25/03/2012
Belajar dari pengalaman mentor
Menjalankan usaha perhiasan di tengah persaingan bisnis yang sangat ketat, butuh inovasi dan kreativitas untuk memenangkan kompetisi.Belajar dengan cara melihat perkembangan pasar dunia perhiasan melalui kegiatan pameran, merupakan satu cara ampuh untuk menggali ide baru. Bagi Vincent Claudius, Dirut Swan Group, cara lain untuk menempa ilmu di bisnis perhiasan yakni dengan model belajar dari keberhasilan orang lain.
"Di bisnis perhiasan ini saya punya mentor, kawan saya sendiri. Saya sudah 3 tahun belajar dari dia," ujarnya sembari menyantap kudapan ala restoran Jepang. Menurutnya, belajar menggali pengalaman dari mentor merupakan satu cara mudah untuk membangun jejaring dan mengenal medan bisnis. Pelaku usaha yang sudah matang bertahun-tahun dalam bisnis, lanjutnya, memiliki daya cium tajam mencermati keinginan pasar ke depan.
"Bagi kelangsungan bisnis, mentor itu penting. Biasanya mereka punya kemampuan membaca tren ke depan yang lebih bagus," ungkap penyuka travelling ini. Bicara soal jalan-jalan, Vincent memiliki kesan mendalam terhadap tempat wisata atau daerah yang dikunjungi, terutama dalam hal kekayaan kuliner. Setiap bepergian, dia menyempatkan diri berburu makanan khas daerah setempat. "Meski tempatnya cuma di emperan kalau makanannya enak, ya nikmat saja," tukasnya.
Dia juga sering menyempatkan diri menghabiskan liburan bersama keluarga pada saat senggang. Mengenai tren perhiasan ke depan, Vincent melihat khusus perhiasan berlian tak lagi didominasi kaum perempuan. Seiring dengan berjalannya waktu, banyak kaum pria yang jatuh hati pada produk perhiasan yang mampu memancarkan kilau ini.
"Memag model yang dicari berlian yang kecil dan tak mencolok, tetapi trennya sekarang pria sudah mulai suka dengan berlian," tutupnya.
Belajar dari pengalaman mentor
Menjalankan usaha perhiasan di tengah persaingan bisnis yang sangat ketat, butuh inovasi dan kreativitas untuk memenangkan kompetisi.Belajar dengan cara melihat perkembangan pasar dunia perhiasan melalui kegiatan pameran, merupakan satu cara ampuh untuk menggali ide baru. Bagi Vincent Claudius, Dirut Swan Group, cara lain untuk menempa ilmu di bisnis perhiasan yakni dengan model belajar dari keberhasilan orang lain.
"Di bisnis perhiasan ini saya punya mentor, kawan saya sendiri. Saya sudah 3 tahun belajar dari dia," ujarnya sembari menyantap kudapan ala restoran Jepang. Menurutnya, belajar menggali pengalaman dari mentor merupakan satu cara mudah untuk membangun jejaring dan mengenal medan bisnis. Pelaku usaha yang sudah matang bertahun-tahun dalam bisnis, lanjutnya, memiliki daya cium tajam mencermati keinginan pasar ke depan.
"Bagi kelangsungan bisnis, mentor itu penting. Biasanya mereka punya kemampuan membaca tren ke depan yang lebih bagus," ungkap penyuka travelling ini. Bicara soal jalan-jalan, Vincent memiliki kesan mendalam terhadap tempat wisata atau daerah yang dikunjungi, terutama dalam hal kekayaan kuliner. Setiap bepergian, dia menyempatkan diri berburu makanan khas daerah setempat. "Meski tempatnya cuma di emperan kalau makanannya enak, ya nikmat saja," tukasnya.
Dia juga sering menyempatkan diri menghabiskan liburan bersama keluarga pada saat senggang. Mengenai tren perhiasan ke depan, Vincent melihat khusus perhiasan berlian tak lagi didominasi kaum perempuan. Seiring dengan berjalannya waktu, banyak kaum pria yang jatuh hati pada produk perhiasan yang mampu memancarkan kilau ini.
"Memag model yang dicari berlian yang kecil dan tak mencolok, tetapi trennya sekarang pria sudah mulai suka dengan berlian," tutupnya.
Sumber : Bisnis Indonesia
(Stefanus Arief Setiaji)