4/12/2011
Saat Memulai Usaha
"Ada risiko di sini. Kalau ada kebangkrutan, uangnya hilangtidak adakonsekuensimembayar utang."alam memulai usaha tak bisa dimungkiri modal merupakan hal utama yang menjadi perhatian. Tak jarang orang enggan memulai bisnis karena tak memiliki dana yang cukup atau memiliki modal tetapi habis di tengah jalan karena tak mampu mengelolanya dengan baik.
Akibatnya muncul kepanikan dan mencari pinjaman tanpa memikirkan kesanggupan untuk mengembalikannya. Menurut M. Andoko, penasihat keuangan dari One Consulting, utang pada dasarnya tidak buruk tetapi harus disesuaikan dengan kemampuan membayar. "Utang pada dasarnya tidak buruk, sepanjang dia bisa mengatur pengembaliannya."
Namun, dia memberikan saran, dalam memulai usaha sebaiknya dihindari semaksimal mungkin meminjam dalam jumlah besar agar tidak memberatkan pengembaliannya saat usaha tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Beberapa hal yang dapat ditempuh untuk meminimalisasi utang dalam memulai usaha adalah, harus diperhatikan jenis usaha yang dimasuki. Apabila jenis usahanya di bidang jasa, itu akan lebih mudah untuk menghindari utang karena lini bisnis itu lebih difokuskan pada kekuatan sumber daya manusianya.
Berbeda bila usaha yang dipilih adalah bidang produksi. Di mana dalam kegiatannya dibutuhkan dana untuk pembelian bahan baku dan itu harus terus-menerus tidak bisa putus. Untuk memulai bidang usaha di sektor industri, mau tidak mau harus memiliki dana yang cukup dan itu harus disiapkan terlebih dahulu. Minimal kebutuhan dana untuk pembelian balian baku selama tiga bulan terpenuhi.
"Harus memiliki modal sendiri untuk bidang usaha itu [produksil, dari uang itu akan dikembangkan. Bila sudah menghasilkan, pendapatan yang diperoleh dikurangi biaya harus disimpan untuk kelanjutan usaha," tuturnya.
Langkah . bila usaha berkembang dan membutuhkan modal, pebisnis sebaiknya mencari rekanan usaha bisa itu berasal dari keluarga, teman atau pemodal lainnya yang memiliki minat yang sama di bidang usaha yang digeluti.
Mencari rekanan kerja tentunya memiliki risiko berkurangnya porsi kepemilikan di perusahaan. Namun, yang harus diperhatikan adalah bila perusahaan mengalami kesulitan operasional, maka si pemilik tidak perlu mengganti uang yang telah ditanamkan rekanan kena yang baru karena itu merupakan risiko usaha.
"Ada risiko di sini. Kalau ada kebangkrutan, uangnya hilang tidak ada konsekuensi membayar utang," tutur Andoko. Konsekuensi lainnya dari rekanan kerja yang berasal dari keluarga adalah hubungan kekerabatan akan menjadi tidak baik bila usaha yang dijalankan tidak berjalan lancar.
Mencari pinjaman ke bank merupakan langkah akhir. Selain karena tingginya biaya bunga, mengajukan kredit di bank tiil.ik semudah mencari rekanan kerja. Bank pastinya menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memberikan kredit. Ada persyaratan yang harus dipenuhi pemodal dalam mengajukan kredit di antaranya adalah lamanya usaha minimal 3 tahun, memiliki agunan yang dijaminkan dan yang bagus.
Kredit jangka pendek
Langkah lain yang mungkin dapat dijajaki pemodal bila membutuhkan dana cepat, adalah dengan memanfaatkan kredit tanpa agunan (KTA). Namun, persyaratannya adalah yang mengajukan kredit merupakan pribadi dan memiliki pendapatan tetap dari perusahaan tempat dia bekerja. Dalam artian si pengusaha sekaligus karyawan dari sebuah perusahaan.
Rahayuningsih Bisnis Indonesia
"Bisa memanfaatkan dana itu |KTAj, tetapi itu untuk jangka pendek karena bunga yang dibebankan sangat tinggi rata-rata l%-2% per bulan dari total pinjaman," tutur Andoko. Strategi yang dapat ditempuh adalah mencari pemasok yang dapat memberikan tempo waktu tertentu dalam pembayaran pembelian bahan baku.
Hal serupa juga diutarakan dalam situs. Dalam situs tersebut disebutkan beberapa hal yang dapat ditempuh untuk meminimalisasi utang di antaranya adalah pertama, negosiasi dengan pemasok barang untuk mendapatkan diskon dari pembelian banyak jika memungkinkan.
Hindari membeli inventaris atau peralatan yang sekiranya belum diperlukan untuk periode bisnis berikutnya. , sebisa mungkin, hindari meminjam uang. Kalaupun diharuskan, inn j.uni.ili uang dalam jumlah yang sedikit. Kebanyakan pinjaman disertai dengan bunga yang justru membuat Anda makin banyak utang.
Sewalah tempat sesuai dengan keperluan. Lebih hemat menyewa tempat sesuai keperluan saat ini daripada menyewa tempat besar. Membayar sewa tempat hingga beberapa tahun ke depan juga tidak penting mengingat ketidakpastian usaha.
Tawarkan fasilitas cicilan pembayaran hanya kepada klien yang memiliki riwayat pembayaran tepat waktu dan pembelian yang rutin. Dengan demikian. Anda mencegah perusahaan merugi dari klien atau pembeli nakal yang tidak akan membayar dan membuat perusahaan bankrut.
Lebih cermat terhadap barang rusak atau kelebihan barang yang termasuk dalam tagihan. Hindari membayar barang yang tidak dipesan atau rusak karena proses pengemasan dan pengiriman yang buruk.
Sumber : Bisnis Indonesia