16/01/2012
Peluang Bisnis Content
D era new media dewa-Msa ini, berbagai bentuk media massa seperti buku, majalah, koran, radio, teleinsi, video, musik, fotografi, maupun media tatap muka dan media sosial konvensional, telah berubah format menjadi serba digital. Untuk mendapatkan berba-i/tn informasi dari berbagai media massa tersebut di alas, kita tidak perlu lagi memiliki media atau peralatan masing-masing. Misal, membeli produk cetakan seperti buku, majalah dan koran; atau memiliki pesawat radio seperti yang kita kenal dahulu, atau pesawat televisi; atau video player; cassette player,- kamera konvensional, dan sebagainya.
Semua media yang telah berubah formal di atas, pada akhirnya disebut new media, atau dapat disebut juga digital media Sebagai media digital, maka informasi yang termuat di dalamnya, dapat disampaikan secara online melalui interneL, atau secara offline melalui CD atau flash disc atau hard disk portable.
Dengan format digital, maka semua media atau peialatan tersebut di atas, telah dikompresi menjadi satu alat yang kita sebut scya mobile device. Atal ini dapat menyajikan informasi sebagai e-book, e-zine (majalah elektronik), e-newspaper,radio, televisi (analog atau digital), kamera video dan video player, perekam suara dan music player, kamera fotograji, dan akses internet untuk e-mail, media sosial maupun brousing.
Pendek kata, di tangan kita kini telah lergenggam satu alat untuk mengakses segala macam media yang berformat digital. Kemunculan media baru ini sesungguhnya tetah melepaskan kekuasaan industri media massa. Bukankah selama ini produksi dan penyebaran informasi iliiu-ngani oleh industri rnedia massa? Betapa masyarakat dan industri lain sangat tergantung pada industri media massa vvtuk aspek komunikasi massa, misalnya untuk penyebaran informasi dan periklanan.
Hal ini karena untuk memproduksi informasi dan menyebarkannya ke masyarakat luas diperlukan investasi industri komunikasi yang tidak murah. Misalnya perlu mendirikan penerbitan, percetakan atau stasiun televisi yang tentunya memerlukan investasi yang sangat besar. Dan sudah barang tentu tidak terjangkau oleh perusahaan apalagi perorangan yang tidak fokus untuk berbisnis di bidang tersebut.
Namun di era new media, produksi dan penyebaran informasi dapat dilakukan oleh perorangan maupun setiap perusahaan dengan biaya yang sangat terjangkau. Setiap orang atau setiap perusahaan kini dapat menjadi penerbit. Mereka dapal memproduksi informasinya sendiri, dan kemudian mempublikasikannya.
Dengan begitu, tidak lagi diperlukan jasa dari perusa-haan media massa. Hal ini tentu saja menjadi lampu merah bagi perusahaan komunikasi massa, dan sekaligus menjadi lampu hijau bagi setiap orang atau setiap perusahaan untuk menjadi produsen dan publikator informasinya masing-masing.
Membuat content
Tentu saja tidak setiap orang atau setiap perusahaan memiliki kemampuan atau sumberdaya untuk mengerjakan produksi dan penyebaran informasinya tersebut. Maka pada akhirnya muncul peluang bisnis bagi perorangan dan perusalwan untuk membantu membuatkan content bagi perorangan atau perusaliaan.
Content di sini dapat dimulai dari perancangan situs web, hingga produksi narasi atau teks informasi, perekaman suara, perekaman video, fotografi dan sebagainya. Pada dasarnya setiap orang atau perusahaan ketika membuat balian publikasi, maka ada baiknya mempertimbangkan desain informasi yang bervariasi, terdiri dari berbagai macam bentuk, yaitu teks, gambar, foto, suara, serta video. Dan yang tidak kalah, penting adalah frekuensi yang cukup rutin untuk memperbaharui publikasinya (misanya berupa situs web atau media sosial).
Dengan gambaran seperti tersebut di atas, maka terdapat peluang besar untuk berbisnis di bidang jasa pengembangan dan pengelolaan content bagi perorangan maupun bagi perusahaan-perusahaan.
Perusahaan penerbitan atau komunikasi massa pada umumnya pun dapat mempertimbangkan peluang baru ini, dengan disertai keberanian melepaskan atribut sebagai raja di industri media massa. Bagaimanapun, media massa kini tetah menjadi milik massa, dan dikerjakan sendiri oleh massa.
Selamat berburu peluang baru.
Sumber: Harian Kontan