28/12/2011
Menimang Laba dari Sekolah Balita
Membekali pendidikan sejak usia dini, penting untuk
membentuk kecerdasan anak. Tak heran, kini, banyak orang tua yang
mengikutsertakan buah hati mereka mengikuti sekolah khusus sejak anak
masih berusia 1,5 tahun.
Menyadari peluang itu, Kidea Preschool
& Kindergaten mulai menawarkan waralaba sekolah si kecil ini sejak
2009. Iffan Darmawan, Ketua Yayasan Kasih Kibar Kreasi Indonesia
mengatakan, saat ini, Kidea memiliki 15 cabang.
Seluruh cabang
ini terletak di Jakarta. Dua di antaranya merupakan cabang pusat,
sisanya milik mitra. Mulai tahun depan, Kidea akan mengembangkan
jaringan waralaba di luar kota Jakarta.Kidea menerapkan sistem
belajar perorangan sesuai dengan minat dan bakat anak. Pendidikan ini
diberikan mulai dari anak usia enam bulan sampai dengan enam tahun.
Selain itu, mereka juga menggunakan bahasa Inggris dan mandarin sebagai
bahasa pengantar.
Bagi mitra yang tertarik, paket waralaba Kidea
ini sebesar Rp 125 juta, untuk kerja sama selama lima tahun. Selain itu,
terwaralaba akan mendapatkan panduan pengelolaan dan aplikasi pembukuan
bisnis pendidikan, kurikulum tahunan untuk setiap tingkatan kelas serta
bantuan perekrutan dan pelatihan pengajar selama satu bulan.
Di
luar biaya investasi ini, calon terwaralaba juga harus menyediakan dana
sekitar Rp 100 juta untuk membeli peralatan dan perlengkapan kelas,
serta dekorasi ruang. Terwaralaba juga wajib terjun secara langsung
menjalankan usaha ini. "Agar terwaralaba juga ikut memperhatikan
perkembangan dan kelangsungan usaha ini," kata Iffan.
Selain
dapat membuka sebuah pre-school dan kindergarten Kidea, terwaralaba juga
dapat membuka Kidea English yang merupakan kelas percakapan bahasa
Inggris untuk anak usia dua hingga 12 tahun. Selain itu, mitra juga
diperbolehkan untuk membuka Kidea Reader dan Kidea Bimbel. "Ini semua
bisa dilakukan selepas kegiatan belajar mengajar Kidea Preschool dan
Kindergarten selesai. Siswa di luar Kidea juga bisa belajar di sini.
Namun seluruh tenaga pengajar guru Kidea," tandasnya.
Selain itu,
mitra juga dapat menyelenggarakan kursus musik di Kidea. Dengan begitu
menurut Iffan, terwaralaba dapat memiliki fasilitas pendidikan anak yang
lengkap Biaya pendidikan di Kidea berkisar Rp 460.000 sampai Rp 850.000
per bulan.
Kidea mengutip royalty fee sebesar 7 persen
dari total omzet setiap bulan. Iffan menjanjikan, investor bisa balik
modal dalam waktu dua tahun, dengan perkiraan omzet Rp 50 juta per
bulan.Salah satu terwaralaba Kidea Preschool & Kindergarten
adalah Herry Desman. Ia membuka usaha ini di Kebayoran Baru sejak 2009.
Kini, Herry mengaku sudah mendapatkan modalnya kembali.
Jumlah
siswa di sekolahnya mencapai 145 siswa. Perinciannya, 120 siswa
merupakan murid Kidea Preschool & Kindergarten, sedangkan sisanya
merupakan siswa kelas bimbingan belajar maupun kursus bahasa Inggris.
"Sejauh ini, respons sekolah anak usia dini sangat bagus," ujarnya.
Setiap
bulan ia masih menerima siswa baru. Sayang, Herry enggan menyebut
perolehan omzetnya. Asumsi saja, dengan 120 murid, maka omzet yang
didulang mencapai Rp 80 juta per bulan.
Sumber : Harian Kontan
(Dea Chadiza Syafina, Fahriyadi)