" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Laba Menawan dari Bisnis Display Alat Kecantikan

Laba Menawan dari Bisnis Display Alat Kecantikan

11/01/2012
Pembuatan Display Kosmetik
Laba Menawan dari Bisnis Display Alat Kecantikan



Tren penggunaan display untuk penjualan kosmetik ternyata mengangkat pamor bisnis pembuatan display kosmetik.Para penjual bisa meraup, omzet puluhan hingga jutaan rupiah sebulan.Sebuah produk tak cukup hanya ditaruh rak-rak pejualan ala kadarnya Produk harus dikenalkan lebih dekat kepada konsumen dengan cara menaruh-nya pada sebuah display. Salah satu jenis display yang sekarang populer adalah display kosmetik.

Martin, pemilik CV Gianti Jaya di Tangerang, Banten mengintip peluang tersebut dengan membuat beragam display. Dia mengatakan, tren permintaan display untuk keperluan memajang produk kosmetik kian meningkat, seiring banyaknya produk kecantikan yang ditawarkan.

Dia bilang, pelanggannya datang dari minimarket dan supermarket yang membutuhkan display sebagai perangkat utama selain rak dan etalase. "Pelanggan saya dari minimarket dan supermarket di seluruh Indonesia," imbuhnya Martin menjelaskan, awalnya dia memproduksi display kosmetik, namun sekarang dia membuat display untuk keperluan lain. "Sekarang juga banyak orang membeli untuk kebutuhan peralatan kantor," ucapnya.

Dia mengatakan, selain memproduksi secara eceran, ia juga menerima pesanan customize atau sesuai dengan pesanan pelanggan. Saban bulan dia bisa menjual 1.000 beragam display. Harganya mulai dari Rp 90.000-Rp 200.000 per display.

Dari penjualan itu Martin mampu mendulang omzet di atas Rp 100 juta per bulan. Dari omzet tersebut, ia mengklaim bisa mengantongi margin keuntungan sekitar 30%. Namun, saat ini Martin sedang galau lantaran produk display asal China kian marak di pasaran dengan harga lebih murah. "Apalagibahan baku pembuat display bernama acrylic dalam setahun naik dua kali lipat," keluhnya.

Arifin, pemilik CV Arifiya Cipta Kreasi mengatakan, tren permintaan yang naik dibarengi pula dengan bermunculannya para produsen display kosmetik lain. "Jadi kami harus rajin membuka pasar," ujarnya Strategi lain yang dilakukan Arifin adalah lebih fokus memproduksi display kosmetik secara customijx. Menurutnya, cara itu lebih efektif ketimbang memproduksi secara massal.

Agar bisa menakar pembu-atan, dia menentukan minimum order sebanyak 50 display dengan harga Rp 25.000-Rp 200.000 per display. "Saya bisa jual 1.000 display per bulan dengan omzet Rp 30 juta per bulan," ungkapnya

Supaya penjualannya meningkat, Arifin sedang gencar melakukan promosi via internet. Ia menilai, cara pemasaran tersebut cukup efektif untuk memperoleh pelanggan. "Kami bisa menampilkan hasil produk yang pernah kami buat dan itu bisa menjadi referensi bagi calon pelanggan kanu ke depannya," katanya

Sumber : Harian Kontan
Fahriyadi


Entri Populer