22/03/2012
Genjot Kredit UMKM, Bank Permudah Syarat Pinjaman
JAKARTA. Pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, pan menengah (UMKM) di Indonesia tak terlepas dari pendanaan yang memadai dari sejumlah bank. Salah satunya adalah PT Bank Mandiri Tbk. Bank pelat merah ini tergolong getol menyalurkan kredit ke sektor UMKM.
Berdasarkan catatan KONTAN, pada akhir tahun 2011, portofolio kredit UMKM Bank Mandiri meningkat 33% menjadi Rp 30,2 triliun dibandingkan akhir 2010 sebesar Rp 22,7 tiliun. Mayoritas kredit tersebut mengalir ke sektor perdagangan dan pertanian, masing-masing 57,75% dan 13,48%.
Peningkatan kuantitas kredit UMKM juga diikuti peningkatan kualitas portofolio kredit. NPL kredit UMKM turun dari 2,54% pada 2010 menjadi 2,46% per akhir Desember 2011. Sementara tahun ini, Bank Mandiri menargetkan penyaluran kredit UMKM sebesar Rp 40 triliun.
Penyaluran kredit tersebut tetap akan difokuskan kepada sektor perdagangan atau non-perdagangan, seperti pertanian, terutama di industri hulu. Untuk menggenjot penyaluran kredit ini, Bank Mandiri berjanji tidak akan memperketat pemberian kredit kepada pelaku UMKM.
Budi Gunadi Sadikin, Direk-nii Mikro dan Retail Banking Bank Mandiri mengatakan, pemberian pinjaman bagi pelaku usaha mikro di Bank Mandiri sangat mudah. Untuk pinjaman di bawah Rp 15 juta. Bank Mandiri tidak meminta jaminan apa pun. Cuma, bank hanya perlu memastikan bahwa nasabah tersebut benar-benar memiliki usaha yang jelas, dan orangnya baik.
Sementara jika pinjaman di atas Rp 15 juta-Rp 20 juta. Bank Mandiri hanya memintajaminan tambahan, seperti, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Adapaun plafon pinjaman di atas Rp 50 juta. Bank Mandiri akan meminta jaminan berupa sertifikat tanah, bangunan, atau rumah dari calon nasabah.
Menurut Budi, selain memberikan kemudahan dalam persyaratan, proses pencairan pinjaman juga relatif cepat. Hanya butuh waktu sekitar dua hari setelah mengajukan pinjaman dan memenuhi sa-rat-sarat tersebut, maka pinjaman sudah bisa cair.l muk mendukung permodalan! para pelaku UMKM tersebut. Bank Mandiri membuka cabang baru rata-rata sebanyak 300 hingga 500 outlet per tahun di seluruh Indonesia. Saat ini, Bank Mandiri sudah memiliki hampir 2000 outlet di seluruh Indonesia.
Fahrudin, 44 tahun, pengusaha mi ayam asal Palembang, Sumetara Selatan membenarkan bahwa meminjam modal usaha dari bank tidakterlalu sulit. Fahrudin mengaku, saat ini meminjam dana tambahan dari Bank Syariah Mandiri.
Menurutnya, peranan perbankan dalam menyokong permodalan UKM sangat dira sakan manfaatnya. Sebab, dukungan dana segar dari bank bisa membantu pelaku UMKM membesarkan usahanya. "Kredit bank sangat membantu dalam mengembangkan usaha," jelasnya- ,
Berdasarkan pengalaman Fahrudin, jika pinjaman masih di bawah Rp 50 juta, bank tidak mengenakan persyaratan yang memberatkan. Cukup menyerahkan jaminan tambahan, seperti BPKB motor atau pembukuan usaha yang dya-lankan, permohonan pinjaman sudah bisa disetujui.
Namun, jika di atas Rp 50 juta memang agak berai karena harus memberikan jaminan berupa sertifikat rumah, tanah atau bangunan.
Sumber: Harian Kontan
Novenus L Fahriyadi. Eka S