" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Njonja Meneer Turut Kembangkan UKM

Njonja Meneer Turut Kembangkan UKM

12/03/2012
Njonja Meneer Turut Kembangkan UKM


JAKARTA (Suara Karya) Sebuah penghargaan untuk penggerak usaha kecil dan menengah (UKM) digelar di Jakarta, Kamis (8/3) pekan lalu. Beberapa pengusaha/perusahaan skala besar yang dinilai layak dan berhasil turut mengembangkan UKM diberikan penghargaan oleh Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan.

Penghargaan itu diberikan pada acara "Peringatan Gerakan Kewirausahaan Nasional dan Peluncuran Program Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima" dan disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Salah satu yang menerima penghargaan adalah Presiden Direktur PT Njonja Meneer Charles Saerang. Generasi ketiga dari pendiri Njonja Meneer ini dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Pengusaha dan Pemimpin Perusahaan Penggerak Kewirausahaan. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan.

Bagi Charles, penghargaan ini juga merupakan tanggung jawab yang harus dilaksanakan selama menjabat sebagai Presiden Direktur Njonja Meneer serta sekaligus Ketua Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisonal Indonesia (GP Jamu). Lewat penghargaan ini, Charles seakan diingatkan tugas dan tanggungjawabnya untuk memajukan industri jamu. Dalam hal ini agar makin dikenal di dalam maupun luar negeri.

Pada kesempatan ini, Charles juga mengungkapkan tentang buah dari kerja keras seluruh sumber daya manusia (SDM) di Njonja Meneer yang sudah ada sejak tahun 1919.

"Program Gerakan Kewirausahaan Nasional bertujuan meningkatkan perekonomian nasional. Program ini sukses mencetak usahawan-usahawan muda kreatif dan inovatif serta memberi kontribusi konkret terhadap penciptaan lapangan kerja dan pengembangan bidang usaha. Saya percaya ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya berdampak pada terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera," ujar Charles.

Sebelum mendapat penghargaan dari Kementerian Koperasi dan UKM, Charles juga sudah mengantongi penghargaan Prestasi Anak Bangsa untuk kategori bidang budaya. Penghargaan itu diberikan dalam acara perayaan Cap Go Meh 2012 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (8/2).

Penghargaan diserahkan oleh Ketua Pembina Forum Bersama Indonesia Tionghoa (FBIT) Murdaya Widyawimarta Poo. Penghargaan itu diberikan terkait apresiasi Charles terhadap jamu yang merupakan warisan budaya bangsa Indonesia. Bukti dari kecintaan Charles terhadap jamu bisa dilihat dari adanya Museum Jamu Nyonya Meneer. Museum jamu pertama di Indonesia serta Taman Djamoe Indonesia dengan slogan Preserving Herbal Heritage.

"Penghargaan ini menjadi alarm agar saya selalu memberikan yang terbaik demi kemajuan jamu. Hingga saat ini, saya tetap menggali ide kreatif agar jamu tidak lagi dipandang sebelah mata, khususnya oleh generasi muda," ucapnya.

Charles Saerang menciptakan sebuah mahakarya yang dipersembahkan untuk pelestarian dan pengembangan tanaman jamu. Sebuah Taman Djamoe Indonesia (TDI) yang berlokasi di Ungaran, Semarang, kini hadir menjadi lokasi ekowisata untuk memperkenalkan kembali tradisi natural yang dibalut modem. Lewat TDI, diharapkan ada perubahan pandangan masyarakat tentang jamu yang identik dengan minuman kuno. Setidaknya melalui TDI dan Museum Jamu Nyonya Meneer, masyarakat bisa menghargai tradisi leluhur yang kini dikemas secara modem. Di TDI ada sekitar 600 spesies tanaman obat yang sering digunakan oleh industri jamu.

Sumber :Suara Karya



Entri Populer