11/09/2011
Sri Mulyani 'Sindir' RI Cuma Hasilkan Orang Berijazah
Sri Mulyani 'Sindir' RI Cuma Hasilkan Orang Berijazah
Direktur Bank Dunia Sri Mulyani menyindir negara-negara ASEAN termasuk Indonesia untuk bisa meningkatkan skill dan kualitas sumber daya manusianya. Jangan hanya menghasilkan orang berijazah saja.
Hal ini disampaikan Sri Mulyani saat ditemui di konferensi Menteri Keuangan se-ASEAN di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (8/11/2011)."Investasi di bidang pendidikan tinggi perlu diperbaiki, apakah itu dari sisi matching labour market. Bagaimana tidak hanya menghasilkan orang yang punya ijazah. Tapi bagaimana mereka bisa masuk ke pasar tenaga kerja yang baik," kata Sri Mulyani.
Mantan Menteri Keuangan ini menyatakan, tingkat pendidikan yang lebih tinggi ini bisa menghasilkan riset yang bisa memperbaiki teknologi sehingga produktivitas perekonomian meningkat.Di ASEAN menurut Sri Mulyani masih banyak sumber daya manusia yang skillnya rendah. Ini yang perlu ditingkatkan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani mengatakan soal perkembangan investasi di ASEAN yang belum pulih 100% dibandingkan sebelum krisis di 1997/1998."Indonesia sudah mulai meningkat (investasi). Tapi meningkat pada level 30% seperti yang dicapai Korea maupun Jepang sebelum mereka benar-benar take off itu belum tercapai," kata Sri Mulyani.
Kunci peningkatan perekonomian di ASEAN saat ini adalah bagaimana meningkatkan investasi dan kualitas investasi tersebut dengan cara pembangunan infrastruktur besar."Banyak negara di ASEAN masih butuh memperbaiki kualitas dari institusinya sheingga mereka bisa memeprsiapkan infrastruktur itu untuk bisa dibangun tepat waktu, tepat kualitas, tapat.
Hal ini disampaikan Sri Mulyani saat ditemui di konferensi Menteri Keuangan se-ASEAN di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (8/11/2011)."Investasi di bidang pendidikan tinggi perlu diperbaiki, apakah itu dari sisi matching labour market. Bagaimana tidak hanya menghasilkan orang yang punya ijazah. Tapi bagaimana mereka bisa masuk ke pasar tenaga kerja yang baik," kata Sri Mulyani.
Mantan Menteri Keuangan ini menyatakan, tingkat pendidikan yang lebih tinggi ini bisa menghasilkan riset yang bisa memperbaiki teknologi sehingga produktivitas perekonomian meningkat.Di ASEAN menurut Sri Mulyani masih banyak sumber daya manusia yang skillnya rendah. Ini yang perlu ditingkatkan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani mengatakan soal perkembangan investasi di ASEAN yang belum pulih 100% dibandingkan sebelum krisis di 1997/1998."Indonesia sudah mulai meningkat (investasi). Tapi meningkat pada level 30% seperti yang dicapai Korea maupun Jepang sebelum mereka benar-benar take off itu belum tercapai," kata Sri Mulyani.
Kunci peningkatan perekonomian di ASEAN saat ini adalah bagaimana meningkatkan investasi dan kualitas investasi tersebut dengan cara pembangunan infrastruktur besar."Banyak negara di ASEAN masih butuh memperbaiki kualitas dari institusinya sheingga mereka bisa memeprsiapkan infrastruktur itu untuk bisa dibangun tepat waktu, tepat kualitas, tapat.
Sumber: Detik.com