" Status YM ""
ukm indonesia sukses

Hana Bank Bidik Sektor UKM

Hana Bank membidik pengembangan kredit usaha kecil dan menengah (UKM) di Bandung. Salah satu sektor yang dianggap potensial, di antaranya sektor industri tekstil. Senior Vice President Corporate Planning Strategy Division Hana Bank, Byungyong Lee, mengatakan, perseroan menargetkan hampir tujuh puluh persen penyaluran kredit disalurkan untuk UKM. Pasalnya, potensi pasar UKM di Bandung cukup besar.

Secara nasional, Hana Bank menargetkan penyaluran kredit Rp 1,6 triliun pada 2010. Cabang Bandung diharapkan berkontribusi sepuluh persen terhadap pinjaman secara nasional. Kendati memiliki potensi besar, Lee menambahkan, Hana Bank akan membuat kategori terhadap UKM. Pengategorian itu dimaksudkan agar penyaluran kredit menjadi lebih fokus.

"Kami akan membuat kategori UKM terlebih dahulu agar penyaluran kredit fokus. Perseroan menargetkan hampir tujuh puluh persen penyaluran kredit untuk UKM," ucap Lee pada pembukaan kantor kas, Jln. Surya Sumantri Bandung, Rabu (26/5) lalu. Disinggung mengenai daya saing produk, Lee menjelaskan, untuk meningkatkan daya saing produknya, Hana Bank berencana mengembangkan teknologi informasi yang diadopsi dari Korea. Sistem baru itu bisa menjadi penopang operasional sesuai dengan standar Hana Bank di Korea. (A-188)"*

Menperin Promosikan UKM di Timur Tengah

Negara anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam) merupakan tujuan utama ekspor Indonesia. Pasalnya, pangsa pasar ekspor Indonesia di Uni Emirat Arab sebesar 1,2 persen dan Saudi Arabia 0.8 persen.Sementara. Indonesia juga mengimpor banyak dari Arab Saudi dengan pangsa pasar 4,5 persen. Kuwait 2,3 persen dan Turki satu persen.

Menteri Perindustrian (Menperin), MS Hidayat, mengatakan hal itu saat membuka temu bisnis dengan para duta besar negara Timur Tengah untuk meningkatkan volume perdagangan dan membuka peluang investasi langsung di bidang industri, perdagangan serta promosi ekspor produk Usaha Kecil Menengah (UKM), di Jakarta, kemarin.

Dalam kesempatan itu hadir antara lain duta besarTu-nisia, Mesir, Sudan, Marokodan Turki. Menperin mengharapkan, investor ..Timur Tengah tetap berkomitmen mewujudkan sejumlah proyeknya di Indonesia.
"Total perdagangan Indone* sia dengan negara OKI selama 2000-2007 meningkat rata-rata 15,35 persen yaitu dari 7,8 miliar dolar AS menjadi 19,7 miliar dolar AS." Jelasnya.

Ekspor Indonesia ke negara-negara anggota OKI meningkat rata-rata 14,27 persen selama periode 2000-2007 dengan nilai 12,8 miliar dolar AS. Nilai itumencakup 11,2 persen dari total ekspor Indonesia. Impor Indonesia dari negara-negara anggota OKI meningkat rata-rata 17,06 persen per tahun dengan nilai 6,9 miliar dolar AS pada 2007.

Selama periode tersebut surplus neraca perdagangan Indonesia meningkat dari 2,6 miliar dolar AS pada 2000 menjadi 5,9 miliar dolar AS pada 2007. Sementara itu, beberapa komitmen investasi pengusaha Timur Tengah antara lain di sektor agro industri/kon-struksl oleh Bin Ladin-Saudi. pengolahan minyak kelapa sawit oleh Al-Hayeel Group, pendirian pabrik pupuk amo-nla-urea kerja sama dengan National Petrochemical (NPC) Iran, dan pembangunan pembangkit listrik di Indragiri Ri.in

Sedangkan, investasi pengusaha Timur Tengah lainnya Qatar Telecomunication (Q-tel) di Indosat, Emaar Properties yang berinvestasi properti di Lombok senilai 600 juta dolar AS. serta pembangunan galangan kapal di Batam senilai 500-600juta dolar AS."Beberapa investor lainnya yang berniat berinvestasi di sektor perbankan Indonesia antara lain Al-Barakah. Qatar Islamic Bank, Kuwait Financing House, Al-Rajl, serta Tadamun Bank, " kata Hidayat, (cr-1)

Bisnis Camilan Enak Kudapannya, Untung Bisnisnya

Siapa yang tidak suka camilan? Semua orang menyenangi camilan, mulai muda hingga tua. Orang tidak akan pernah bosan untuk menyantapnya. Hal ini dikarenakan ragam dan rasa camilan yang bervariasi.

Karena memiliki penggemar begitu banyak, maka hal ini bisa menjadi peluang usaha yang baik untuk Anda. Untuk memulai bisnis camilan ini, tidak harus memproduksi sendiri. Camilan dapat diperoleh melalui penyuplai. Usaha camilan Ini bisa dimulai dengan membeli bermacam-macam camilan dalam jumlah besar. Setelah itu camilan tersebut bisa dijual dalam jumlah yang lebih kecil.

Usaha camilan ini menguntungkan, karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, produknya dapat bertahanlama (daya simpan lama), membutuhkan ruangan yang kecil, variasinya banyak serta pengelolaannya yang mudah. Walaupun modal yang dibutuhkan kecil, namun usaha camilan berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar.

Hal-hal yang perlu disiapkan dalam memulai bisnis camilan, pertama, data penyuplai camilan yang berkualitas dan harga terjangkau merupakan hal penting karena berhubungan dengan kualitas camilan yang akan dijual. Kedua, perlu diperhatikan juga lokasi penjualan camilan dan persiapan peralatan dan tenaga. Ketiga, lokasi penjualan merupakan faktor terpenting dalam mempertahankan kelangsungan usaha.

Pilihlah lokasi yang dapat dijangkau banyak orang. Kemu-dian siapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan dan tenaga. Beberapa lokasi yang cocok untuk penjualan camilan adalah, daerah kos-kosan, dekat dengan sekolah, dan lain-lain.Hal yang perlu diperhatikan dalam membuka usaha camilan adalah kompetitor. Jika ada kompetitor, maka Anda harus memiliki nilai lebih dalam produk Anda. Misalnya dari segi variasi, harga, atau kualitas yang lebih baik. Anda juga bisa memperbaiki layanan terhadap konsumen. Anda juga bisa memberikan sedikit inovasi pada kemasan. Pilihlah kemasan yang aman dan menarik. Kemasan merupakan hal penting, karena memberikan kesan langsung terhadap produk yang dijual, (lir/dbs)

Entri Populer