26/01/2012
Bisnis Ikan Lele Menggiurkan
JAKARTA. Prospek bisnis ikan lele di Jakarta masih sangat gurih. Sebab, dari kebutuhan ikan lele per hari di ibukota yang mencapai 80 ton, baru terpenuhi sekitar 62,5% saja atau sekitar 50 ton. Gurihnya bisnis ikan lele di Jakarta ini dikatakan oleh Fauzan Hangriawan, pemilik Sylva Farm di Jakarta. Dengan total produksi rata-rata 12 ton lele dan 300.000 ekor bibit per bulan, perusahaan ini mengaku masih belum bisa memenuhi seluruh permintaan. "Permintaan banyak, suplai masih terbatas," katanya
Dari total produksi, Fauzan memasarkan 30% ikan ke rumah makan dan gerai pecel lele. Sedangkan sisanya dijualke outlet penjualan ikan segar. Untuk menambah produksi, saat ini FauzaVi bekerja sama dengan 30 orang pembudidaya dengan produksi mencapai 400 kg per bulan.
Permintaan yang cukup tinggi membuat harga ikan lele stabil di kisaran Rp 15.000 sampai Rp 16.000 per kg. Menurut Fauzan, biaya pokok produksi satu kilogram ikan lele hanya Rp 8.000 sehingga menguntungkan.
Thomas Darmawan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) mengakui potensi besar pasar ikan lele. Namun, agar bisa terus berkelai\jutan, perlu dipikirkan pengembang-an produk olahan ikan lele yang lain. "Harga lele juga cukup tinggi," katanya Menunii Thomas, saat ini 60% sampai 70% harga ikan lele dipengaruhi harga pakan.
Secara nasional, produksi ikan lele cukup tinggi. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memprediksi produksi lele tahun ini menjadi 400.000 ton, naik di banding tahun lalu yang sebesar 346.000 ton. .Menurut Ketut Sugema, Dirjen Perikanan Budidaya KKP, konsumsi ikan lele masih didominasi wilayah Jawa sebanyak 250 ton per hari. Selain Jakarta konsumsi lele terbanyak berada di Yogyakarta
Bisnis Ikan Lele Menggiurkan
JAKARTA. Prospek bisnis ikan lele di Jakarta masih sangat gurih. Sebab, dari kebutuhan ikan lele per hari di ibukota yang mencapai 80 ton, baru terpenuhi sekitar 62,5% saja atau sekitar 50 ton. Gurihnya bisnis ikan lele di Jakarta ini dikatakan oleh Fauzan Hangriawan, pemilik Sylva Farm di Jakarta. Dengan total produksi rata-rata 12 ton lele dan 300.000 ekor bibit per bulan, perusahaan ini mengaku masih belum bisa memenuhi seluruh permintaan. "Permintaan banyak, suplai masih terbatas," katanya
Dari total produksi, Fauzan memasarkan 30% ikan ke rumah makan dan gerai pecel lele. Sedangkan sisanya dijualke outlet penjualan ikan segar. Untuk menambah produksi, saat ini FauzaVi bekerja sama dengan 30 orang pembudidaya dengan produksi mencapai 400 kg per bulan.
Permintaan yang cukup tinggi membuat harga ikan lele stabil di kisaran Rp 15.000 sampai Rp 16.000 per kg. Menurut Fauzan, biaya pokok produksi satu kilogram ikan lele hanya Rp 8.000 sehingga menguntungkan.
Thomas Darmawan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) mengakui potensi besar pasar ikan lele. Namun, agar bisa terus berkelai\jutan, perlu dipikirkan pengembang-an produk olahan ikan lele yang lain. "Harga lele juga cukup tinggi," katanya Menunii Thomas, saat ini 60% sampai 70% harga ikan lele dipengaruhi harga pakan.
Secara nasional, produksi ikan lele cukup tinggi. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memprediksi produksi lele tahun ini menjadi 400.000 ton, naik di banding tahun lalu yang sebesar 346.000 ton. .Menurut Ketut Sugema, Dirjen Perikanan Budidaya KKP, konsumsi ikan lele masih didominasi wilayah Jawa sebanyak 250 ton per hari. Selain Jakarta konsumsi lele terbanyak berada di Yogyakarta
Sumber : Harian Kontan
Handoyo