" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Modal tak selalu soal duit dalam berbisnis

Modal tak selalu soal duit dalam berbisnis

04/03/2012
Modal tak selalu soal duit

Jangan hanyamikir soal uangdan berapa banyaktabungan yangdipunya, palingpenting kitapunya skill apa,lalu baru bicarapotensinya." Mengawali usaha tentu butuh modal. Bicara modal, persepsi biasanya langsung mengarah pada kekuatan kantong alias uang. Seberapa banyak duit yang dipunya untuk melanggengkan sebuah usaha yang diimpikan?

Banyak di antara kita yang bersemangat punya usaha pribadi pada awal. Datang ke berbagai seminar bisnis, mencari informasi tentang ragam usaha, bertanya kiri kanan tentang pengalaman membangun bisnis dengan sukses.
Setiap kali-sudah bertemu dengan kata "modal" tiba-tiba semangat membangun usaha itu luruh. Niat berwirausaha sima, karena tak memiliki modal cukup untuk mewujudkan bisnis yang telah ada di benak kepala.

Benarkah modal hanya soal urusan duit semata. Benarkan tanpa duit yang cukup tak bisa mendirikan bisnis pribadi. Konsultan bisnis Noval Ramsis mengatakan setiap usaha apa pun yang ingin digeluti oleh seseorang memang perlu mengeluarkan modal.

"Kalau ada yang tanya, gimana sih caranya bikin usaha dengan modal nol, saya langsung kurang sepakat dengan istilah modal nol itu. Semua usaha atau bisnis memang harus memiliki modal," ujarnya kepada Bisnis.Menurutnya saat akan memulai usaha jangan sampai terjebak hanya pada modal yang harus berupa uang alias duit 005ft, Berapa pun modal uang yang dimiliki, sejatinya dapat dioptimalkan untuk mendirikan sebuah usaha yang mampu seputar roda ekonomi.

Modal awal bisnis, lanjutnya dapat berupa keahlian [skill), termasuk modal jaringan pertemanan dalam sebuah komunitas yang diikuti at.m tempat bekerj.i. "Jangan hanya mikir soal uang dan berapa banyak tabungan yang dipunya, paling penting kita punya skill apa, lalu baru bicara potensinya," ujar Noval yang juga penulis buku tentang motivasi dan kiat membangun usaha ini.

Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, dia menjelaskan setiap orang dapal memulai bisnis dengan modal relatif sedikit atau tanpa uang sama sekali. Caranya, kita dapat menggandeng mitra strategis.

Mitra strategis berbisnis ini dapat dilihat dari dua sudut pandang, pertama mitra untuk menyuplai kebutuhan barang dan jasa, sehingga dipunya produk yang siap ditawarkan kepada konsumen.Kedua, mitra untuk memperkuat modal dilakukan bila merasa sudah punya produk yang siap ditawarkan dan sudah memperoleh tempat di hati konsumen.

Noval menambahkan prinsip utama membangun usaha pribadi mencakup tiga hal, kegiatan operasional harus berjalan, arus keluar masuk uang terjaga, dan sistem pemasaran yang baik.Noval mencontohkan bila ingin memulai bisnis butik. Dengan memanfaatkan jejaring sosial yang marak saal ini, merupakan media pemasaran yang mudah dan murah meriah dibandingkan dengan harus memasang iklan.

"Hanya dengan pasang 2-i produk lewat sosial media, pemilik modal bisa tawarkan kepada orang lain. Kalau ada pesanan, tinggal mencari produk tersebut ke mitra," tuturnya.

Jangan terjebak

Saat pemodal memiliki minat yang kuat Q4(.ii)b$ka usaha, Noval menekankan urfiuk langsung mewujudkannya. Jangansampai kita hanya terjebak pada hitung-hitungan modal, risiko bisnis, dan lain sebagainya.

"Jangan cuma berhitung, langsung eksekusi kalau kita niat berbisnis. Berhitung justru akan membuat kita semakin takut memulai membuka usaha," tegasnya. Prita Hapsari Ghozie, perencana keuangan dari Zaphndo Arzieta Perdana berpendapat membangun sebuah usaha harus berdasarkan pada perencanaan yang matang, sehingga kita bisa mengukur modal yang kita miliki.

Jika hitung-hitungan modal adalah dana tunai, membuka usaha baru minimal harus menyisihkan tak lebih dari 30% dana kila dari keseluruhan kebutuhan modal.Im,) juga sepakat, modal tidak harus sepenuhnya berawal dari kantong pribadi. Modal usaha dapat diperoleh dengan cara menggandeng mitra usaha atau mencari pinjaman pihak ketiga yang tidak mem beratkan.

Bermitra bisnis menuntut pemodal menjalankan usaha dengan penuh disiplin, karena harus mengikuti sejumlah aturan yang ditetapkan oleh mitra.Apabila mencari dana pinjaman pihak ketiga, perhitungkan dengan seksama kemampuan cicilan bulanan dari hasil arus kas usaha yang dijalankan. Jangan sampai, membayar cicilan dengan menggunakan uang pribadi di luar bisnis.

Satu hal yang perlu dipertimbangkan bagi yang ingin membuka usaha atau bisnis, menurut Prita yakni memulai memisahkan pengelolaan keuangan usaha dan keuangan pribadi.Sedari awal, uang hasil usaha harus dimasukkan ke rekeningtersendiri, meslti bisnis yang dijalankan masih bersifat kecil kecilan. (arief.setiaji@bisnis.co.id)

Sumber: Bisnis Indonesia


Entri Populer