, sebagai perajin tampaknya dia cukup jeli menangkap peluang perayaan Imlek yang sejak tahun 2000 dijadikan hari libur nasional. Hanan membuat batik edisi khusus Imlek.

"Batik edisi khusus Imlek ini juga dilengkapi dengan gambar mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahidsebagai maskotnya, disamping pernak-pernik Imlek yang sudah lumrah, seperti naga, bola api, lampion bertuliskan huruf China dan Bunga Persik," kata Hanan ketika mengenalkan batik edisi khususnya di Malang.

Hanan membandrol harga Rp 300 ribu per potong untuk batik Imlek yang baru diciptakan. Seperti batik edisi Timnas Sepak Bola, batik Imlek disukai pembeli. Tak hanyakalangan pejabat daerah, sejumlah pelanggannya antusias membeli batik Imlek ini. Bahkan jumlah produksinya harus ditingkatkan.

Ia mengakui, gambar mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai maskot batik edisi Imlek tersebut. Ini sebagai penghargaan terhadap almarhum karena ketika beliau masih hidup begitu getol memperjuangkan nasib etnis Tionghoa untuk mengekspresikan budaya serta tidak adanya halangan ketika menjalankan ibadah sesuai keyakinannya.

Selain bergambar Gus Dur dan pernak-pernik yang berkaitan dengan Imlek, katanya, batik tersebut juga dilengkapi dengan gambar singa yang menggambarkan bahwa pembatiknya adalah "arek" Malang. Hanan mengatakan, warna dominan batik edisi Imlek tersebut masih seperti aslinya, yakni merah dan kuning emas.

"Saat ini kami masih menyiapkan batik edisi khusus Imlek ini yang dipesan oleh beberapa pejabat di wilayah Malang, di antaranya adalah Bupati dan Wali Kota Malang. Kedua pejabat itu memesan sekaligus untuk istri masing-maisng yang akan dikenakan ketika menghadiri perayaan Imlek," ujarnya, menambahkan.

Ia mengemukakan, setiap ada perayaan hari besar maupun momen-momen tertentu, dirinya akan mengupayakan akan selalu ada edisi khusus. "Masalah harga nanti tergantung tingkat kesulitan dan bahan pewarnaannya, namun untuk batik edisi Imlek ini hanya dijual seharga Rp300 per potong," katanya menambahkan

INFO PASAR SENI LUKIS INDONESIA:http://artkreatif.net/

Entri Populer