" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Laba Usaha Bakmi Mulai Lembek

Laba Usaha Bakmi Mulai Lembek

17/03/2012
Laba Usaha Bakmi Mulai Lembek
Beberapa kemitraan usaha bakmi mengalami penurunan jumlah mitra usaha


JAKARTA. Bagi orang Indonesia, mi atau bakmi sudah se-perti makanan pokok pengganti beras. Bak gula pengundang semut, bisnis mi pun kemudian menjamur di mana-mana Semuanya saling bersaing menawarkan berbagai variasi menu bakmi dengan citarasa beragam.

Saking banyaknya pebisnis bakmi, lingkat persaingan usaha ini menjadi sangat ketat. Alhasil, tak sedikit, pengusaha bakmi yang mulai kesulitan membukukan pertumbuhan laba usaha.Hal itu setidaknya tertangkap dari sejumlah waralaba bakmi yang dihubungi KONTAN. Usahanya sendiri masih tetap berkibar, tapi mereka sudah kesulitan menambah mitra baru. Balikan, beberapa justru mengalami penurunan jumlah mitra.

Malah ada yang memutuskan untuk menghentikan tawaran kemitraan karena perkembangan usahanya kurang memuaskan. Berikut beberapa ulasan pasang sumi kemitraan warung bakmi; Mie Cendol Tawaran kemitraan Mie Cendol dalang dari Ikki Go-rup. Perusahaan kuliner yang berkantor pusat di Kalimalang, Jakarta timur ini menawarkan kemitraan bakmi sejak tahun 2005. Ada beberapa variasi menu mi yang ditawarkan, seperti mi cendol, mi pelangi, mi kocok, mi ayam, bakso malang, dan siomay.

KONTAN pernah mengulas kemitraan ini pada September 2010. Kala itu, Mie Cendol telah memiliki 10 gerai. Rinciannya, dua gerai milik sendiri dan delapan gerai milik mitra. Namun, saat ini perkembangan usaha Mie Cendol cenderung mundur.

.Jumlah gerainya berkurang dari sebelumnya 10 gerai menjadi tinggal enam gerai saja. Lantaran meredup, Abri Mada, pemilik Ikki Group memutuskan uniuk menutup tawaran kemitraan Mie cendol. "Jadi sekarang kami tidak lagi membuka tawaran kemitraan," jelasnya

Perkembangan usaha Mie Cendol kurang menggembirakan karena jumlah pelanggan yang terus menyusut. Kendati demikian, Abri Mada tetap meneruskan usaha bakminyatersebut. Ia tetap menjual mi cendol dan menu mi lainnya di gerai-gerai makanan lain yang dikelolanya.

Mi cendol, antara lain dijual di gerai Ikki Sushi. Gerai yang bernaung di bawah Ikki Group ini menjajakan makanan khas asal Jepang berupa sushi. "Jadi mi cendol saat ini sudah kami lebur dengan Ikki Sushi," kata Abri.

Sebelumnya, Ikki Group menawarkan kemitraan Mie Cendol senilai Rp 35 juta Dengan membayar investasi se-besar itu, mitra akan mendapatkan peralatan, booth, ba-han baku awal, dan hak kemitraan selama lima tahun pertama. "Untuk lima tahun berikutnya dikenakan royalty fee 50% dari investasi awal," ungkap Abri.

Dia menambahkan, bagi mitra yang bergabung akan mendapat kebebasan dalam menetapkan tarif harga jual menu Mie Cendol di wilayahnya. Yaitu, berkisar Rp 8.000-Rp 15.000 per porsi.Ikki Group juga memberikan garansi selama tiga bulan. Bila dalam kurun waktu tersebut, mitra merasa usaha yang dijalankannya tidak berkembang, Ikki Group akan memfasilitasi penukaran usaha dengan kemitraan lain yang dikelola Ikki Group.

Selain Ikki Sushi, Ikki Group juga menawarkan kemitraan Ikki Bento, Martabak Sarang Semut, dan Bebek Super Sambal. "Dulu, perhitungan kami omzet mitra bisa tembus Rp 600.000-Rp 700.000 per hari," kata Abri.

Mie Bandung Betani

Kinerja kemitraan bakmi dari Solo, Jawa Tengah ini juga agak meredup. Ketika KONTAN mengulas tawaran* kemitraan Mie Bandung Betani di tahun 2010 sudah ada empat mitra, yang tersebar di Pasuruan, Jakarta, dan Papua Namun, mitra yang di Papua kini sudah tutup, sehingga mitranya tinggal tiga

EricoPumama, pemilik Mie Bandung Betani bilang, kendala pihaknya dalam mewara-labakan usaha adalah kurangnya keseriusan calon mitra dalam menjalankan usaha. Di sisi lain, ia juga punya kesibukan lain sebagai seorang arsitek.

"Permintaan sebenarnya selalu ada, tapi kadang ada yang menunda-nunda Sementara saya juga ada kesibukan, jadi agak susah kalau tidak pasti begitu," katanya

Erico mengaku, tetap akan membesarkan usaha bakminya. Tapi, ia akan fokus membuka gerai sendiri. Tahun ini ia berniat membuka cabang sendiri di Solo. Menurutnya bisnis mi masih cukup menjanjikan. Ia mengaku, omzet kedai bakminya di Solo bisa mencapai Rp 30 juta hingga Rp 50 juta setiap bulan, dengan laba sekitar 30%.

Kendati fokus membuka gerai sendiri, ia tidak akan menutup kemitraan yang sudah ditawarkannya sejak tahun 2007 itu. Dalam tawaran kemitraan ini, biaya franchise / nya tetap sebesaar Rp 35 juta. Hanya saja, komponen biaya lain, seperti sewa tem pat, peralatan masak dan mebel untuk perlengkapan kedai kemungkinan mengalami peningkatan. "Paling naik 10%, menyesuaikan dengan harga balian bakar minyak nanti." kata Erico.

Mie Botani Bandung merupakan usaha keluarga Erico yang dirintis sejak tahun 1983. Warung mi ini dikenal tidak menggunakan bahan kimia atau pengawet. Selain mi ayam original, Mie Botani Bandung menawarkan menu lain, seperti mi ceker dan mi seafood. "Tapi mi ayam original tetap yang paling laris," ujarnya

Mi Jawara

Pada September 2011, KONTAN sudah mengulas tawaran kemitraan Mi Jawara yang berpusat di Cibubur, Bogor, Jawa Barat. Mi Jawara mengusung bakmi sebagai menu utama. Untuk membedakannya dengan perusahaan mi lainnya, Mi Jawara menawarkan mi sehat yang dibuat dari balian baku sayur mayur, sehingga warna mi bukan lagi kuning melainkan hijau.

Pada saat mengulas tawaran kemitraan mi ini, waktu itu Mi Jawara sudah memiliki tujuh gerai. Sebanyak dua ge-rai milik sendiri dan lima gerai lagi milik mitra. Semua geraiitu berlokasi di wilayah Jabodetabek. Berbeda dengan para kompetitornya, gerai bakmi ini mengalami pertumbuhan.

Saat ini, jumlah mitra Mi Jawara bertambah tiga, sehingga menjadi delapan mitra. Tambahan mitra tersebut berada di Bandung dan Jakarta. Pemilik Mi Jawara, Ari Oni Syaifullah mengatakan, potensi pasar mi di Indonesia masih cukup besar.

Namun, untuk bisa bertalian tetap diperlukan inovasi menu sehingga lebih variatif. Tahun ini kami akan melucurkan dua jenis mi hasil inovasi kami," jelas Ari. Dengan strategi ini, Ari optimistis jumlah mitranyalis;i mm im apai J.....Irn padatahun 2012 ini.

1 luna meningkatkan jumlah mitra, Ari masih tetap meng gunakan sistem kemitraan dengan tiga paket lilitan investasi Rp ln juta paket gold senilai Rp 25 juta, dan paket phi im mn dengan investasi Rp 50 juta. Untuk paket silver, mitra akan mendapat mini outlet gerobak, perlengkapan usaha, termasuk pasokan bahan baku dari pusat. Dengan paket gold, selain mendapatkan perlengkapan usaha, mitra juga berhak memproduksi mi sendiri.

Sedangkan initia yangmengambil paket platin.....akan mendapatkan perlerqg kapan usaha, booth, desain intelMi hati produksi danbisa menjadi mastel mitra Namun demikian, Mi yang diproduksi harus tetap sesuai Mandat pusat, kata Ari.

Mi .law.na |ii;a belum menaikkan harga jual mi. masih di kisaran Rp 8.000-Rp 12.000 pel porsi, Selain menjual bakmi hgau, Ali juga tetap menjual mi Iniiun .n.iiii i.iinui dingan harga Rp 11.000 pei porsi Harga mi bihun ayam jamin Ini belum berubah sejak tahun 2011.

Noverius Laoli. Eka Saputra, Fahriyadi
Sumber: Harian Kontan


Entri Populer